Pasien Cacar Monyet Pertama Asal Jakarta, Tertular dari Mana?

Hasil tes PCR yang keluar pada Jumat, 19 Agustus 2022 menunjukan positif terinfeksi virus monkeypox.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Agu 2022, 21:26 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2022, 21:10 WIB
Monkeypox
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. Credits: pixabay.com by TheDigitalArtist

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria asal DKI Jakarta terkonfirmasi positif cacar monyet. Hasil tes PCR yang keluar pada Jumat, 19 Agustus 2022 menunjukan positif terinfeksi virus monkeypox.

Pada 16 Agustus 2022, pria berumur 27 tahun ini mengalami gejala dengan demam lalu pembengkakan kelenjar getah bening. Kemudian, diikuti dengan kemunculan ruam atau lesi cacar monyet di beberapa bagian tubuh seperti wajah, telapak tangan, kaki dan sebagian area genital.

Lalu, dia ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kemudian pihak rumah sakit merespons cepat dan melakukan tes PCR. Hasilnya tertular penyakit yang sudah tersebar di lebih dari 89 negara itu.

Cacar monyet merupakan penyakit yang menular lewat kontak dekat. Lalu, darimanakah pasien ini tertular virus monkeypox?

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa pria ini memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. 

"Pasien ini kontak langsung pada orang tempat ia bepergian kemarin," kata Syahril dalam konferensi pers daring, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Syahril tidak menyebutkan nama negara tersebut. Namun, yang pasti termasuk dalam salah satu dari 89 negara yang sudah ada kasus monkeypox.

 

Pasien Jalani Isolasi Mandiri

Syahril menuturkan saat ini pasien dalam keadaan baik dengan gejala yang termasuk ringan. Pasien itu tengah melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Berbeda dengan COVID-19, pasien cacar monyet tidak memerlukan ruang isolasi bertekanan negatif.

“Memang sama-sama ruang isolasi tapi kalau COVID-19 kan harus bertekanan negatif, nah kalau cacar monyet tidak perlu bertekanan negatif ruang isolasinya.”

Selanjutnya, pelacakan kontak erat pun dilakukan guna menemukan kasus lain yang mungkin tertular dari kasus pertama ini.

Meski sudah ditemukan kasus pertama, Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Pasalnya, cacar monyet bukanlah penyakit seperti COVID-19.

“Jauh jika dibandingkan dengan COVID-19, cacar monyet ini adalah penyakit yang bisa sembuh sendiri.”

Syahril mengingatkan bahwa yang berpotensi terkena cacar monyet bukan hanya kelompok tertentu. Namun, semua orang yang memiliki kontak erat dengan pasien cacar monyet bisa terinfeksi.

Dinkes DKI Terus Sosialisasi dan Edukasi ke Fasyankes

Virus Cacar Monyet
Ilustrasi ilmuwan sedang meneliti virus cacar monyet. Credits: pexels.com by Anna Shvets

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan bahwa timnya terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai cacar monyet ke fasilitas layanan kesehatan di ibukota. Mulai dari rumah sakit, klinik, dan puskesmas.

"Sehingga, apabila merawat atau didatangi pasien dengan suspek monkeypox sudah siap," kata Widyastuti.

Ia pun mengapresiasi rumah sakit yang didatangi pasien tersebut karena siap dan siaga. Rumah sakit tersebut mampu mengidentifikasi suspek monkeypox sehingga bisa dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Pihak rumah sakit juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," katanya di kesempatan yang sama.

Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet
Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya