Liputan6.com, Jakarta Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah kondisi kesehatan mental yang dapat berdampak signifikan pada hubungan interpersonal, pekerjaan, dan kehidupan pribadi penderitanya. Siapa pun dapat berinteraksi dengan seseorang yang memiliki NPD, baik di lingkungan keluarga, pertemanan, maupun pekerjaan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Memahami ciri-ciri NPD sangat penting untuk melindungi diri sendiri dari dampak negatif interaksi tersebut. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat membangun strategi yang efektif untuk menghadapi perilaku narsistik dan menjaga kesehatan mental kita.
Kapan seseorang perlu waspada terhadap kemungkinan NPD? Ketika Anda berinteraksi dengan seseorang yang selalu merasa dirinya paling unggul, meremehkan orang lain, dan sulit menerima kritik, ada kemungkinan mereka memiliki ciri-ciri NPD. Memahami 'mengapa' perilaku ini muncul, dan 'bagaimana' cara menghadapinya, merupakan kunci untuk menjaga hubungan yang sehat dan kesejahteraan mental Anda.
Berikut ciri-ciri orang NPD dan cara menghadapinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (3/3/2025).
Apa itu NPD?
NPD, atau Gangguan Kepribadian Narsistik, adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang memiliki rasa penting diri yang tidak masuk akal. Mereka sangat membutuhkan perhatian dan kekaguman, serta seringkali kesulitan memahami atau peduli dengan perasaan orang lain.
Meskipun tampak percaya diri, di baliknya terdapat rasa tidak aman dan harga diri yang rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan, pekerjaan, dan keuangan.
Advertisement
Penyebab NPD
Penyebab pasti NPD masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga melibatkan kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang mungkin berkontribusi termasuk:
- pengasuhan yang terlalu memanjakan atau sebaliknya
- pengabaian
- trauma masa kecil
- pelecehan
- Faktor genetik juga berperan penting, dengan riwayat keluarga yang memiliki gangguan kepribadian meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan NPD.
Ciri-Ciri NPD
Berikut beberapa ciri-ciri NPD yang perlu diwaspadai:
- Rasa penting diri yang berlebihan: Merasa lebih unggul dari orang lain, sering membanggakan kemampuannya, dan mengharapkan perlakuan istimewa.
- Kebutuhan akan kekaguman: Haus akan pujian dan validasi dari orang lain.
- Kurangnya empati: Kesulitan memahami dan merasakan perasaan orang lain, sering memanfaatkan orang lain.
- Rasa cemburu atau iri yang berlebihan: Iri terhadap keberhasilan orang lain dan mencoba meremehkannya.
- Arogan dan sulit menghargai orang lain: Bersikap sombong dan meremehkan orang lain.
- Merasa berhak atas hak istimewa: Merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus.
- Membesar-besarkan prestasi dan bakat.
- Seringkali berfantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kecantikan, atau cinta ideal.
- Sulit menerima kritik dan mudah tersinggung.
- Memanipulatif dan menuntut.
Advertisement
Perawatan untuk NPD
Tidak ada pengobatan standar untuk NPD, tetapi beberapa terapi dapat membantu mengelola kondisi ini dan mengganti pola perilaku negatif dengan yang lebih positif. Berikut beberapa pilihan perawatan:
- Terapi perilaku kognitif (CBT): Membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.
- Psikoterapi: Membantu membangun citra diri yang lebih realistis, memahami perilaku, dan meningkatkan kemampuan mengelola emosi.
- Terapi keluarga atau pasangan: Membantu memperbaiki komunikasi dan mengatasi masalah hubungan.
- Terapi kelompok: Memberikan dukungan dan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain yang memiliki pengalaman serupa.
Obat-obatan mungkin membantu gejala tertentu jika NPD terjadi bersamaan dengan gangguan lain, seperti depresi atau kecemasan.
Cara Menghadapi NPD
Menghadapi seseorang dengan NPD membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan strategi yang tepat. Berikut beberapa saran:
- Tetap tenang dan objektif: Hindari pertengkaran atau debat yang tidak produktif.
- Tetapkan batasan: Berikan batasan yang jelas tentang perilaku yang dapat dan tidak dapat diterima.
- Jaga kesehatan mental Anda: Berinteraksi dengan orang dengan NPD bisa melelahkan secara emosional.
- Pahami kondisi mereka: Cobalah memahami bahwa perilaku mereka mungkin berasal dari ketidakamanan.
- Cari bantuan profesional: Jangan ragu untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor.
- Hindari konfrontasi langsung: Konfrontasi langsung seringkali memperburuk situasi.
- Cari dukungan: Berbicara dengan orang-orang yang Anda percayai.
- Bersikap asertif: Sampaikan kebutuhan dan batasan Anda dengan tegas namun tenang.
- Fokus pada perilaku, bukan kepribadian: Berikan umpan balik spesifik tentang perilaku yang mengganggu, bukan menyerang pribadi mereka.
- Ketahui kapan harus mundur: Jika interaksi menjadi terlalu melelahkan atau berbahaya, jangan ragu untuk menjauh.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang menunjukkan beberapa ciri-ciri NPD menderita gangguan ini. Hanya profesional kesehatan mental yang dapat mendiagnosis NPD. Informasi di atas bertujuan untuk memberikan pemahaman umum tentang NPD dan bukan sebagai pengganti konsultasi profesional. Sumber: Mayo Clinic, Medical News Today, Healthline
Advertisement
