Liputan6.com, Jakarta - Bangun tidur seharusnya menjadi momen ketika tubuh terasa segar dan siap menghadapi hari. Namun, banyak orang yang justru merasa lelah saat bangun tidur di pagi hari.Â
Seringkali, orang mengira bahwa kelelahan di pagi hari hanya disebabkan oleh kurang tidur. Namun, faktanya kualitas tidur sama pentingnya dengan kuantitasnya.
Baca Juga
Dilansir dari Cleveland Clinic, spesialis gangguan tidur Marri Horvat, MD, menjelaskan bahwa tidur yang tidak berkualitas tinggi dapat menyebabkan Anda tetap merasa lelah di pagi hari.
Advertisement
Meskipun Anda sudah tidur dengan cukup jam, ada beberapa faktor yang dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Berikut beberapa faktor mengapa Anda tetap merasa lelah setelah bangun tidur yang disebutkan oleh Horvat.
1. Adanya Gangguan Tidur
Sering merasa lelah di siang hari? Hati-hati, bisa jadi itu adalah tanda adanya gangguan tidur yang mendasari. Salah satu contohnya adalah sleep apnea, di mana penderitanya mengalami jeda napas saat tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan kronis.
Gangguan tidur lain seperti restless leg syndrome (RLS) juga dapat menyebabkan rasa lelah dan bahkan insomnia. Selain itu, beberapa gangguan tidur lain yang dapat menyebabkan kelelahan di siang hari termasuk insomnia, narkolepsi, dan hipersomnia.
2. Masalah Tiroid
Kelelahan di siang hari bukan hanya karena kurang tidur. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa menjadi tanda masalah tiroid.
Salah satu contohnya adalah hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Hormon ini berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh, dan kekurangannya dapat menyebabkan kelelahan yang konstan.
Gejala lain dari hipotiroidisme termasuk kenaikan berat badan, sembelit, depresi, dan kulit kering.
3. Lingkungan yang Kurang Nyaman
Tahukah Anda bahwa lingkungan sekitar juga dapat memengaruhi kualitas tidur Anda?
Suara bising dari luar, seperti alarm mobil, atau suhu ruangan yang terlalu panas dapat mengganggu tidur Anda tanpa Anda sadari.
"Kita perlu memiliki lingkungan yang tepat untuk memastikan kita mendapatkan tidur yang cukup dan tidak terbangun karena faktor lingkungan," kata Dr. Horvat, seorang spesialis gangguan tidur. "Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, tetapi pada dasarnya semuanya tergantung pada kenyamanan."
Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur. Pastikan ruangan Anda gelap, tenang, dan sejuk. Anda juga dapat menggunakan earplugs atau masker mata untuk membantu memblokir gangguan eksternal.
Advertisement
4. Gangguan Mental
Meskipun Anda sudah cukup tidur dan tidak memiliki gangguan tidur, rasa lelah di siang hari bisa jadi merupakan tanda stres atau penyakit mental.
Menurut Dr. Horvat, kondisi seperti kecemasan dan depresi dapat membuat Anda merasa lelah di siang hari, bahkan ketika Anda sudah tidur cukup lama.
Gangguan suasana hati seperti bipolar disorder dan gangguan disforik pramenstruasi juga dapat menyebabkan kelelahan di siang hari.
"Salah satu alasan paling umum orang bangun pagi-pagi dan tidak bisa kembali tidur adalah masalah suasana hati seperti depresi," kata Dr. Horvat.
5. Anemia
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kurangnya zat besi, yang penting untuk produksi hemoglobin, dapat menyebabkan kelelahan kronis jika tidak diobati.
Namun, kelelahan bukan satu-satunya gejala anemia. Berikut beberapa tanda lain yang perlu diperhatikan:
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Kulit pucat
- Pusing
- Suara berdenging di telinga
Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar zat besi dan hemoglobin Anda, dan menentukan apakah Anda menderita anemia.
Advertisement