Liputan6.com, Jakarta - Bagi beberapa orang, kulit yang mulai kendur dan munculnya kerutan sebagai tanda penuaan telah menjadi kekhawatiran tersendiri. Tak sedikit yang enggan melakukan perawatan tertentu lantaran takut terhadap rasa sakitnya.
Istilah beauty is pain atau cantik itu menyakitkan pun mungkin pernah Anda dengar. Namun, dengan kecanggihan teknologi, mengencangkan kulit sebenarnya dapat dilakukan dalam waktu cepat dan minim rasa sakit.
Baca Juga
Salah satu teknologi yang paling populer untuk mengencangkan kulit adalah HIFU (High Intensity Focused Ultrasound). HIFU biasanya akan menimbulkan rasa sakit, terutama pada Anda yang punya toleransi rasa sakit (pain tolerance) rendah.
Advertisement
Menyikapi hal itu, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Lusiyanti, M.Med yang telah menggandrungi dunia kecantikan selama kurang lebih 13 tahun mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada sebuah teknologi terbaru yang disebut dengan Derma Tightening Therapy by Ultraformer MPT.
Lusiyanti menjelaskan, Ultraformer MPT bisa menghilangkan area yang punya lemak berlebih, dan mengencangkan kulit dalam waktu singkat tanpa merusak epidermis. Sehingga rasa sakitnya minim. Terlebih usai melakukan perawatan, pasien pun bisa langsung kembali beraktivitas normal.
"Dia tidak ada perlukaan, tidak merusak epidermis. Jadi setelahnya itu pasien boleh pulang, paling satu hari kita suruh skip krim malam atau krim hariannya, besok sudah bisa aktivitas seperti biasa," ujar Lusiyanti saat media gathering bersama Derma-V Clinic ditulis Kamis, (16/2/2023).
Pembaharuan dari Teknologi HIFU yang Sebelumnya
Sederhananya, Ultraformer MPT merupakan versi terbaru dari teknologi HIFU yang punya kecanggihan lebih. Jika HIFU biasa hanya menyasar 17 titik sekali tembak, Ultraformer MPT bisa langsung menyasar 417 titik di kulit.
Serta, alat satu ini bisa langsung menyasar lapisan dalam kulit dengan micropulse berbentuk linier. Itulah mengapa menurut Lusiyanti, perawatan dengan Ultraformer MPT itu turut menawarkan hasil yang lebih powerful.
Lusiyanti menambahkan, Ultraformer MPT punya beberapa bagian. Salah satu bagiannya memang ada yang dikhususkan untuk menjangkau area-area yang sulit.
"Kalau di alat yang baru, ada handpiece satu lagi namanya pen handpiece bentuknya melingkar buat area-area yang enggak bisa dijangkau. Dekat sudut-sudut jawline, small lines. Bisa di area bawah mata, samping mata, kerut, leher, dada. Ada handpiece untuk body juga yang gelambir," kata Lusiyanti.
Kurang lebih dalam setiap sesi, perawatan dengan Ultraformer MPT bisa dilakukan selama 15-30 menit tergantung dengan tembakan yang dibutuhkan pasien.
Advertisement
Lebih Cepat dan Efeknya Bertahan Lebih Lama
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Dokter Spesialis Dermatovenerologi, Rudianto Sutarman, M.Med. Rudi mengungkapkan bahwa Ultraformer MPT memang minim rasa sakit karena tembakan yang dihasilkannya yang jauh lebih banyak.
"Jadi lebih powerful, tapi lebih enggak sakit. Untuk pengerjaannya lebih cepat. Tergantung shot, tapi rata-rata 15 menit. Misalnya 600 shots, 15 menit sampai maksimal 30 menit," kata Rudi.
"Kalau yang dulu lebih lama. Jadi 0,4 detik kurang lebih per satu tembakan, kalau (HIFU) yang dulu satu detik lebih. Jadi ini dua setengah kali lebih cepat. Biasanya langsung kelihatan juga setelah tindakan. Dia efeknya akan terus berjalan sampai 120 hari setelahnya, masih terjadi pengencangannya tadi," tambahnya.
Bagaimana Soal Efek Sampingnya?
Umumnya usai perawatan, wajah akan menimbulkan beberapa reaksi. Seperti muncul kemerahan, perih, dan sebagainya. Namun khusus Ultraformer MPT sendiri, Rudi mengungkapkan bahwa hal itu tidak terjadi.
"Downtime termasuk hal yang dipikirkan. Untuk HIFU yang ini hampir enggak ada downtime, setelah tindakan hanya merah sedikit saja karena tekanan, setelah itu sudah enggak kelihatan apa-apa. Tapi efeknya langsung kelihatan," ujar Rudi.
Advertisement