DVT: Bukan Sekadar Bengkak Kaki, Ancaman Nyawa yang Tak Terlihat

Deep Vein Thrombosis (DVT) atau penggumpalan darah di pembuluh darah dalam, tak hanya menyebabkan nyeri dan bengkak, tetapi juga berdampak luas pada kesehatan mental, sosial, dan ekonomi penderitanya.

oleh Aditya Eka Prawira Diperbarui 27 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 19:00 WIB
arti mimpi digigit anjing di kaki
arti mimpi digigit anjing di kaki ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Deep Vein Thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam adalah kondisi berbahaya yang sering kali tidak disadari. Bengkak di kaki mungkin terlihat sepele, tetapi bisa menjadi tanda adanya gumpalan darah yang berisiko menyumbat aliran darah ke paru-paru. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah,  Dr. dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, AIFO-K, mengingatkan bahwa DVT bukan hanya masalah kaki bengkak, tetapi bisa menjadi ancaman nyawa yang nyata.

DVT Bisa Berujung Fatal: Studi Kasus Nyata

Seorang pria berusia 65 tahun mengalami kaki bengkak setelah menempuh perjalanan jauh dengan kereta api dari Surabaya. Dia mengeluhkan rasa berat dan nyeri di kaki yang tiba-tiba muncul. Saat diperiksa, ditemukan bahwa saturasi oksigennya hanya 70 persen, dengan tekanan darah 80/40 mmHg, tanda kondisi darurat.

Melalui USG, Vito menemukan bekuan darah di kaki pasien. Dengan kondisi tekanan darah yang tidak stabil, tindakan segera diperlukan. Dokter melakukan prosedur kateterisasi jantung untuk menyedot dan memecah bekuan darah, sehingga aliran darah kembali lancar. 

Setelah tindakan, tekanan darah pasien naik menjadi 110/60 mmHg, saturasi oksigen membaik ke 92 persen, dan dia kembali merasa lebih baik.

“Nyaris saja. Ini penting diketahui banyak orang agar tidak terlambat dalam menangani DVT,” ujar Dr. Vito.

Kenali 5 Fakta Penting Tentang DVT

1. Gejala yang Sering Diabaikan

Bengkak, nyeri, dan rasa berat di kaki atau lengan bisa menjadi tanda awal DVT. Warna kulit juga dapat berubah menjadi kemerahan atau kebiruan.

2. Risiko Emboli Paru

Jika gumpalan darah terbawa ke jantung dan menyumbat pembuluh darah di paru-paru, kondisi ini disebut emboli paru (PE). Gejalanya meliputi sesak napas mendadak, nyeri dada, dan dalam kasus parah, bisa menyebabkan kematian.

3. Pengobatan dengan Antikoagulan

Obat pengencer darah atau antikoagulan membantu mencegah pembesaran atau pembentukan kembali gumpalan darah. Namun, penggunaannya harus diawasi dokter karena berbeda dengan pengencer darah untuk serangan jantung.

4. Pentingnya Compression Stocking

Kaus kaki kompresi membantu melancarkan aliran darah, mengurangi bengkak, dan menurunkan risiko DVT. Sangat dianjurkan bagi mereka yang sering duduk dalam waktu lama atau melakukan perjalanan jauh.

5. Pencegahan Itu Kunci

Banyak bergerak, cukup minum air putih, hindari duduk diam terlalu lama, dan gunakan kaus kaki kompresi saat bepergian jauh. Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko DVT secara signifikan.

Jangan Abaikan Gejalanya!

DVT bukan sekadar masalah kaki bengkak, tetapi bisa menjadi ancaman serius bagi nyawa. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya