Merebak di China, HMPV Rentan Menginfeksi Kelompok Ini

Human Metapneumovirus atau HMPV yang tengah naik kasusnya di China bagian utara rentan menyerang kelompok dengan imunitas rendah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Jan 2025, 13:16 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2025, 12:33 WIB
Perkembangan virus
Virus HMPV China rentan menginfeksi anak di bawah 14 tahun dan lansia (Foto: Freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Pakar global health security, Dicky Budiman, mengungkapkan bahwa Human Metapneumovirus atau HMPV yang tengah naik kasusnya di China bagian utara rentan menyerang kelompok dengan imunitas rendah.

"HMPV ini rentan menyerang orang dengan gangguan imunitas rendah, seperti anak di bawah 14 tahun dan orang lanjut usia," kata Dicky dalam pesan suara yang ditulis Liputan6.com pada Minggu, 5 Januari 2025.

Dicky mengatakan bahwa HMPV bukanlah virus baru. Pertama kali HMPV ditemukan pada 2001.

Peningkatan kasus HMPV biasanya terjadi di bulan Desember dan Januari. Di bulan-bulan tersebut memang Bumi belahan utara mengalami musim dingin.

Untuk tahun ini, HMPV menjadi sorotan lantaran ada peningkatan kasus lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut informasi yang Dicky dapatkan dari hasil pemeriksaan genomik di China menunjukkan ada mutasi pada virus HMPV sehingga lebih mudah menginfeksi dan menyebar.

Apalagi ditambah dengan momen orang mudik untuk Tahun Baru 2024 juga jelang Tahun Baru China pada akhir Januari nanti.

"Jadi ada peningkatan ini karena penduduk sedang terkonstrasi padat dan dalam ruangan sehingga rentan meningkat," katanya.

Ia pun menampik bila HMPV tak terkendali. "Kalau dikatakan tidak terkontrol, tidak juga."

Mengenai antrean di rumah sakit, menurut Dicky lantaran kebanyakan pasien adalah anak-anak dan lansia. Sehingga saat berobat biasanya ditemani oleh anggota keluarga yang lain.

"Karena yang sakit lansia dan anak, jadi keluarga antar, ya di Asia (kalau anak atau lansia sakit) yang mengantar banyak jadi terlihat crowded," kata Dicky.

 

Gejala Awal HMPV Mirip Flu dan COVID-19

HMPV merupakan virus pernapasan yang masih satu keluarga dengan Respiratory Syncytial Virus atau RSV.

"Gejala awal mirip dengan flu atau COVID-19," kata Dicky.

Di mana gejala HMPV diantaranya:

  • Batuk
  • Demam 
  • Beringus
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri menelan
  • Sesak
  • Ada wheezing atau napas berbunyi
  • Napas pendek
  • Sedikit kelainan di kulit berupa bercak kemerahan.

Cara Penularan HMPV

"HMPV penularannya sama dengan Influenza A ya ada droplet, termasuk kontak langsung," kata Dicky.

Lebih lanjut, Dicky mengatakan HPMV jauh atau sangat kurang memiliki potensi menjadi pandemi dibandingkan influenza A.

"HMPV ini penyebaran lebih lambat dan tingkat keparahan penyakit juga ringan umumnya," kata Dicky.

 

Potensi Penyebaran HMPV

Dicky mengatakan risiko penyebaran lintas negara tetap ada, terutama melalui pelaku perjalanan internasional.

Indonesia sebagai negara dengan hubungan internasional yang aktif, termasuk dengan Asia Timur, perlu mewaspadai kemungkinan masuknya virus ini.

"Potensi penyebaran HMPV ke Indonesia tetap ada, khususnya lewat pelancong internasional atau pelaku perjalanan dari wilayah terdampak," ujar Dicky.

Kementerian Kesehatan RI mengatakan hingga kini belum ada laporan infeksi HMPV di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya