Bermain Penting untuk Kucing, Berapa Lama Anjuran Pemilik Main bareng Anabul?

Kucing yang jarang diajak bermain oleh pemilik cenderung memperlihatkan perilaku yang kurang baik.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jan 2024, 10:13 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2023, 06:00 WIB
llustrasi menggendong kucing
llustrasi menggendong kucing. (Photo by cottonbro studio)

Liputan6.com, Jakarta Melakukan aktivitas fisik dengan bermain merupakan hal penting untuk kesehatan dan kebahagiaan kucing. Sebagai pemilik anak bulu (anabul) Anda biasanya menghabiskan waktu berapa lama bermain dengan hewan tersebut?

Dokter hewan yang juga pemilik klinik di Ohio, AS, Carol Osborne menjelaskan bahwa dengan satu jam bermain bersama kucing bisa memperpanjang hidup hewan kesayangan empat jam lebih lama.

"Hal itu juga membuat kesehatan mental kucing jauh lebih baik, kecemasan dan perilaku destruktif juga berkurang," kata Osborne mengutip Pet MD, Sabtu (8/7/2023).

Senada dengan Osborne, dokter hewan Taylor Truitt mengemukakan bahwa kucing sama seperti anak-anak yang butuh bermain. Hal tersebut bahkan sudah jadi kebutuhan biologis kucing.

Bermain dengan anggota keluarga atau pemilik membuat bonding jadi kuat serta tak bosan. Selain itu, bermain juga cara agar kucing tak kelebihan berat badan.

“Bermain merangsang otak mereka dan juga membantu mereka berolahraga. Kucing yang kelebihan berat badan adalah wabah di rumah kita, dan seperti yang kita ketahui, olahraga membantu kita memangkasnya," kata Truitt.

 

Kucing Jarang Diajak Bermain Alami Permasalahan Perilaku

Dalam praktik sehari-hari, Truitt kerap menerima keluhan dari pemilik anabul yang kucingnya kerap memperlihatkan perilaku tidak baik. Bila ini terjadi, Truitt menyarankan untuk memperbanyak waktu untuk bermain bersama pemilik.

"Seringkali ketika saya dapati ada masalah perilaku pada kucing, biasanya pemiliknya juga tidak aktif terlibat bermain dengan hewan peliharaannya," kata Truitt.

Ternyata, dengan bermain bersama pemilik membuat kucing bakal merasa menjadi bagian dari keluarga. Hal ini disampaikan oleh ahli perilaku hewan Russel Hartstein.

"Bila tidak mengasah mental dan fisik yang tepat lewat permainan, stimulasi, sosialisasi, olahraga, maka kucing — dan hewan apa pun — akan memperlihatkan perilaku yang menjadi masalah bagi pemilik dan kucing lain,” jelas Hartstein .

Tips Bermain dengan Kucing

Kucing dapat melakukan waktu bermainnya sendiri seperti mengamati bayangan atau memanjat pohon. Namun, tetap saja pemilik disarankan melakukan permainan interaktif bersama kucing setiap hari. 

Hartstein mengatakan bahwa menemukan permaianan dan mainan yang disukai kucing merupakan hal yang menyenangkan dalam menyambut kucing ke dalam keluarga Anda.

“Mempelajari apa yang membuat mereka bersemangat, puas, apa yang memberi mereka senag adalah pengalaman yang luar biasa anabul,” kata Hartstein.

Ciri-Ciri Kucing Kelelahan atau Bosan Bermain 

Harstein mengatakan tak usah bermain sampai kucing terengah-engah atau menunjukkan tanda kelelahan.

“Umumnya jika kucing pergi, gelisah, marah, stres, berarti harus berhenti bermain,” kata Hartstein.

"Beberapa sesi bermain yang lebih pendek cenderung lebih cocok untuk banyak kucing daripada satu sesi yang lebih lama."

Empat sesi 10 menit sehari adalah pedoman yang masuk akal, kata Osborne. Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa setiap kucing berbeda dan memiliki kebutuhan olahraga yang unik.

Waktu Bermain

Ada waktu-waktu yang disukai kucing untuk bermain. Biasanya mereka suka bermain sebelum makan.

“Seperti yang diketahui sebagian besar pemilik kucing, kucing menyukai hal yang terjadwal, termasuk kebanyakan kucing suka bermain sebelum makan,” kata Osborne.

“Waktu bermain tepat sebelum makan meningkatkan nafsu makan kucing. Jika Anda membiasakan bermain sebelum makan, kucing akan tahu sudah waktunya makan," tutupnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya