4 Cara Alami Menurunkan Gula Darah, Simak Tips Sehat dari Pakar Gizi

Menurunkan gula darah dengan cara alami itu mudah! Ikuti tips praktis dari ahli gizi, seperti kontrol porsi makan dan pilih karbohidrat kompleks untuk hasil optimal.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Des 2024, 12:10 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2024, 08:00 WIB
Ketahui Apa Saja yang Menyebabkan Mengantuk Setelah Makan dan Tips Mencegahnya? (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Jaga gula darah tetap terkontrol dengan 4 cara alami yang disarankan oleh pakar gizi. Perhatikan pola makan, porsi, dan rajin berolahraga untuk hidup lebih sehat. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga gula darah agar tetap stabil adalah hal yang sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki risiko diabetes. Kadar gula darah yang tinggi bisa berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan jantung hingga kerusakan organ.

Jadi, bagaimana sih caranya agar gula darah bisa turun dan tetap terkendali? Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik di Siloam Hospitals Lippo Village, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, bagi kamu yang ingin menjaga gula darah stabil, memperhatikan pola makan dan gaya hidup adalah kunci utama.

Gimana Caranya Gula Darah Turun?

Berikut tips berguna dari Mulianah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga gula darah tetap dalam batas yang sehat.

1. Porsi Makan yang Tepat

Mulianah menjelaskan bahwa setiap kali kita makan, kadar gula darah akan naik sebagai respons alami tubuh.

Namun, jika kenaikannya melewati batas normal, yaitu di atas 200 mg/dL, ini menunjukkan ada yang salah dalam tubuh kita. Salah satu penyebabnya adalah porsi makan yang berlebihan, khususnya kalori yang berlebihan.

"Jumlah kalori yang dikonsumsi harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika berlebih, gula darah pun cenderung meningkat," katanya saat berbincang dengan Health Liputan6.com pada Kamis, 7 November 2024.

2. Kontrol Porsi dan Jenis Makanan

Selain porsi, jenis makanan juga penting, terutama karbohidrat. Karbohidrat sederhana, seperti nasi putih dengan teh manis, cepat menaikkan gula darah.

Sebaiknya konsumsi karbohidrat kompleks yang lebih lambat menaikkan gula darah, dan pastikan juga mengonsumsi sayuran untuk membantu mengontrolnya.

 

3. Jadwal Makan Teratur

Selain porsi dan komposisi, jadwal makan juga sangat penting. "Sering kali, orang melewatkan sarapan atau makan siang, sehingga saat makan berikutnya, porsinya menjadi besar," kata Mulianah.

Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan. Mengonsumsi makanan dalam porsi lebih kecil namun lebih sering akan membantu menjaga kestabilan gula darah.

 

4. Olahraga Rutin

Gaya hidup yang sehat melalui olahraga juga tidak kalah pentingnya. Dia menjelaskan bahwa olahraga berfungsi sebagai 'tabungan' bagi tubuh, membantu menjaga metabolisme agar tetap optimal.

Dengan berolahraga secara rutin, kadar gula darah dapat terjaga lebih baik bahkan saat kita sedang beristirahat.

Dengan mengikuti empat tips ini, kita bisa lebih mudah menjaga gula darah tetap stabil dan terhindar dari lonjakan yang berbahaya bagi kesehatan.

Apa Saja yang Menjadi 4 Pilar Dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus?

BPOM RI dan IPMG Luncurkan E-Labeling, Solusi Modern untuk Memerangi Produk Obat Palsu (Ilustrasi by AI)
Untuk menanggulangi diabetes, 4 pilar utama yang harus diterapkan adalah perubahan gaya hidup, pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan obat-obatan sesuai anjuran dokter. (Ilustrasi by AI)

Banyak orang yang merasa khawatir ketika mereka didiagnosa dengan diabetes dan diharuskan mengonsumsi obat seumur hidup. Namun, menurut Mulianah, ada cara alami yang bisa dilakukan untuk mengontrol gula darah agar tidak meleset dari batas normal dan menghindari komplikasi lebih lanjut.

Mulianah menegaskan bahwa pengelolaan diabetes yang paling efektif dimulai dengan modifikasi gaya hidup. "Pilar utama terapi diabetes adalah perubahan gaya hidup, yang mencakup pola makan sehat dan olahraga teratur," katanya.

Dia menambahkan bahwa pengobatan baru diperlukan jika pasien tidak dapat mengontrol gula darahnya melalui perubahan pola makan dan gaya hidup.

Namun, meski pengobatan diperlukan, Mulianah menekankan pentingnya kolaborasi antara pengobatan dan perubahan gaya hidup.

"Jika pasien sudah bisa mengatur pola makan dan rutin berolahraga, gula darah mereka akan lebih terkontrol. Pada titik tertentu, pengobatan bisa saja dikurangi atau bahkan dihentikan," katanya, mengutip pengalaman dari banyak pasien yang berhasil mengelola diabetes mereka secara mandiri setelah mengikuti pola makan dan latihan yang sehat.

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi Putih?

Turunkan Berat Badan Hingga 45 Kg dengan Diet Nasi: Rahasia Kesehatan yang Terlupakan! (Foto Ilustrasi Makanan/Camilan/Nasi/Diet oleh Aditya Eka Prawira)
Untuk menanggulangi diabetes, 4 pilar utama yang harus diterapkan adalah perubahan gaya hidup, pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan obat-obatan sesuai anjuran dokter. (Foto Ilustrasi Makanan/Camilan/Nasi/Diet oleh Aditya Eka Prawira)

Sering kali, pasien diabetes khawatir apakah mereka masih bisa menikmati nasi putih dalam diet mereka. Mulianah memberikan penjelasan yang lebih santai mengenai hal ini.

"Sebenarnya, nasi putih masih bisa dikonsumsi, asalkan porsinya terkendali," tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa jika nasi putih yang dikonsumsi hanya sedikit, seperti dua sendok makan, dan tidak ada cemilan manis yang menyertainya, maka itu tidak akan langsung menyebabkan lonjakan gula darah.

Namun, jika pasien menginginkan nasi putih dalam porsi yang lebih besar, Mulianah menyarankan agar nasi putih dikombinasikan dengan sayuran, protein, dan olahraga yang cukup. Ini akan membantu agar gula darah tetap terkontrol.

 

Bagaimana Cara Diet untuk Penderita Diabetes?

Mitos Bahwa Semua Makanan Tinggi Kolesterol Bikin Kolesterol dalam Darah Melonjak Tidak Sepenuhnya Benar. Lemak Jenuh Lebih Dominan dalam Mempengaruhi Terjadinya Kolesterol Tinggi (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Untuk menanggulangi diabetes, 4 pilar utama yang harus diterapkan adalah perubahan gaya hidup, pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan obat-obatan sesuai anjuran dokter. (Foto Ilustrasi Makanan/Camilan/Nasi/Diet oleh Aditya Eka Prawira)

Menurut Mulianah, hal yang paling penting adalah pasien harus menikmati diet mereka. Diet yang terlalu ketat dan membatasi terlalu banyak jenis makanan bisa menambah stres dan membuat pasien merasa tertekan.

"Prinsip pertama adalah pasien harus suka dengan diet mereka. Kalau mereka suka makan nasi putih, kita atur porsinya dan pendamping makanannya. Yang terpenting adalah mereka tetap menikmati prosesnya," katanya.

Dengan pendekatan yang holistik, mulai dari pola makan yang menyenankan hingga olahraga yang teratur, gula darah pasien diabetes bisa tetap terkendali tanpa harus bergantung pada obat-obatan secara terus-menerus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya