Liputan6.com, Jakarta Pembalap kelas dunia Marc Marquez Alenta tidak bisa tampil dalam MotoGPÂ Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat.Â
Hal tersebut terjadi lantaran pria yang pernah juara dunia sebanyak delapan kali ini mengalami kecelakaan saat sesi pemanasan pada Minggu, 20 Maret 2022 pagi.
Baca Juga
Kecelakaan ini menyebabkan pembalap berusia 29 tahun tersebut mengalami gegar otak dan masalah penglihatan diplopia yang kambuh.
Advertisement
Sebelumnya pada tahun 2011, Marc Marquez memang pernah menjalani operasi yang berkaitan dengan persoalan saraf mata. Pada akhir tahun tersebut, ia dinyatakan diplopia.
"Saya merasa seperti mengalami deja vu. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, saya mulai merasakan ketidaknyamanan dengan penglihatan saya dan memutuskan untuk menemui Dr Sanchez Dalmau, yang mengonfirmasi bahwa saya mengalami episode baru diplopia," ujar Marc Marquez melalui unggahan dalam Instagram pribadinya @marcmarquez93 ditulis Jumat, (25/3/2022).
Mengutip laman Fox Sports, Marc Marquez memang seolah akrab dengan cedera. Dalam kurun waktu lima tahun belakangan, dirinya telah menjalani operasi selama lima kali.
Pertama, pada tahun 2018 lalu, pembalap yang pernah asik meminum kelapa muda di Lombok ini melakukan operasi pada bahu kiri dan melakukan cuti untuk beristirahat.
Kedua, pada tahun 2019, bahu kanannya yang harus dioperasi dengan proses pemulihan yang lebih berat. Kala itu, Marc Marquez menjelaskan bahwa dirinya bahkan tidak bisa mengangkat segelas air.
Cedera terbesar Marc Marquez
Tak berhenti pada dua tahun sebelumnya, cedera yang dialami oleh Marc Marquez terjadi pada 2020 lalu pada pembukaan musim Grand Prix Spanyol 2020.
Marc Marquez mengendarai motor dengan kecepatan begitu tinggi dan membuat lengan kanannya patah. Ia melewati fase pemulihan dengan begitu cepat dan kembali mengikuti sesi balapan selanjutnya.
Namun, Marc Marquez akhirnya mundur karena kesakitan yang terjadi pada lengannya dan akhirnya kembali melakukan operasi yang kedua, dan operasi selanjutnya karena infeksi.
"Mungkin penyesalan terbesar adalah saat 2020 lengan saya patah, dan balapan lagi. Itu merugikan saya sepanjang tahun 2020 dan seluruh 2021," kata Marc Marquez.
Advertisement