Liputan6.com, Jakarta - Makanan fermentasi adalah makanan yang diproduksi menggunakan bakteri, ragi, atau organisme lain yang mengandung probiotik tertentu untuk memecah gula. Sehingga terjadilah proses yang disebut fermentasi.
"Dulu fermentasi digunakan terutama sebagai cara untuk mengawetkan makanan, fermentasi kini menjadi praktik kuliner yang umum untuk menciptakan rasa tertentu serta makanan yang berpotensi meningkatkan kesehatan," kata ahli diet di Sarah Gold Nutrition yang berbasis di Massachusetts, AS, Sarah Anzlovar MS RDN LDN, mengutip Verywell Health pada Senin, 22 Januari 2024.
Baca Juga
Salah satu contoh makanan yang mengandalkan fermentasi untuk meningkatkan rasa dan teksturnya adalah buah zaitun. Zaitun akan terasa terlalu pahit untuk dimakan langsung dari pohonnya karena senyawa tanaman yang disebut oleuropein. Orang-orang memfermentasi buah zaitun untuk mengubah oleuropein menjadi produk yang tidak pahit, sehingga lebih nikmat bagi konsumen.
Advertisement
Contoh makanan fermentasi lainnya adalah tempe dari Indonesia, natto dari Jepang, kimchi dari Korea Selatan dan lain-lain. Makanan fermentasi telah menjadi bagian dari berbagai macam masakan dari hampir setiap budaya di seluruh dunia.
Di negara-negara Barat, minat terhadap makanan fermentasi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak? makanan fermentasi memiliki potensi manfaat kesehatan bagi tubuh. Salah satu alasan utama makanan fermentasi sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia adalah karena mengandung organisme hidup yang menyehatkan, yang juga dikenal sebagai probiotik.
Manfaat Probiotik bagi Tubuh
Probiotik yang terkandung dalam makanan fermentasi dapat membawa berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
- Menggantikan bakteri patogen atau bakteri jahat
- Berperan dalam mendukung kekebalan tubuh
- Menghasilkan produk sampingan dan metabolit yang mendukung kesehatan kardiovaskular, kekebalan tubuh, dan metabolisme
- Fermentasi juga dapat membantu meningkatkan ketersediaan hayati nutrisi tertentu, memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak nutrisi untuk mendapatkan manfaatnya.
Manfaat Konsumsi Makanan Fermentasi
Beberapa data juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan fermentasi mungkin terkait dengan manfaat berikut:
- Penurunan berat badan
- Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2
- Mengurangi nyeri otot setelah latihan resistensi akut
- Peningkatan suasana hati
- Peningkatan kesehatan usus
- Peningkatan kesehatan kekebalan tubuh.
"Penting untuk dicatat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian yang dirancang dengan baik sebelum kita dapat secara pasti mengatakan bahwa mengonsumsi makanan fermentasi dapat membantu orang merasakan semua efek kesehatan ini," kata Sarah.Â
Advertisement
Sertakan Makanan Fermentasi dalam Pola Makan Harian
Sarah menyarankan untuk menyertakan berbagai jenis makanan fermentasi ke dalam pola makan harian. "Karena variasi adalah kunci, setiap makanan mungkin menawarkan jenis probiotik yang berbeda," ujarnya.
Jika ragu untuk mulai menambahkan makanan fermentasi ke dalam pola makan harian, dapat dimulai dengan menambahkannya ke dalam makanan yang sudah biasa dimakan sejak lama. Misalnya, menambahkan asinan kubis atau kimchi ke dalam roti lapis.
Ada dua hal yang perlu diingat untuk mendapatkan manfaat maksimal dari tambahan fermentasi, yaitu:
- Campurkan jenis makanan fermentasi yang berbeda dalam satu sajian karena makanan yang berbeda menawarkan jenis probiotik yang berbeda.
- Cobalah makan makanan fermentasi mentah bila memungkinkan, karena memasak makanan fermentasi dapat membunuh banyak jenis probiotik.