Istanbul, Kota Impian Pria yang Ingin Punya Kumis Keren

Di Korea Selatan wanita berkompetisi untuk menjadi cantik. Berbeda dengan Turki, di sana berkumpulnya ahli kumis.

oleh Melly Febrida diperbarui 16 Agu 2013, 11:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2013, 11:00 WIB
turki-kumis-130815b.jpg
Di Korea Selatan mungkin menjadi gudangnya operasi plastik. Sementara di Istanbul Turki menjadi tempat yang menyediakan banyak spesialis kumis.

Di Turki dan Timur Tengah, kumis tetap menjadi simbol maskulinitas. Untuk itulah ahli bedah kosmetik menawarkan transplantasi kumis.

"Saya telah melakukan implan kumis selama sekitar tiga tahun sekarang," kata Selahattin Tulunay, pimpinan di tempat praktik yang mengkhususkan transplantasi rambut untuk memenuhi meningkatnya permintaan kumis seperti dikutip Alarabiya, Kamis (15/8/2013).

"Banyak pria yang datang menemui saya mengatakan, `Saya 40 tahun, saya kepala perusahaan besar dan tak ada yang menganggap saya di luar negeri. Saya ingin orang melihat saya memiliki rambut," katanya menambahkan.

Engin Koc (30) sudah lama putus asa wajahnya dicukur bersih sebelum memilih melakukan operasi tujuh bulan lalu dan mendapatkan kumis impiannya.

"Saya ingin terlihat seperti orang Turki kuno, seperti Utsmani, dan karena jiwa saya bernostalgia dengan sebuah kekaguman masa itu, saya melakukan implan," katanya.

Kumis telah lama menjadi hal serius di Turki. Kata-kata yang populer di sana menyebutkan, `Seorang pria tanpa kumis seperti sebuah rumah tanpa balkon`.

Menurut Antropolog French Institute of Anatolian Studies, Benoit Fliche, ada berbagai bentuk kumis.

"Gaya lebat, seperti Stalin, lebih kepada hak prerogatif sayap kiri atau dari Kurdi," kata Benoit Fliche.

"Ketika rapi, seperti itu Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, itu Menjadi religius dan konservatif.

Klinik rambut wajah itu merupakan pasar baru. Di Istanbul, sekitar 250 klinik atau tempat praktik swasta bersaing ketat untuk menjual jasanya dengan promosi yang berlimpah.

Mayoritas agen perjalanan menawarkan paket yang meliputi operasi kumis, tinggal di hotel, dan antar jemput ke bandara dimulai 2.000 Euro.

"Setiap minggu, kami menyambut 50 sampai 60 pasien untuk transplantasi rambut dan 5-6 untuk transplantasi kumis," kata Pusat Bedah Rambut Meral Tala.

"Hasil kami sekarang jauh lebih bagus dibanding sebelumnya, kami berharap permintaan terus menaik," jelasnya.

(Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya