Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Marshel Widianto Ngga Pantes Jadi Wakil Wali Kota

Liputan6.com, Jakarta - Majunya Marshel Widianto sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengundang berbagai komentar dari berbagai pihak, termasuk dari temannya sendiri, Pandji Pragiwaksono.

Alih-alih mendukung penunjukan Marshel, Pandji justru mengatakan bahwa Marshel tidak pantas menjadi seorang wakil wali kota                                                             .

"Kalau gua jadi wakil wali kota di kota lain, tersinggung gue. Gue sekolah, gue ngelewatin proses, gue belajar tata kota, gue belajar humaniora, belajar sosial untuk kemudian gue bisa menjabat jadi wakil wali kota. Tiba-tiba ada Marshel Widianto, abangku respek... Ngapain? Enggak pantes, lah,"" kata Pandji dalam podcast bersama Deddy Corbuzier.

Meski begitu, Pandji menyampaikan bahwa ini bukan kesalahan Marshel,"Tapi bukan kesalahan Marshel menurut gue."

"Salah dia, dong. Bisa nolak, loh," kata Deddy.

"Lu masalahnya orang kaya, Deddy Corbuzier. Anak Stand Up Indo, isinya orang susah. Kami tuh punya mentalitas. Ada job, berangkat abangku. Apapun itu, ngundang ke Vindes (talk show Vincent dan Desta), jualan bakso, jadi wakil wali kota, asal itu job, berangkat abangku," tambah Pandji.

Dia pun menyebut beberapa figur publik yang dinilai lebih berwawasan luas dan pantas untuk menjadi calon wakil wali kota, yakni Susan Bachtiar dan Helmy Yahya.

Pernyataan Pandji tentang Marshel mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Banyak yang setuju dengan pendapatnya.

"Sejauh ini saya lebih setuju dengan pandangan Pandji, pemikirannya lebih logis dan tidak didasarkan pada kepentingan sesaat. Penting untuk menilai kompetensi calon pemimpin, sama seperti saat melamar kerja yang harus melalui tes psikologis dan uji kompetensi terlebih dahulu. Begitu juga dengan pemimpin, karena pengaruhnya besar dalam suatu negara," tulis seorang warganet.

"Masyarakat Tangsel sebaiknya mempertimbangkan kata-kata Pandji dalam menentukan pilihan," kata seorang penonton.

"Pandji, terima kasih, Anda sangat mewakili pandangan kami."

Di antara warganet, ada yang membandingkan Marshel dengan Komeng, yang telah lama terjun ke dunia politik.

"Komeng memiliki citra yang baik. Sebagai ayah yang baik dan memiliki rumah tangga yang harmonis, pengalaman lama di dunia hiburan, dan dekat dengan rakyat kecil. Dia juga seorang Sarjana. Setidaknya memenuhi kriteria intelektual Indonesia untuk menjadi pejabat," tulis seorang warganet.

Istri Marshel Widianto bernama Cesen, eks member JKT48. Cesen, nama panggilan untuk Yansen Indiani, lahir di Jakarta pada 15 Juni 1999 dan dikenal sebagai anggota JKT48 generasi ke-3.

Cesen resmi bergabung dengan JKT48 Tim T pada Agustus 2015 dan meninggalkan grup pada Maret 2017. Selain berbakat menyanyi dan menari, Cesen aktif dalam komunitas Melaut, fokus pada perhubungan laut Indonesia.

Cesen suka berpetualang di berbagai tempat di Indonesia dan luar negeri. Labuan Bajo, Bali, dan Singapura adalah beberapa tempat yang telah dikunjungi Cesen, yang sering berbagi momen perjalanan di Instagram.