Liputan6.com, Jakarta - Menghirup wewangian seperti parfum diketahui dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Sejumlah aroma juga dapat memberi manfaat terapeutik seperti sitrus, floral dan lainnya sehingga dapat membantu seseorang mengatasi stres hingga lebih fokus.
Parfum menjadi sangat personal bagi tiap-tiap individu. Terbukti, tak sekadar menjadi pengharum tubuh, parfum juga dapat menjadi bagian identitas hingga cermin kepribadian seseorang. Terdapat banyak pilihan wewangian dengan berbagai brand dan harga, namun tentu akan menyenangkan jika kita bisa meracik sendiri parfum sesuai keinginan bukan?
Baca Juga
Pada Jumat, 9 September 2022, Liputan6.com mendapat kesempatan tak hanya menikmati sensasi berbagai wewangian, melainkan juga meracik parfum sendiri. Bersama empat orang Teman Jenius yang memenangkan kompetisi cerita traveling #langkahkecilhariini, Liputan6.com berkunjung ke workshop parfum Oo La Lab di Singapura.
Advertisement
Menurut situs resminya, lokasi workshop parfum Oo La Lab berada di dua negara, Singapura dan Dubai. Fokus pada kreasi wewangian yang dapat diramu sendiri, Oo La Lab juga menawarkan sesi kelas membuat lilin aromaterapi serta merangkai bunga (khusus di Dubai).
Sejak menjejakkan kaki di lantai 2 Delta House yang terletak di Alexandra Road, Singapura, aroma wewangian telah tercium dari arah lift. Dengan "mengikuti jejak" aroma itu, Anda akan dapat dengan mudah menemukan di mana letak workshop Oo La Lab. Â
Ditata menyerupai laboratorium dan interior industrial yang stylish, ruang workshop Oo La Lab menghadirkan suasana yang menyenangkan. Kolaborasi dari wewangian lembut yang menguar di udara, ruangan yang ditata artistik, pencahayaan, serta alunan musik yang saling mendukung membuat kelima panca indra terjaga dan siap menjalankan setiap instruksi selama kurang lebih 90 menit pada hari itu.Â
Â
Mengenal 27 Aroma
Botol-botol kaca berwarna cokelat berderet di tengah tiap-tiap meja yang tersedia di ruangan tersebut. Demikian pula botol-botol ukur dan potongan kertas tebal ukuran sekitar 7cm x 2cm, dan dua botol vial ada di masing-masing nampan bening di tiap-tiap meja.
Tak ketinggalan, satu botol besar berisi biji-biji kopi turut tersedia. Meski memiliki aroma khas, biji-biji kopi tersebut bukan menjadi salah satu elemen dalam meracik parfum. Keberadaan biji-biji kopi tersebut adalah sebagai penetralisir indra penciuman ketika kita memadu-padankan aroma. Bagi individu awam, proses membaui masing-masing aroma bisa menjadi pengalaman yang cukup kompleks hingga hidung tak lagi mengenali aroma tertentu. Pada saat itulah disarankan untuk menghirup aroma kopi agar kembali netral.Â
Secara keseluruhan ada 27 botol kaca cokelat berisi 27 wewangian yang beberapa diantaranya masih asing di telinga seperti ozone, muguet, orris, gourmande, fougere, aldehyde, chypre, dan oud.
Yang pasti, kesemuanya siap dipadu-padankan dan menghasilkan aroma parfum Anda sendiri. Lantas seperti apa prosesnya?
Â
Â
Advertisement
Menemukan Aroma Personal
Amanda Wong, staf Oo La Lab yang pagi itu membimbing kami meracik parfum menjelaskan, hanya diperlukan 5 yang mewakili dari 27 aroma yang tersedia untuk menghasilkan satu aroma "baru" yang personal.
Ke-27 aroma yang tersedia terbagi dalam 5 kategori yakni Fresh, Floral, Sweet, Musky, dan Complex. Kelima kategori itu bisa Anda jadikan panduan dalam meracik parfum sesuai yang diinginkan. Sementara berdasarkan durasi ketahanannya, ke-27 aroma tersebut digolongkan ke dalam empat kategori yakni top notes, mid notes, base notes, dan complex notes.
Top notes adalah aroma pertama yang akan tercium ketika parfum disemprotkan ke kulit. Ia akan bertahan selama kurang lebih 15 menit lalu berganti dengan mid notes yang aroamanya akan hilang setelah 60 menit.
Sedangkan base notes adalah aroma dasar yang menjadi ciri utama parfum Anda. Aromanya akan bertahan lebih lama dari top notes dan mid notes. Umumnya, base notes terdiri atas vanilla, leather, oriental, amber, woody, dan musk. Namun di Oo La Lab, ada gourmande dan oud pada kategori base notes.
Selanjutnya, Anda hanya perlu memilih 5 aroma yang mewakili masing-masing top, mid, base, dan complex notes, meneteskan masing-masing aroma pada potongan kertas tester yang tersedia dan kibas-kibaskan lembut untuk membaui padanan aroma tersebut.
Jika dirasa telah sesuai keinginan, Anda bisa mulai meracik parfum Anda sendiri. Namun, jika merasa belum menemukan wangi yang sesuai, Anda bisa mengganti beberapa di antaranya dengan aroma lain hingga menemukan yang pas.
Â
Meramu Parfum
Setelah merasa mendapatkan racikan aroma yang tepat, Anda bisa mulai meneteskan kelima aroma tersebut ke dalam vial parfum.Â
Amanda memberi rumusannya, satu vial parfum yang tersedia harus diisi dengan 20 tetes dari kelima aroma yang dipilih. Sebanyak 10 tetes pertama mewakili top dan mid notes. Lalu 10 tetes berikutnya mewakili base dan complex notes. Di sinilah diperlukan kecermatan, ketelitian, dan fokus demi menghasilkan parfum dengan aroma yang pas.Â
Setelah 20 tetes aroma tersebut masuk ke dalam vial, disarankan untuk mengocoknya agar tercampur rata. Setelah itu, kita bisa membauinya sekali lagi untuk memastikan telah mendapat perpaduan yang diinginkan.Â
Jika sudah pas, Anda bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni memasukkan takaran yang sebenarnya dengan mengkonversikan satu tetes aroma pilihan menjadi 1 mililiter. Jadi, dalam workshop ini Anda akan dapat membawa pulang satu botol berisi 20 ml parfum hasil racikan sendiri.Â
Amanda akan mengemas parfum racikan Anda dalam botol bening bertutup hitam sederhana nan elegan. Agar lebih personal, Anda pun dapat menamai parfum buatan sendiri itu!Â
Bag keempat Teman Jenius, workshop ini adalah pengalaman traveling yang berkesan dan menyenangkan. Meski pada awalnya terkesan sederhana, menghasilkan parfum dengan wangi yang pas dengan mencampur beberapa aroma menjadi tantangan tersendiri.Â
Agista misalnya, memilih mengulang proses meracik parfum karena tak merasa sreg dengan percobaan awal.Â
"Dua kali bikin formula, sampai jadi gagal semua," ujar Agista sambil tergelak.Â
Setelah mengikuti workshop, Agista menyadari perlu ketelatenan dan pengetahuan mengenai takaran yang tepat dalam meramu parfum. Perempuan yang menyukai aroma parfum yang maskulin, vanilla, dan manis ini tak menolak jika suatu saat kembali dapat kesempatan untuk ikut workshop serupa.Â
Sementara Teman Jenius asal Jakarta, Jessica, relatif lancar dalam meramu parfum. Jessica mengaku telah lebih dulu mencari tahu elemen wewangian yang disukainya sehingga lebih mudah menentukan akan menggunakan campuran aroma apa saja. Jessica menamai parfum racikannya dengan nama keponakan tersayang.Â
Advertisement