Liputan6.com, Jakarta - Seseorang yang depresi cenderung merasa sedih secara terus-menerus, bahkan terlihat kurang berminat dalam hidup.
Sementara pada kucing, sulit untuk mengetahui apakah mereka mengalami depresi. Namun, kita dapat mengamati perilaku mereka apakah mereka terlihat kurang berminat dalam hidup dan mungkin menderita depresi.
Baca Juga
Penyebab Kucing Depresi
Kucing bisa mengalami depresi. Beberapa kemungkinan situasi yang dapat menyebabkan kucing depresi meliputi:
Advertisement
- Kehilangan anggota keluarga
- Pindah ke rumah baru
- Perubahan jadwal keluarga
- Perubahan kesehatan fisik
- Kehilangan anggota Keluarga
Banyak orang masih menganggap kucing sebagai hewan penyendiri. Namun, ada kucing yang suka bersosial. Hal ini tergantung pada pengalaman dan situasi hidup mereka.Â
Mereka bisa mengalami kehilangan dan kesedihan yang mirip dengan manusia.
Ketika ada anggota keluarga yang pindah dari rumah atau meninggal dunia, kucing akan bersedih jika dia memiliki hubungan sosial dengan orang tersebut.
Tak jarang kucing juga berduka ketika teman serumahnya (kucing atau anjing) pergi atau mati, melansir PetMD (16/03).
Berikut penjelasan masing-masing:
Pindah ke Rumah Baru
Perubahan dari lingkungan yang sudah dikenal ke lingkungan baru bisa membuat kucing stres.
Selain stres karena perpindahan itu sendiri, pindah dari rumah besar ke rumah atau apartemen yang lebih kecil akan mengurangi jumlah ruang yang harus dijelajahi kucing.Â
Hal ini dapat membatasi tingkat aktivitasnya, kemudian menyebabkan depresi.
Sakit atau Ditinggal dalam Waktu yang Lama
Ditinggalkan dalam Waktu yang Lama
Saat jadwal kerja Anda berubah atau pergi untuk waktu yang lama, kondisi mental kucing mungkin akan terpengaruh.
Misalnya, saat Anda pergi berlibur dan kucing Anda ditinggalkan dengan orang lain yang tidak dia kenal, kucing Anda tidak tahu bahwa Anda akan kembali untuk mereka. Hal ini mungkin membuat mereka depresi.
Â
Perubahan Kesehatan Fisik
Jika kucing yang biasanya aktif, kemudian menderita radang sendi dan tidak dapat lagi melompat kesana kemari seperti biasanya, ini dapat membuat depresi.Â
Kehilangan anggota tubuh secara tiba-tiba bisa memengaruhi cara mereka berperilaku.
Beberapa kucing mungkin menyesuaikan diri dengan baik, tetapi biasanya kucing yang lebih tua mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dan mungkin menjadi depresi.
Advertisement
Bagaimana Anda Bisa Mengetahui Jika Kucing Sedang Depresi?
Sebagian besar kucing yang depresi mungkin menunjukkan perubahan perilaku yang sangat jelas. Namun, banyak juga kucing yang hanya menunjukkan tanda-tanda yang tak terlihat jelas, sehingga Anda perlu memerhantikan dengan cermat.
Kucing yang mengalami depresi dapat menunjukkan:
- Nafsu makan menurun
- Kehilangan minat bermain
- Kurang tertarik untuk berinteraksi dengan kucing/anjing teman serumah atau anggota keluarga
- Berkurangnya minat untuk pergi ke luar (jika diizinkan akses luar rumah)
- Peningkatan jumlah waktu untuk tidur
- Peningkatan frekuensi buang air kecil di kotak pasir
- Membuang kotoran di area rumah atau tidak konsisten menggunakan kotak kotorannya
Setiap kali kucing tidak menggunakan kotak kotorannya secara konsisten, bawalah kucing Anda ke dokter hewan untuk diperiksa.
Beberapa dari tanda-tanda ini juga dapat terlihat jika kucing memiliki masalah kesehatan.
Kucing dikenal sebagai hewan yang hebat dalam menyembunyikan tanda-tanda penyakit. Oleh karena itu, selalu penting untuk memerhatikan perilaku kucing Anda.
Bagaimana Cara Menghibur Kucing yang Depresi?
Ada berbagai hal yang dapat dilakukan untuk membantu kucing meningkatkan kesehatan mentalnya menurut PetMD, di antaranya:
Habiskan Waktu Bersama Kucing Anda
Menghabiskan lebih banyak waktu dengan kucing kesayangan Anda dapat membantu mereka mengatasi depresi. Hanya dengan duduk bersama mereka dan mengelusnya dapat menenangkan kucing yang depresi.Â
Perkenalkan Aktivitas atau Mainan Baru
Perkenalkan kucing Anda dengan mainan baru akan dapat membangkitkan minat kucing. Coba ajak untuk melakukkan lebih banyak aktivitas seru atau memberikan mainan baru dengan berbagai ukuran, tekstur, dan warna.
Taawarkan Jenis Makanan Baru
Coba tawarkan jenis makanan baru. Layaknya manusia, makanan yang lezat dapat membantu menaikkan mood, bahkan meningkatkan kesehatan mental.
Beberapa kucing menyukai berbagai rasa atau merek makanan yang berbeda. Bahkan, adapula yang menyukai makanan manusia seperti ayam atau daging.
Sebelum memberi makanan baru pada kucing, jangan lupa untuk mengonsultasikan ke dokter.
Apabila kucing Anda masih menunjukkan tanda-tanda depresi setelah Anda lakukan cara-cara di atas, konsultasikan ke dokter untuk mendapat bantuan professional.
Advertisement