Jurus Polri Urai Kemacetan Mudik Lebaran 2025

Puncak mudik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada 28 hingga 30 Maret, Polri siapkan strategi untuk mengatasi kemacetan.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 26 Mar 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 10:30 WIB
H-2 Idul Fitri 1443H, Gerbang Tol Cikampek Masih Padat
Foto udara memeperlihatkan kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Lebaran 2025, masyarakat mulai bersiap untuk mudik, dan pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi antara 28 hingga 30 Maret 2025. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, dengan sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi.

"Arus mudik antara 28 sampai dengan 30 Maret," ungkap Listyo saat rapat lintas sektoral di STIK, Jakarta Selatan, pada Senin (10/3/2025).

Selain itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5 hingga 7 April 2025. Dengan angka pemudik yang sangat tinggi, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Pemerintah akan melaksanakan Operasi Ketupat 2025 dengan dua skema berbeda. Untuk wilayah Lampung hingga Bali, operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, sementara untuk 28 Polda lainnya akan dilaksanakan selama 14 hari, dimulai pada 23 Maret. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan yang mungkin terjadi selama periode mudik.

Promosi 1

Strategi Polri untuk Mengatasi Kemacetan

Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Jawa Barat mulai mengobral rekayasa Lalu lintas sistem one way atau satu arah di kawasan jalur utama mudik utama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Jawa Barat mulai mengobral rekayasa Lalu lintas sistem one way atau satu arah di kawasan jalur utama mudik utama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)... Selengkapnya

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema baru untuk mengurangi kepadatan saat arus balik Lebaran 2025. Salah satu langkahnya adalah pengoperasian beberapa ruas tol fungsional yang diharapkan bisa memperlancar arus kendaraan, terutama dari arah Trans Jawa.

"Saat arus balik ada tol fungsional. Yang nanti memecah arus yang dari Trans Jawa, yang crossingnya itu ada di kilometer 66 Cikampek. Belum sampai Cikampek yang dari Jawa Barat, nanti akan kita alihkan ke Sadang menggunakan tol fungsional. Yang nanti langsung keluarnya di kilometer 34, exit tol," kata Agus, Selasa (25/3/2025).

Selain itu, tol fungsional juga akan diterapkan di wilayah Solo untuk mengakomodasi pemudik dari arah Jogja. "Kami siapkan jalur fungsional di kawasan Taman Matani. Apabila nanti tidak dikelola, nanti juga akan dicek kepadatan. Ini juga kita antisipasi semua," ucap dia.

Penurunan Kecelakaan dan Arus Mudik yang Terkendali

Lalu Lintas Tol Jakarta-Semarang Kembali Normal 2 Arah Usai One Way Arus Mudik
Situasi arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama. Lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Semarang kembali normal dua arah setelah penerapan one way arus mudik berakhir pada Selasa (9/4/2024) siang. (Foto: PT Jasa Marga)... Selengkapnya

Agus juga mengklaim bahwa arus mudik Lebaran tahun ini lebih terkendali dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penurunan angka kecelakaan hingga 18 persen dalam tiga hari pertama Operasi Ketupat. Menurutnya, ada beberapa faktor yang mendukung hal ini, termasuk kebijakan work from anywhere yang dianggap berkontribusi signifikan dalam mengurai arus mudik.

"Hari ini hari ketiga Operasi Ketupat. Jadi kebijakan pemerintah yang work from anywhere ini sangat membantu sekali kaitannya dengan arus mudik. Jadi arus mudik ini diperkirakan akan terurai dari awal," jelas Agus.

Dia menambahkan bahwa volume kendaraan diprediksi akan mengalami lonjakan pada H-3 Lebaran, namun data sementara menunjukkan tren peningkatan kendaraan sudah terlihat sejak H-10. Dalam tiga hari pertama, pergerakan kendaraan menuju jalur Trans Jawa dan Sumatra telah mencapai 30 persen.

Kebijakan One Way dan Antisipasi Kemacetan

Arus Mudik
Suasana arus mudik Lebaran 2022 di jalur Cipali, tepatnya di sekitar area gerbang tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Lalu lintas ke arah Jawa tersendat sebelum memasuki jalur tol Palikanci. Pihak kepolisian belum membuka akses contra flow ataupun one way. Sementara itu, arus lalu lintas yang menuju Jakarta terlihat sepi.... Selengkapnya

Agus juga membahas mengenai kebijakan one way yang akan diterapkan jika diperlukan. "Penerapan skema ini bergantung pada kondisi lalu lintas di lapangan," ujarnya. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan arus kendaraan dapat lebih teratur dan kemacetan dapat diminimalisir.

Secara keseluruhan, upaya yang dilakukan oleh Polri dan pemerintah dalam menghadapi mudik Lebaran 2025 menunjukkan keseriusan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Diharapkan, dengan strategi yang matang dan koordinasi yang baik, arus mudik tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan aman.

Infografis

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya