Kecanduan Obat Tramadol Tak Cuma Bikin Rusak Otak, Pemakai Bisa Depresi

Bahaya kecanduan obat tramadol tak hanya merusak otak dan organ, melainkan juga pengaruhi kesehatan mental.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Agu 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2023, 15:00 WIB
Filosofi Kematian dengan Cara Bunuh Diri
Ilustrasi bahaya kecanduan obat tramadol tak hanya merusak otak dan organ, melainkan juga pengaruhi kesehatan mental. Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Ramainya kasus 114 warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang Jawa Barat dari anak-anak, remaja hingga lansia kecanduan obat tramadol dan hexymer menjadi sorotan publik. Hal ini berkaitan dengan masalah kesehatan bila mengonsumsi obat tersebut sembarangan.

Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Annisa Kartika Sari menjelaskan secara khusus bahaya kecanduan obat keras tramadol.

Tramadol adalah obat analgesik opioid yang pada awalnya diperkenalkan sebagai alternatif aman untuk morfin dan kodein. Namun, dengan meningkatnya kasus penyalahgunaan, dampak negatif dan bahaya kecanduan tramadol harus menjadi perhatian siapa saja.

“Tramadol adalah obat resep yang direkomendasikan untuk mengatasi rasa sakit sedang hingga berat. Namun, karena memberikan efek euforia, obat ini sering disalahgunakan sehingga dapat menyebabkan kecanduan,” jelas Annisa dalam keterangannya baru-baru ini.

Kerusakan Sistem Saraf

Efek samping dari penyalahgunaan tramadol sangat beragam, mulai dari mual, pusing, mengantuk hingga depresi pernapasan yang berpotensi fatal.

Salah satu dampak jangka panjang dari penyalahgunaan tramadol adalah kerusakan pada sistem saraf.

"Penggunaan obat tramadol dalam jangka waktu lama dapat mengganggu fungsi neurotransmitter dan memengaruhi keseimbangan kimia otak," terang Annisa.

Pengaruhi Fungsi Hati dan Ginjal

Kecanduan tramadol juga dapat memengaruhi fungsi hati dan ginjal. Sebab, kedua organ ini bertanggung jawab untuk memetabolisme dan mengeluarkan obat dari tubuh.

Konsumsi tramadol dalam jumlah berlebih dan jangka waktu panjang dapat membebani dan meningkatkan risiko kerusakan kedua organ tersebut.

Depresi, Kecemasan dan Gangguan Tidur

Kecanduan tramadol tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental penggunanya. Depresi, kecemasan, dan gangguan tidur sering kali dikaitkan dengan penyalahgunaan tramadol.

“Individu yang kecanduan obat ini sering kali merasa tertekan dan kesulitan menjalin hubungan interpersonal yang sehat,” imbuh Annisa Kartika Sari, dikutip dari laman resmi Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Bebani Finansial

Proteksi Diri dengan Mudah Mulai dari Tabungan Finansial Yang Cocok Bagi Kaum Millenial
Ilustrasi biaya untuk membeli obat secara ilegal serta biaya perawatan kesehatan yang timbul akibat komplikasi kesehatan dapat membebani finansial pengguna (pexels.com/cottonbro)

Menurut Annisa Kartika Sari, banyak individu yang tergantung pada tramadol karena masalah ekonomi. Biaya untuk membeli obat secara ilegal serta biaya perawatan kesehatan yang timbul akibat komplikasi kesehatan dapat membebani finansial pengguna.

Alami Isolasi Sosial

Dampak sosial lainnya dari kecanduan tramadol juga melibatkan hubungan keluarga dan teman. Tak jarang, ada keluarga yang terpecah atau merasa tertekan karena salah satu anggotanya kecanduan.

Akibatnya, mereka yang kecanduan harus mengalami isolasi sosial dan kesulitan dalam menjalin hubungan yang harmonis.

“Pendidikan dan kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam mencegah penyalahgunaan. Program edukasi yang menyasar sekolah, universitas, dan masyarakat umum perlu ditingkatkan agar masyarakat memahami risiko dan bahaya dari penyalahgunaan obat seperti tramadol,” pungkas Annisa.

Infografis Journal
Ada Peningkatan Jumlah Remaja Alami Depresi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya