Kenali Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Narsistik, Lebih Dari Sekadar Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri merupakan sebuah hal yang baik, namun apabila berlebihan dapat menjadi tanda adanya gangguan kepribadian narsistik.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 02 Jun 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi selfie, narsistik
Ilustrasi selfie, narsistik. (Photo by Mateus Campos Felipe on Unsplash)  

Liputan6.com, Jakarta - Gangguan kepribadian narsistik sering kali disalahartikan sebagai sekadar kepercayaan diri yang berlebihan atau ego yang besar. Namun, kondisi ini jauh lebih kompleks dan mendalam, memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.

Orang dengan gangguan ini memiliki kebutuhan yang mendalam untuk dikagumi dan kekurangan empati terhadap orang lain, yang dapat menyebabkan masalah dalam hubungan pribadi dan profesional mereka.

Dilansir dari Mayoclinic.org, Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau Gangguan Kepribadian Narsistik, adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki rasa kepentingan diri yang berlebihan dan membutuhkan perhatian serta kekaguman yang luar biasa dari orang lain.

Individu dengan narsisme sering kali tidak mampu memahami atau peduli terhadap perasaan orang lain. Di balik kepercayaan diri yang ekstrem, mereka sebenarnya rapuh dan mudah terluka oleh kritik sekecil apa pun.

Kondisi ini berakibat pada berbagai masalah dalam hidup, seperti hubungan yang rumit, kesulitan dalam pekerjaan atau sekolah, dan bahkan masalah keuangan. Kekecewaan dan rasa tidak bahagia kerap muncul ketika mereka tidak mendapatkan perlakuan istimewa atau kekaguman yang dirasa pantas.

Interaksi sosial pun menjadi hambar karena orang lain mungkin tidak nyaman berada di sekitar mereka.

Pengobatan untuk narsisme umumnya berfokus pada terapi bicara atau psikoterapi. Gangguan ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, dan biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa muda.

Meskipun beberapa anak menunjukkan ciri-ciri narsistik, hal ini umumnya wajar untuk usia mereka dan tidak selalu menunjukkan tanda-tanda gangguan kepribadian narsistik di masa depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik

Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) dapat bervariasi dalam intensitas dan manifestasinya. Berikut beberapa ciri umum yang sering ditunjukkan individu dengan NPD:

  • Kebutuhan akan Keistimewaan dan Kekaguman:
  1. Memiliki rasa penting diri yang berlebihan dan membutuhkan kekaguman yang konstan dan berlebihan.
  2. Merasa pantas mendapatkan hak istimewa dan perlakuan khusus.
  3. Mengharapkan pengakuan atas superioritas mereka, bahkan tanpa pencapaian yang signifikan.
  4. Membesar-besarkan pencapaian dan bakat mereka.
  5. Terpaku pada fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kecantikan, atau pasangan ideal.
  • Sikap Arogan dan Merendahkan Orang Lain:
  1. Percaya diri mereka lebih unggul dari orang lain dan hanya bergaul dengan orang-orang yang dianggap "istimewa".
  2. Sering mengkritik dan merendahkan orang yang mereka anggap tidak penting.
  3. Mengharapkan perlakuan istimewa dan ingin orang lain menuruti kemauan mereka tanpa pertanyaan.
  4. Memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
  • Ketidakmampuan Memahami Perasaan Orang Lain:
  1. Kurang empati dan tidak mampu atau tidak mau memahami kebutuhan dan perasaan orang lain.
  2. Iri pada orang lain dan meyakini bahwa orang lain iri pada mereka.
  • Kesulitan Menghadapi Kritik dan Kegagalan:
  1. Menjadi mudah marah atau tersinggung ketika tidak menerima pengakuan atau perlakuan istimewa.
  2. Mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dan mudah merasa tersinggung.
  3. Bereaksi dengan amarah atau penghinaan dan merendahkan orang lain untuk meninggikan diri.
  4. Kesulitan mengelola emosi dan perilaku.
  5. Mengalami kesulitan dalam menghadapi stres dan beradaptasi dengan perubahan.
  6. Menghindari situasi di mana mereka berpotensi gagal.
  • Perasaan Depresi dan Ketidakamanan yang Tersembunyi:
  1. Merasa depresi dan murung karena tidak mencapai kesempurnaan yang diidealkan.
  2. Memiliki perasaan tersembunyi tentang ketidakamanan, rasa malu, hina, dan ketakutan akan kegagalan.

Bantuan untuk Gangguan Kepribadian Narsistik

Olahraga
Ilustrasi berkonsultasi dengan Dokter. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)

Individu dengan Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) umumnya enggan mencari bantuan karena mereka tidak menyadari atau tidak ingin mengakui adanya masalah. Jika mereka mencari pengobatan, biasanya karena alasan lain seperti depresi, penyalahgunaan obat atau alkohol, atau masalah kesehatan mental lainnya.

Penerimaan dan kelanjutan pengobatan bagi mereka sering kali terhambat oleh rasa terhina terhadap harga diri.

Jika Anda mengenali ciri-ciri NPD dalam diri Anda atau merasa kewalahan oleh kesedihan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog, psikiater, atau penyedia layanan kesehatan mental terpercaya.

Mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat dapat membantu Anda menjalani hidup yang lebih memuaskan dan menyenangkan.

Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dan dengan bantuan yang tepat, Anda dapat mengatasi tantangan ini dan membangun kehidupan yang lebih positif.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya