Kurangi Minun Air Sebelum Tidur, Bantu Cegah Beser di Malam Hari

Jika Anda mengalami nokturia, maka hindarilah minum terlalu banyak air di malam hari.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 26 Mar 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi Minum Air Putih (sumber: freepik)
Ilustrasi Minum Air Putih (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Sangat penting bagi seseorang untuk minum air setiap hari dan memperhatikan berapa banyak asupan air pada waktu tertentu seperti ketika ingin tidur. Spesialis gangguan tidur Jessica Vensel Rundo, MD, MS, menjelaskan mengapa Anda harus memperhatikan berapa banyak air yang Anda minum sebelum tidur.

"Secara umum, kami tidak menyarankan untuk minum air dalam jumlah banyak sebelum tidur, tetapi sedikit saja sudah cukup," kata Vensel Rundo, dilansir dari Cleveland Clinic pada Selasa, 26 Maret 2024.

Ketika Anda berhenti minum air putih dua jam sebelum tidur, berarti Anda tidak membanjiri tubuh dengan cairan ekstra yang dapat menyebabkan Anda pergi ke kamar mandi di tengah malam. Jika Anda memang perlu minum air sebelum tidur, entah itu karena mulut terasa kering atau perlu minum obat di malam hari, sedikit saja tidak masalah.

"Sebagai aturan umum, minumlah kurang dari segelas air dalam dua jam terakhir sebelum tidur jika memang harus. Dan minumlah sedikit demi sedikit," saran Vensel Rundo. Hal ini juga berlaku untuk minuman lainnya. Cobalah untuk menghindari minuman seperti alkohol, jus dan teh dalam dua jam terakhir sebelum Anda tertidur.

Mengutip dari Medical News Today, hanya ada sedikit bukti bahwa minum air sebelum tidur memiliki manfaat kesehatan yang spesifik di luar hidrasi secara keseluruhan. Banyak minum air sebelum tidur juga dapat meningkatkan kebutuhan seseorang untuk buang air kecil pada malam hari, yang dikenal sebagai nokturia.

Apa Itu Nokturia?

Nokturia adalah kondisi dimana meningkatnya kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari atau biasa dikenal sebagai beser. Saat tidur, tubuh manusia memproduksi lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin. Kombinasi ini mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan. 

Ketika tidur seseorang terganggu oleh nokturia, hal ini dapat berdampak secara signifikan terhadap kualitas hidupnya. Memori, konsentrasi, dan suasana hati seseorang dapat terpengaruh secara negatif karena kurang tidur. Risiko berbagai gangguan juga dapat meningkat, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan depresi. Nokturia dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua. 

Hal-hal berikut ini juga dapat meningkatkan risiko nokturia:

  • Hipertrofi prostat jinak
  • Kandung kemih yang terlalu aktif
  • Diabetes
  • Infeksi kandung kemih
  • Penyakit jantung
  • Sembelit
  • Obat-obatan tertentu

Nokturia yang Terjadi Terus-menerus Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

Meskipun banyak minum air agar tetap terhidrasi itu penting, istirahat malam yang nyenyak juga sama pentingnya. Meskipun sesekali bangun untuk ke kamar mandi tidak akan mengganggu kesehatan Anda, penting untuk dicatat bahwa gangguan tidur yang terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah.

"Hal ini (nokturia) dapat mengganggu tidur Anda dan dapat membuat Anda sulit untuk tidur kembali," kata Vensel Rundo. Jika tidur Anda terus-menerus terganggu dan ingin ke kamar mandi dari setiap malam, hal ini bahkan dapat menyebabkan kurang tidur dan memperburuk kualitas tidur Anda.

"Sistem kekebalan tubuh Anda tidak akan efektif setelah mengalami kurang tidur," jelas Vensel Rundo. Bagaimanapun juga, tidur berhubungan dengan segala hal, mulai dari sistem kekebalan tubuh hingga kesehatan mental. 

Minum Air Secara Konsisten

"Tidak ada waktu tertentu dalam sehari yang optimal untuk mendapatkan semua asupan cairan Anda. Ini lebih merupakan periode waktu yang berkesinambungan sepanjang hari dan memastikan Anda konsisten," kata Vensel Rundo. Jika Anda mengalami nokturia, maka hindarilah minum air di larut malam. Anda dapat mencoba meminum gelas terakhir beberapa jam lebih awal dari biasanya.

Satu hal yang harus diingat adalah Anda harus minum air secara konsisten sepanjang hari. Tetapi ini tidak berarti minum air dalam jumlah besar dalam sekali minum, terutama sebelum tidur. Sebaliknya, jagalah keseimbangan cairan sepanjang hari dengan cara berikut ini menurut Cleveland Clinic:

  • Minum air setiap kali makan.
  • Tetap terhidrasi setelah berolahraga.
  • Mendapatkan tambahan air dari buah dan sayuran.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya