Jawaban Pintar Tipang Istri Arief Muhammad Saat Netizen Sebut Beri Apresiasi ke Pasangan Bukan Keharusan

Liputan6.com, Jakarta - Istri pengusaha sekaligus influencer Arief Muhammad, Tiara Pangestika (Tipang) memberikan jawaban pintar saat netizen menyebut tindakan dirinya mengapresiasi pasangan bukanlah keharusan.

Komentar dari netizen tersebut bermula saat Tipang mengunggah foto Arief Muhammad tengah membawa putrinya Mecca yang sakit ke IGD subuh-subuh.

"Ada yang demam (Mecca) dari semalam. Subuh-subuh kita ke IGD. Special thanks to @ariefmuhammad for being extra helpful dan siaga," tulis Tipang melalui Instagram Story terbaru pada Kamis, 25 Mei 2023.

Usai mengunggah itu, datanglah netizen yang memberikan komentar. Menurut netizen yang bersangkutan, tindakan Arief Muhammad wajar dan dirinya bingung kenapa Tipang perlu memberikan apresiasi. 

"Kenapa harus berterima kasih sama suami. Itu kan memang tanggung jawabnya," kata netizen sambil memberikan emoticon tertawa sebanyak tiga kali.

Saran dari Konselor Pernikahan

Merespons pesan itu, Tipang mengungkapkan bahwa memang tindakan Arief Muhammad suatu kewajiban.

Namun, memberikan apresiasi pada pasangan menjadi cara yang direkomendasikan oleh konselor pernikahan keduanya.

"Betul. Tapi meskipun dia cuma ngelakuin tanggung jawabnya, aku sangat mengapresiasi bukan untuk ini aja, hal kecil apapun itu," kata Tipang.

"Kalau inget, dulu aku pernah ke konselor pernikahan, resep dari dia buat problem aku dan Arief cuma penuhin love language masing-masing, dan harus rajin bilang makasih untuk apapun itu, minimal 10 kali makasih dalam satu hari," sambungnya.

Lebih lanjut Tipang mengungkapkan bahwa hal sederhana seperti saat Arief Muhammad pulang kerja, dirinya turut berusaha untuk mengucapkan terima kasih.

"Pulang kerja pun aku coba terima kasih. 'Pasti capek ya? Makasih papi, sudah rela capek-capek kerja buat kita'. @ariefmuhammad juga memulai kok. 'Makasih mami sudah urusin kita' dan seterusnya," kata Tipang.

Menurutnya, menjalani saran dari konselor pernikahan memang menambah tanggung jawab. Namun, cara itu berhasil membuat pasangan merasa lebih dihargai.

"Tanggung jawab memang, tapi the feeling of being seen, heard, and appreciated, jadi extra boost banget pas lagi capek ngerjain tanggung jawab yang kelihatan sepele itu, langsung semangat dan mau kasih lebih," ujar Tipang. 

Usai memberikan jawaban tersebut, ada lagi netizen lainnya yang menyebut jikalau mengapresiasi dan meminta maaf pada seseorang memang jadi hal yang sulit karena terhalang gengsi.

"Terima kasih dan maaf, kata yang mudah tapi gengsinya yang buat susah," kata seorang netizen membalas unggahan Tipang.

Tak menepis, Tipang setuju jikalau mulanya dirinya merasa canggung tidak terbiasa mengapresiasi pasangan seperti yang dilakukannya kini.

"Aku sama Arief sama-sama tumbuh dengan karakter gengsian yang jarang bilang makasih dan maaf ke keluarga. Makanya pas awal mulai ini rasanya awkward banget. Malu. Itu kata-kata sulit banget keluar dari tenggorokan gak tau kenapa," ujar Tipang.

Setelah membiasakan diri dan membuka pikiran, Tipang pun merasa mempertahankan gengsi dan ego dengan sulit mengucap terima kasih dan maaf jadi hal yang tidak penting lagi.

"Kalau dipikir-pikir, buat apa juga mertahanin gengsi dan ego begini? Gak ada ruginya padahal say. Thanks and sorry demi orang yang kita anggap penting, supaya mereka ngerasa disayang dan dihargain," pungkasnya.