Liputan6.com, Jakarta Di tengah kemudahan berbelanja lewat fitur paylater, ada satu hal penting yang sering terlewat: kondisi psikologis pengguna. Bukan cuma soal mampu bayar atau tidak, tapi juga apakah keputusan menggunakan paylater diambil dalam kondisi mental yang stabil dan penuh kesadaran.
Psikolog klinis Disya Arinda mengungkapkan saat seseorang sedang stres atau emosinya tidak stabil, ada kecenderungan untuk mengambil keputusan secara impulsif demi solusi jangka pendek.
Baca Juga
"Keputusan yang diambil dalam kepanikan bisa berdampak negatif secara finansial maupun psikologis. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk lebih sadar sepenuhnya atau mindful ketika menggunakan layanan pembiayaan, supaya tidak menambah tekanan di kemudian hari,” jelas Disya.
Advertisement
Jika memang berniat memakai paylater tanpa bikin tekanan psikologis, ini tips dari Disya dan Kredivo:
1. Penting untuk punya rasionalisasi dan motivasi yang baik
Sebelum menggunakan dengan paylater, Disya mengingatkan bagi individu untuk bertanya pada diri sendiri: “Apakah ini benar-benar diperlukan? Mampukah saya melunasi cicilannya? Apakah Paylater akan membantu mengelola cash flow atau justru membuat semakin boros?”
"Proses ini penting supaya setiap penggunaan paylater didasari atas rasionalitas yang baik dan disertai kesadaran akan manfaat serta risiko yang mungkin timbul," kata Disya dalam keterangan tertulis.
2. Mental Stabil
Saat stres, seseorang cenderung fokus pada solusi jangka pendek. Oleh karena itu, hindari menggunakan paylater saat kondisi psikologis tidak stabil, karena dapat mengaburkan penilaian risiko dan mendorong penggunaan yang impulsif dan berlebihan.
Apabila pada akhirnya kesulitan membayar tagihan, hal ini justru bisa menambah stres atau bahkan berisiko mengalami depresi di kemudian hari.
Sehat Mental Bila Manfaatkan Paylater
Bila memilih menggunakan paylater, Disya mengungkapkan tips agar sehat mental sehingga tidak membebani hidup:
1. Kelola limit paylater dengan bijak dan terkontrol
Penggunaan paylater secara bijak dan terkontrol setiap bulan dapat membantu menjaga cash flow dan meningkatkan skor kredit.
Jika digunakan berlebihan dalam satu waktu, hal ini bisa memberi ilusi kemudahan dalam berbelanja tanpa pertimbangan matang, yang berisiko memicu gagal bayar jika tidak didukung kondisi finansial yang stabil.
Advertisement
2. Bayar Tagihan
Pengguna Paylater punya kewajiban untuk membayar tagihan setelah memakainya. Meskipun Paylater memungkinan pengguna mendapatkan barang atau layanan sebelum membayar, namun kewajiban membayar tetap berlaku sesuai skema yang dipilih.
Jika sengaja melakukan gagal bayar (galbay), pengguna justru dirugikan karena skor kredit di SLIK OJK bisa menurun dan tidak dapat mengambil kredit jenis apapun di kemudian hari.
Jika Tidak Digunakan Bijak, Timbulkan Dampak Psikologis
Layanan pembiayaan paylater dapat memberikan solusi finansial yang membantu pengguna dalam memenuhi berbagai kebutuhan. Namun, juga berpotensi menimbulkan dampak negatif apabila tidak digunakan secara bijak dan tanpa mempertimbangkan aspek psikologis.
“Dengan mempertimbangkan faktor psikologis, pengguna dapat menilai sejauh mana mereka benar-benar membutuhkan layanan ini, sehingga dapat mencegah beban finansial serta dampak psikologis. Pemahaman ini yang juga terus kami dorong di masyarakat,” kata SVP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari.
Advertisement
