Liputan6.com, Jakarta - Menguap yang merupakan tindakan membuka mulut secara tidak disengaja, menarik napas dalam-dalam dan kemudian menghembuskannya adalah respons alami yang dikeluarkan tubuh terhadap perasaan mengantuk atau bahkan bosan.
Menurut situs Verywell Health, para pakar tidak sepenuhnya memahami mengapa manusia menguap—di luar teori bahwa itu biasanya terjadi ketika seseorang merasa lelah atau bosan. Ini mungkin berhubungan dengan isyarat sosial dan fungsi tubuh tertentu seperti regulasi suhu otak.
Baca Juga
Menguap dianggap sebagai refleks tidak sadar, yang berarti itu adalah gerakan atau respons tubuh otomatis. Meskipun demikian, menguap yang terjadi secara berlebihan atau lebih sering dari biasanya dapat mengindikasikan masalah kesehatan.
Advertisement
Normal untuk menguap beberapa kali sehari, terutama ketika Anda baru saja bangun tidur atau akan pergi tidur. Ini juga dapat terjadi tanpa sadar ketika Anda menyaksikan orang lain menguap, yang sering disebut sebagai menguap menular.
Dikutip dari situs PBS, seorang ahli saraf di Universitas Georgetown James Giordano mengatakan ini mungkin berkaitan dengan fenomena yang disebut social mirroring, di mana seseorang meniru tindakan orang lain. Perilaku lain termasuk dalam kategori ini meliputi menyilangkan kaki dan tertawa.
Meskipun tidak ada jumlah menguap yang ditetapkan per harinya, beberapa peneliti mengatakan bahwa menguap secara rutin lebih dari tiga kali dalam kurun waktu 15 menit ketika tidak ada penyebab yang jelas seperti kurang tidur atau bosan dianggap berlebihan.
Menguap berlebihan termasuk menguap ketika Anda tidak merasa lelah, bosan, dan tidak melihat, mendengar, atau merasakan orang lain menguap.
Penyebab Menguap Berlebihan
Penyebab paling umum dari menguap berlebihan menurut situs Verywell Health yaitu gangguan tidur, efek samping obat, dan masalah kesehatan tertentu.
1. Gangguan Tidur
Tidak cukup tidur atau kurang tidur dapat menyebabkan menguap berlebihan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda terus-menerus merasa lelah atau mengantuk di siang hari karena mungkin saja Anda tidak menyadari bahwa memiliki gangguan tidur.
2. Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat tertentu dapat menyebabkan menguap berlebihan. Ini berkaitan dengan bagaimana beberapa obat berinteraksi dengan bahan kimia di otak, mendorong Anda untuk merasa lelah atau menguap lebih sering dari biasanya.
Bisa jadi ini juga merupakan hasil dari obat yang berguna untuk menurunkan laju pernapasan Anda.
3. Kondisi Kesehatan
Kondisi neurologis yang memengaruhi otak atau saraf vagus, seperti multiple sclerosis (MS), penyakit Parkinson, dan epilepsi dapat memicu menguap berlebihan. Hal ini disebabkan oleh pengaruhnya terhadap regulasi suhu tubuh.
Selain itu, kecemasan juga dapat memengaruhi sistem pernapasan, jantung, dan tingkat energi yang menyebabkan menguap atau sesak napas. Dalam kasus yang jarang, menguap berlebihan dapat menjadi gejala tumor otak, asma, masalah jantung, atau stroke.
Advertisement
Adakah Tes untuk Mendiagnosis Penyebab Menguap?
Meskipun tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis menguap berlebihan, ada beberapa alat diagnosis yang dapat digunakan untuk membantu mengungkap alasan Anda menguap lebih sering dari biasanya.
Untuk mengetahui apa yang mungkin menyebabkan menguap berlebihan, dokter akan meminta Anda melakukan salah satu atau lebih tes di bawah ini:
1. Polysomnogram
Tes ini dapat membantu mendiagnosis potensi gangguan tidur dengan memantau detak jantung, gelombang otak, pernapasan, dan gerakan tubuh Anda.
2. Electroencephalogram (EEG)
Bentuk tes non-invasif ini memantau gelombang otak dan merekam aktivitas listrik di otak. Ini dapat membantu mendiagnosis epilepsi, gangguan tidur, dan cedera otak.
3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Menggunakan gelombang radio untuk menghasilkan gambar, MRI dapat memberikan tampilan rinci tentang tubuh Anda. Anda dapat menjalani tes ini jika memiliki kecurigaan akan adanya tumor atau massa di otak.
4. Buku Harian
Meskipun bukan tes medis, ini dapat digunakan oleh dokter untuk membantu mengenali pola siklus tidur dan berpotensi mendiagnosis gangguan tidur. Model ini mengharuskan pasien melacak beberapa faktor yang terkait dengan rutinitas tidur dan bangunnya.
Cara Mengatasi Menguap Berlebihan
Cara untuk mengatasi menguap berlebihan tergantung pada penyebab di baliknya. Anda dapat mencoba hal-hal berikut ini:
1. Jika menguap disebabkan oleh kurang tidur, adopsi kebiasaan tidur yang sehat.
2. Jika menguap adalah efek samping dari obat yang Anda minum, maka ganti resep obat dengan yang baru.
3. Jika menguap disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya atau gangguan tidur, maka konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep obat.
4. Jika menguap disebabkan oleh kecemasan atau asma, lakukan latihan pernapasan atau gunakan alat bantu pernapasan.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat tertentu.
Menguap adalah refleks normal dan biasanya bukan merupakan masalah medis. Akan tetapi, hubungi fasilitas kesehatan jika Anda mengalami:
-Menguap yang tidak dapat dijelaskan
-Menguap berlebihan
-Kantuk ekstrem di siang hari yang mengganggu rutinitas harian Anda
Selain itu, penting untuk memantau dan memperhatikan gejala lain yang dialami menguap berlebihan, misalnya kelelahan atau pusing.
Â
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement