Liputan6.com, Jakarta - Akan segera berhenti operasional akhir tahun 2022, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC)Â Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menurun tajam. Hingga per Sabtu (24/12/2022), masih ada empat pasien COVID-19 yang dirawat.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel dr Mintoro Sumego membeberkan kondisi terkini di RSDC Wisma Atlet. Bahwa terjadi penurunan pasien COVID-19 yang masuk sejak tiga bulan terakhir, bahkan keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) di bawah 5 persen.
Baca Juga
"Untuk pasien per Sabtu (24/12/2022) ada empat. Jadi sudah ada penurunan yang cukup signifikan dari beberapa hari yang lalu. Ya kira-kira tiga bulan terakhir ini pasien kami tidak lebih dari 200," ungkapnya dalam keterangan resmi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta baru-baru ini.
Advertisement
"BOR pasien juga keluarnya aja di bawah 5 persen."
Terkait kondisi empat pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet, gejala pasien termasuk ringan dan ada yang mempunyai riwayat komorbid. Lama perawatan di sana antara 4 - 5 hari.
"Hari Sabtu, ada pasien masuk 1 dan pasien yang dinyatakan sembuh. Ada pengurangan pasien dua dari hari kemarin. Sekarang, pasien yang dirawat ada empat. Dari empat pasien itu, 3 di antaranya, gejala ringan dan 1 gejala komorbid," papar Mintoro.
"Rata-rata pasien yang dirawat inap di Wisma Atlet ini adalah 4 sampai 5 hari. Total pasien yang sudah dirawat adalah hingga 24 Desember 2022 ada 131.195 pasien."
Relawan dan Nakes Masih Standby
Adanya pemberhentian operasional RSDC Wisma Atlet, Mintoro Sumego menegaskan, pelayanan pasien COVID-19 terus dilakukan. Tenaga kesehatan (nakes) dan relawan juga masih disiagakan demi memberikan pelayanan.
"Kami masih tetap standby (siaga) kan relawan. Saat ini, ada 227 relawan yang terdiri dari 171 tenaga medis dan 56 tenaga non medis," tegasnya.
"Kegiatan kami sampai saat ini tetap melaksanakan pelayanan medis kepada masyarakat ini yang dirawat di Wisma Atlet."
Tak hanya kegiatan pelayanan medis saja, ada juga kegiatan lain seperti pelatihan dan inventarisasi alat-alat medis dan non medis.
"Ada beberapa penelitian dan kegiatan pelayanan kesehatan, lalu juga pelatihan. Kemudian inventarisasi alat-alat medis maupun non medis untuk konsolidasi," sambung Mintoro.
Advertisement
Hanya Tower 6 yang Disiagakan
RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi tutup operasional pada 31 Desember 2022. Penghentian operasional ini tertuang melalui surat bernomor kop B.404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/202 yang diteken oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, walau operasional RSDC Wisma Atlet ditutup, tersisa satu tower yang masih berfungsi dan digunakan untuk penanganan pasien COVID-19. Dalam hal ini, bukan berarti seluruh tower akan berhenti dioperasikan.
Satu tower yang berfungsi ini demi mengantisipasi kasus COVID-19 ke depannya meski saat ini perkembangan COVID-19 di Indonesia melandai. Terlebih lagi, status pandemi COVID-19 belum dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Yang dipertahankan Tower 6 saja termasuk tenaga kesehatannya. (Tower) yang lain (berhenti operasional) karena memang beberapa bulan ini sudah tidak ada pasiennya," jelas Suharyanto saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Jumat, 23 Desember 2022.
Pernah Rawat sampai Ribuan Pasien
Sebagai rumah sakit darurat, Wisma Atlet Kemayoran Jakarta pernah merawat pasien COVID-19 lebih dari 1.000 pasien. Namun, belakangan seiring kasus COVID-19 yang menurun, terlihat penurunan pasien yang dirawat sejak pertengahan 2022.
Sebanyak 822 pasien COVID-19 menjalani perawatan di Tower 4, 5, 6, dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 25 Maret 2022. Jumlah pasien di Wisma Atlet bertambah 50 dari data kemarin, Kamis 24Â Maret 2022.
Pegawai Harian Lepas (PHL) Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Septiono Prayogo atau Yoga mengatakan, dari 822 pasien Covid-19, 471 orang di antaranya merupakan pria.
"Jumlah pasien rawat inap bertambah 50, total jadi 822 orang," kata Yoga dalam siaran tertulis, Jumat (25/3/2022)
Menurut Yoga, sejak 23 Maret 2020 hingga 25 Maret 2022, RSDC Wisma Atlet Kemayoran merawat 163.263 pasien COVID-19.
Sebelumnya, pada Sabtu, 19 Februari 2022, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 3.624 orang. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 66 orang dari kemarin malam.
Pasien COVID-19 dari 3.690 berkurang menjadi kini 3.624 pasien, tulis laporan tersebut, Sabtu (19/2/2022).
Laporan juga menuliskan, Hal ini menunjukkan bahwa perawatan yang dilaksanakan secara intensif di Wisma Atlet dapat mempercepat proses penyembuhan yang berdampak pada pengurangan jumlah pasien secara signifikan, hal ini ditunjukkan dengan penurunan kurva pada grafik.
Advertisement