Lailatul Qadar Artinya: Memahami Makna, Keutamaan, dan Amalan pada Malam Kemuliaan

Lailatul Qadar artinya malam kemuliaan atau malam ketetapan, di mana Allah SWT menetapkan takdir dan lebih baik dari seribu bulan; mari kita bahas makna, keutamaan, dan amalannya!

oleh Mabruri Pudyas Salim Diperbarui 26 Mar 2025, 10:40 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 10:40 WIB
Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi masjid. Credit: pexels.com/Stephan... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Apa itu Lailatul Qadar? Siapa yang merayakannya? Di mana dan kapan malam tersebut diperingati? Mengapa malam itu begitu istimewa? Bagaimana kita bisa mendapatkan keberkahannya?

Lailatul Qadar, atau juga dikenal sebagai Lailat Al-Qadar, adalah malam kemuliaan yang diperingati umat Islam di seluruh dunia, khususnya pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Malam ini memiliki keistimewaan luar biasa, yaitu lebih baik daripada seribu bulan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an. Keistimewaan ini mendorong umat muslim untuk meningkatkan intensitas ibadah dan doa pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan, berharap mendapatkan keberkahan malam tersebut.

Malam Lailatul Qadar diyakini sebagai malam di mana Allah SWT menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Kejadian ini menandai dimulainya wahyu ilahi yang menjadi pedoman hidup umat manusia. Selain itu, malam ini juga diyakini sebagai malam penetapan takdir, di mana Allah SWT menetapkan rencana dan takdir bagi seluruh umat manusia untuk tahun yang akan datang. Oleh karena itu, malam ini sangat dinantikan oleh umat Islam sebagai momentum untuk memohon ampun dan keberkahan dari Allah SWT.

Banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Lailatul Qadar, seperti shalat tahajud, membaca Al-Qur'an, berdzikir, berdoa, bersedekah, dan berbuat kebaikan kepada sesama. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk mencari malam Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil. Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pada malam-malam tersebut tetap akan mendapatkan pahala dan keberkahan yang besar.

Simak penjelasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (26/3/2025).

Promosi 1

Lailatul Qadar Artinya: Pengertian Secara Bahasa dan Istilah

Secara bahasa, "Lailatul Qadar" terdiri dari dua kata, yaitu "Lailatul" yang berarti "malam" dan "Qadar" yang memiliki beberapa arti. Arti "Qadar" yang paling relevan dalam konteks ini adalah kemuliaan, ketetapan, dan ukuran. Dengan demikian, Lailatul Qadar dapat diartikan sebagai "malam kemuliaan" atau "malam ketetapan".

Menurut Muhammad Quraish Shihab, kata "Qadar" memiliki tiga makna utama. Pertama, Qadar berarti penetapan atau pengaturan, di mana Allah SWT menetapkan takdir dan rencana-Nya untuk manusia pada malam tersebut. Kedua, Qadar berarti kemuliaan, karena malam ini adalah malam yang sangat mulia dan istimewa. Ketiga, Qadar berarti kesempitan, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi pada malam tersebut.

Para ulama juga memiliki beragam penafsiran tentang Lailatul Qadar. Al-Qurthubi menafsirkan Lailatul Qadar sebagai "malam takdir atau penetapan", di mana Allah SWT menetapkan takdir untuk tahun yang akan datang. Sementara itu, Al-Baghdadi berpendapat bahwa Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah SWT memberitahukan para malaikat tentang ketentuan-Nya dan memerintahkan mereka untuk melaksanakan tanggung jawabnya pada tahun tersebut.

Meskipun terdapat perbedaan penafsiran, inti dari Lailatul Qadar tetap sama, yaitu malam yang penuh kemuliaan, keberkahan, dan dipenuhi oleh kehadiran malaikat. Malam ini menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan serta keberkahan.

Dasar Hukum dan Dalil Lailatul Qadar dalam Al-Quran dan Hadits

Malam 25 Ramadan, Ribuan Jamaah Khusyuk Menjemput Lailatul Qadar di Masjid Istiqlal
Mereka menghabiskan waktu dengan membaca Alquran, memanjatkan doa, dan melaksanakan sholat malam. (merdeka.com/Nanda F. Ibrahim)... Selengkapnya

Keutamaan Lailatul Qadar dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, khususnya Surat Al-Qadr (97):

 (1) إِنَّاۤ أَنْزَلْنٰهُ فِیْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innaa anzalnaahu fii lailati al-qadri

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan." 

(2) وَمَاۤ أَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

wamaa adraaka maa lailatu al-qadri

Artinya: "Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"

(3) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

lailatu al-qadri khairun min alfi syahri

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." 

(4) تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

tanazzalu al-malaa-ikatu war-ruuhu fiihaa bi-idzni rabbihim min kulli amrin

Artinya: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." 

(5) سَلٰمٌ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salaamun hiya hatta matla'i al-fajri

Artinya: "(Malam itu penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

 

Selain Surat Al-Qadr, keutamaan Lailatul Qadar juga disebutkan dalam Surat Ad-Dukhan (44): 3, yang menjelaskan tentang malam di mana Allah SWT menetapkan segala urusan.

Hadits-hadits sahih juga menjelaskan tentang Lailatul Qadar. Rasulullah SAW bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menunjukkan pentingnya meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil.

Turunnya Al-Qur'an pada Lailatul Qadar semakin mengukuhkan kemuliaan malam tersebut. Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam, diturunkan pada malam yang penuh berkah ini, menunjukkan betapa istimewanya malam Lailatul Qadar.

Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar?

Tanda-tanda Orang yang Telah Mendapat Rahmat Malam Lailatul Qadar
Inilah ciri-ciri orang yang telah memperoleh syafaat dari malam Lailatul Qadar.... Selengkapnya

Ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Malam-malam yang sering disebut sebagai malam Lailatul Qadar adalah malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.

Ketidakpastian waktu terjadinya Lailatul Qadar memiliki hikmah tersendiri. Hal ini mendorong umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan amalan saleh tidak hanya pada malam-malam tertentu, tetapi juga sepanjang sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dengan demikian, setiap malam di sepuluh hari terakhir Ramadhan memiliki potensi untuk menjadi Lailatul Qadar.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Anjuran ini menunjukkan bahwa malam-malam ganjil memiliki keutamaan tersendiri, meskipun tidak menutup kemungkinan Lailatul Qadar terjadi pada malam genap.

Intinya, meskipun waktu pastinya tidak diketahui, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan saleh di sepuluh hari terakhir Ramadhan, dengan harapan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar yang Sahih

Cara Rasulullah Sambut Lailatul Qadar
Doa Lailatul Qadar / Sumber: iStcokphoto... Selengkapnya

Beberapa hadits menyebutkan tanda-tanda Lailatul Qadar. Salah satu riwayat menyebutkan bahwa matahari terbit pada pagi harinya tanpa sinar yang menyengat. Riwayat lain menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang terang dan menyejukkan, tidak panas dan tidak dingin.

Namun, perlu diingat bahwa tanda-tanda tersebut bersifat interpretatif dan tidak mutlak. Mitos-mitos yang berkembang di masyarakat, seperti membekunya air atau heningnya alam, tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an dan hadits. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam menerima informasi yang tidak memiliki sumber yang jelas.

Lebih penting untuk fokus pada peningkatan ibadah dan amalan saleh di sepuluh hari terakhir Ramadhan, daripada mencari tanda-tanda Lailatul Qadar yang tidak sahih. Dengan meningkatkan ketakwaan dan keikhlasan dalam beribadah, kita akan lebih mudah mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Yang terpenting adalah niat yang tulus dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT. Dengan keikhlasan tersebut, kita akan mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar, terlepas dari apakah kita mengetahui secara pasti kapan Lailatul Qadar terjadi atau tidak.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Cara Rasulullah Sambut Lailatul Qadar
Cara Rasulullah Sambut Lailatul Qadar / Sumber: iStcokphoto... Selengkapnya

Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu lebih baik daripada seribu bulan (sekitar 83 tahun). Keutamaan ini menunjukkan betapa besar pahala yang dapat diperoleh dengan beribadah pada malam tersebut.

Selain itu, Lailatul Qadar juga merupakan malam diturunkannya Al-Qur'an, kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam. Turunnya Al-Qur'an pada malam ini semakin mengukuhkan kemuliaan dan keistimewaan Lailatul Qadar.

Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat juga turun ke bumi untuk memberikan rahmat dan keberkahan kepada umat manusia. Kehadiran para malaikat ini menambah suasana sakral dan penuh berkah pada malam tersebut.

Dipercaya juga bahwa pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT menetapkan takdir dan rencana-Nya untuk tahun yang akan datang. Oleh karena itu, malam ini menjadi momentum yang tepat untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

Amalan yang Dianjurkan pada Malam Lailatul Qadar

[Bintang] Kapankah Malam Lailatul Qadar?
Buat yang mencari tahu kapan malam Lailatul Qadar, inilah jawabannya. (Ilustrasi: Pexels.com)... Selengkapnya

Banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Lailatul Qadar, di antaranya:

  • Shalat tahajud dan shalat tarawih
  • Membaca Al-Qur'an
  • Berzikir dan berdoa, termasuk membaca doa khusus Lailatul Qadar: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku.)
  • I'tikaf di masjid selama sepuluh hari terakhir Ramadhan
  • Berinfak dan bersedekah
  • Memperbanyak istighfar

Amalan-amalan tersebut dilakukan dengan penuh keikhlasan dan harapan ridho dari Allah SWT. Dengan beribadah dengan khusyuk, kita akan mendapatkan pahala dan keberkahan yang berlimpah.

Selain amalan-amalan di atas, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan berdoa untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, dan umat Islam seluruhnya. Semua amalan tersebut akan dilipatgandakan pahalanya pada malam Lailatul Qadar.

Yang terpenting adalah keikhlasan dalam beribadah. Dengan keikhlasan, setiap amalan yang kita lakukan akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT, dan kita akan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.

Relevansi Lailatul Qadar di Era Modern

[Bintang] Kapankah Malam Lailatul Qadar?
Buat yang mencari tahu kapan malam Lailatul Qadar, inilah jawabannya. (Ilustrasi: Pexels.com)... Selengkapnya

Di era modern ini, semangat Lailatul Qadar tetap relevan dan penting untuk dijaga. Kita perlu mengoptimalkan sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk meningkatkan ibadah dan amalan saleh.

Pendekatan rasional dalam memahami Lailatul Qadar juga penting untuk menghindari miskonsepsi dan mitos yang berkembang di masyarakat. Kita perlu memahami makna Lailatul Qadar secara mendalam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semangat Lailatul Qadar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan meningkatkan ketakwaan, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama. Kita dapat meneladani akhlak Rasulullah SAW dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam setiap tindakan.

Perubahan perilaku setelah mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar akan terlihat pada peningkatan ketakwaan, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama. Kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Pendekatan Rasional dalam Memahami Lailatul Qadar

Berburu Lailatul Qadar di Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi
Pemandangan saat umat muslim berdoa di halaman Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (1/6/2019). Umat muslim memanjatkan doa-doa jelang berakhirnya Ramadan untuk mendapatkan Lailatul Qadar atau malam yang lebih baik dari seribu bulan. (KARIM SAHIB/AFP)... Selengkapnya

Penting untuk menyikapi pemitosaan yang terjadi di masyarakat terkait Lailatul Qadar. Kita perlu membedakan antara informasi yang sahih berdasarkan Al-Qur'an dan hadits dengan mitos yang tidak memiliki dasar yang jelas.

Pendekatan ilmiah dan rasional dalam memahami Lailatul Qadar sangat penting. Kita perlu mempelajari dan memahami berbagai interpretasi dari para ulama dan mengamalkannya dengan bijak.

Sikap umat Islam dalam menghadapi Lailatul Qadar seharusnya adalah dengan meningkatkan ibadah dan amalan saleh dengan penuh keikhlasan dan harapan ridho dari Allah SWT. Kita perlu menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Dengan memahami Lailatul Qadar secara rasional dan mengamalkannya dengan ikhlas, kita akan mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar dari Allah SWT.

Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa, di antaranya diturunkannya Al-Qur'an dan penetapan takdir. Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan amalan saleh di sepuluh hari terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil, dengan harapan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.

Mari kita manfaatkan momen istimewa ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan kita. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya