Cara Mematangkan Buah Mangga dengan Cepat, Alami dan Tanpa Bahan Kimia

Liputan6.com, Jakarta Memeram mangga agar matang sempurna sering kali menjadi tantangan tersendiri. Terlalu cepat bisa membuatnya kurang manis, sementara terlalu lama dapat menyebabkan pembusukan. Banyak orang menggunakan metode karbit atau kardus untuk mempercepat pematangan, tetapi cara ini bisa berdampak negatif jika tidak dikontrol dengan baik.

Untungnya, ada trik sederhana menggunakan bahan alami seperti daun jambu dan daun pisang kering yang terbukti efektif membuat mangga matang sempurna dalam dua hari tanpa risiko busuk. Dirangkum Liputan6.com dari Instagram @ayuyuliana61 pada Jum'at, (7/3/2025), berikut adalah tips memeram mangga yang bisa dilakukan di rumah. 

Penggunaan karbit dan kardus sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mempercepat proses pematangan mangga. Namun, metode ini bukanlah pilihan terbaik karena dapat menyebabkan efek samping yang merugikan. Karbit dapat mempengaruhi rasa dan kualitas mangga, membuatnya tidak enak untuk dikonsumsi.

Alternatif alami jauh lebih aman dan efektif. Menggunakan daun jambu dan daun pisang kering, misalnya, dapat membantu mempercepat pematangan tanpa merusak kualitas buah. Ini adalah pilihan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Inspirasi untuk mematangkan mangga dengan cara yang alami datang dari pengguna Instagram @ayuyuliana61. Dia membagikan metode yang sangat sederhana dan efektif untuk mematangkan mangga dalam waktu singkat. Metode ini hanya membutuhkan waktu dua hari untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam metode ini sangat mudah ditemukan. Anda akan memerlukan ember atau toples besar dan daun jambu serta daun pisang kering. Pastikan daun jambu yang digunakan dalam kondisi segar agar hasilnya maksimal.

Langkah-langkah praktis yang mudah diterapkan di rumah adalah sebagai berikut:

• Masukkan daun jambu dan daun pisang ke dalam toples sebagai alas.
• Tata mangga mentah di atas daun tersebut.
• Tutup kembali dengan daun jambu dan daun pisang hingga toples penuh.
• Tutup toples rapat dan diamkan selama dua hari.

Daun jambu segar memiliki efek yang signifikan terhadap produksi etilen. Etilen adalah gas alami yang berperan penting dalam proses pematangan buah. Sementara itu, daun pisang kering juga berfungsi sebagai sumber gas pematangan alami yang sangat efektif.

Selain itu, daun jambu memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat membantu mencegah pembusukan dini selama proses pematangan. Kombinasi kedua daun ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi mangga untuk matang secara merata.

Gas etilen adalah senyawa yang dihasilkan oleh buah-buahan yang berfungsi untuk mempercepat proses pematangan. Ketika mangga disimpan dalam wadah tertutup bersama daun-daun tersebut, gas etilen terperangkap dan menciptakan lingkungan yang optimal untuk pematangan.

Proses enzimatis yang dipicu oleh etilen membantu memecah pati menjadi gula, sehingga buah menjadi lebih manis dan lezat. Lingkungan tertutup ini sangat penting untuk memastikan bahwa mangga matang dengan cepat dan merata.

Penting untuk memperhatikan sirkulasi udara dalam wadah tertutup. Kelembapan berlebih dapat memicu jamur yang dapat merusak buah. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak menumpuk mangga terlalu banyak dalam satu wadah.

Waktu terbaik untuk mengonsumsi mangga yang sudah diperam adalah setelah dua hari. Pastikan untuk memeriksa tingkat kematangan secara berkala agar tidak terlewatkan momen sempurna untuk menikmatinya.

Salah satu kesalahan umum adalah menumpuk mangga terlalu banyak dalam satu wadah. Ini dapat menghambat sirkulasi udara dan membuat proses pematangan tidak merata. Selain itu, menggunakan daun yang kurang segar atau terlalu kering juga dapat mempengaruhi hasil akhir.

Pastikan untuk menutup wadah dengan rapat agar gas etilen tidak bocor. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa mendapatkan mangga matang yang sempurna tanpa risiko busuk.

Metode alami seperti menggunakan daun jambu dan daun pisang memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan metode kimiawi. Metode alami lebih aman dan tidak berisiko bagi kesehatan, sedangkan metode kimiawi dapat memberikan hasil yang cepat tetapi dengan risiko yang lebih tinggi.

Efektivitas masing-masing metode dalam hal waktu dan hasil akhir sangat bergantung pada cara yang digunakan. Memilih metode yang tepat sangat penting untuk mendapatkan mangga yang matang dan lezat.