9 Tips Jaga Tubuh Tak Ambruk saat Hadapi Cuaca Panas Tak Biasa yang Menyengat

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membagikan 9 tips jaga kesehatan saat cuaca panas tak biasa menyerang.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 27 Apr 2023, 12:39 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 11:00 WIB
Cuaca Panas Tak Biasa Landa Indonesia Beberapa Hari Terakhir
Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2°C. Cuaca panas yang terpantau di stasiun pengamatan BMKG terjadi di Ciputat pada pekan lalu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gelombang panas atau heatwave beberapa hari ini terjadi di Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos. Negara-negara ini melaporkan suhu panas lebih dari 40°C.

Sementara di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2°C. Suhu ini seperti yang terpantau di stasiun pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Ciputat pada pekan lalu.

Melihat suhu tersebut, BMKG pun mengindikasikannya sebagai cuaca panas tak biasa bukan sebagai gelombang panas.

Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meminta masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan tetap menjaga agar tubuh tetap sehat.

“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu, mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada diluar ruangan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam keterangan resmi ditulis Kamis, 27 April  2023.

9 Tips Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas

Syahril pun menyebutkan sembilan tips menjaga tubuh tetap sehat di saat cuaca panas tak biasa sedang menerjang. Tips tersebut yakni:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

  • Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
  • Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung.
  • Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.
  • Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak, jangan menunggu haus.

Tips Berikutnya

Waspada, Cuaca Jakarta Memanas
Warga beraktivitas menggunakan payung saat suhu udara mencapai 35 derajat Celcius di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah) Event

Tips berikutnya yakni:

  • Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.
  • Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi hingga 3 siang.
  • Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
  • Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah
  • Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Waspada Jika Muncul Gejala Penyakit Akibat Cuaca Panas

Cuaca Panas Melanda DKI Jakarta
Hal tersebut disebabkan perubahan musim yakni, curah hujan sudah mulai berkurang berganti musim atau akan segera masuk kemarau. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Syahril pun mengimbau masyarakat untuk waspada jika muncul gejala-gejala penyakit seperti:

  • Keringat berlebih
  • Kulit terasa panas dan kering
  • Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat
  • Kulit terlihat pucat
  • Kram pada kaki maupun abdomen
  • Mual, muntah, pusing
  • Urine yang sedikit dan berwarna kuning pekat.

“Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan,” imbau Syahril.


Di Indonesia Bukan Gelombang Panas

Waspada, Cuaca Jakarta Memanas
Warga beraktivitas menggunakan payung saat suhu udara mencapai 35 derajat Celcius di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah) Event

Sebelumnya, BMKG menjelaskan bahwa yang terjadi di Indonesia bukan lah gelombang panas, melainkan cuaca panas yang tak biasa.

Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia, secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas.

Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Sehingga, potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2°C melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu hanya terjadi satu hari tepatnya pada tanggal 17 April 2023.

Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36°C di beberapa lokasi.

Variasi suhu maksimum 34°C - 36°C untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April hingga Juni adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya