Resep Sayur Katuk dan Kelor untuk Bantu Perlancar ASI, Gampang dan Cepat Bikinnya

Mudah didapat dan gampang didapatkan, ini resep sayur katuk dan daun kelor untuk bantu perlancar ASI.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Jan 2024, 16:09 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2023, 18:00 WIB
daun kelor-kezo
ilustrasi daun kelor lalu tambah daun katuk bisa jadi salah satu opsi sayur yang bantu perlancar produksi ASI. Begini resep masaknya. /pixabay

Liputan6.com, Jakarta Daun katuk sudah lama diyakini membantu para ibu untuk melancarkan Air Susu Ibu (ASI). Ternyata, daun kelor juga punya manfaat baik dalam merangsang produksi ASI.

Selain daun katuk dan kelor ada juga daun lain yang punya manfaat untuk meningkatkan kuantitas dengan merangsang produksi ASI. Seperti daun beluntas, pepaya, adas, klabet, habbatussauda, kunyit, temulawak.

Daun-daun di atas mengandung zat bioktif seperti antioksidan untuk meningkatkan kualitas ASI seperti disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dokter Inggrid Tania.

Berikut resep daun katuk campur daun kelor seperti disampaikan Inggrid Tania bertepatan dengan Pekan Menyusui Sedunia:

Bahan:

  • 500-600 ml air
  • Satu genggam daun katuk
  • Satu genggam daun kelor segar
  • 20 gram kunyit iris-iris
  • Seperempat sendok teh spirulina
  • Satu siung bawang putih iris-iris
  • Dua siung bawang merah iris-iris
  • Garam sedikit

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Cara Memasak

  1. Didihkan air
  2. Setelah mendidih masukkan irisan bawang merah, bawang putih.
  3. Masak 5 - 10 menit hingga melunak.
  4. Usai api mati, masukan spirulina dan sedikit garam.

Catatan Lain: Pilih Daun Kelor Segar

Ilustrasi daun kelor
Ilustrasi daun kelor. (Gambar oleh S V dari Pixabay)

Memasukkan batang daun kelor saat dimasak boleh-boleh saja. Namun, Tania menyarankan yang dimakan daun kelornya saja.

"Ketika merebus daun katuk dan kelor boleh saja kelor itu dimasukkan bersama tangkai-tangkainya tapi yang dimakan cukup daunnya. Tangkai kelor mengandung zat bioaktif yang mirip dengan kandungan di dalam daun. Tetapi tangkai kelor keras sehingga biasanya tidak ikut dimakan," kata Tania mengutip Antara.

Lalu, pastikan daun kelor yang dimasukkan adalah daun yang dipetik kurang dari enam jam. Selain mudah rontok dari batang, daun kelor ternyata mudah teroksidasi.

 


Konsumsi Beserta Kuah

Resep yang dibagikan Inggrid Tania ini selain mudah dibuat juga menghasilkan cita rasa yang segar dan gurih.

Ia menyarankan untuk mengonsumsi sayur daun katuk dan kelor beserta kuah.

"Jangan lupa habiskan airnya karena pada air terlarut banyak nutrisi dan zat bioaktif," ujar Inggrid Tania.

Resep daun katuk plus daun kelor ini bisa jadi salah satu opsi sayuran saat makan bagi ibu menyusui.

Para ibu menyusui, kata Inggrid Tania, membutuhkan asupan makanan bergizi seimbang ditambah kondisi fisik sehat dan prima agar kualitas dan kuantitas ASI-nya mencukupi kebutuhan bayi mereka.

Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya