Wajah Caisar Putra Aditya alias Cesar dikenal pertama kali pada saat bulan suci Ramadan lalu. Lewat 'Goyang Cesar' yang diciptakannya, Cesar menjelma menjadi idola baru di kalangan masyarakat Indonesia.
Meski di televisi ia terlihat lihai bergoyang, siapa sangka, kalau putra ke-5 pasangan Dadang Iskandar dan Nani Suryatiningsih ini dulu bercita-cita ingin sekali menjadi pemain bola.
"Menari tidak terpikirkan sama sekali. Dulu, cita-cita saya pemain bola, bukan penari," kata Cesar, ditulis Kamis (19/9/2013)
Ini diungkapkan pria kelahiran 29 Agustus 1989, kepada tim Health Liputan6.com, saat bertandang ke kediaman orangtua Cesar di Pekayon, Bekasi Barat, Rabu (18/9/2013)
Hal senada pun terlontar dari mulut Dadang Iskandar. Dadang menceritakan, kalau dulu sewaktu Cesar duduk di bangku Sekolah Mengenah Pertama (SMP), ia beserta istri sempat memasukkan Cesar ke dalam klub sepak bola yang ada di Bekasi. Ini dilakukan keduanya, agar anak kesayangannya itu dapat mewujudkan cita-citanya menjadi pemain bola profesional.
"Nama klub-nya itu, Klub Sepakbola Bekasi Putra. Dimasukkan selama 7 tahun. Tapi setelah itu, berhenti begitu saja," ujar pria 71 tahun ini.
Usut punya usut, Cesar yang dulu sempat menjadi asisten Yadi Sembako ini, memiliki pernapasan yang buruk. Yang membuat ia selalu ngos-ngosan apabila terlalu lama berlatih.
"Sudah bengek seperti itu, masih saja dia merokok sewaktu SMA. Bandel, tapi ya mau bagaimana lagi," tambah Dadang.
Ternyata, Dadang Iskandar tidak hanya memasukkan Cesar ke klub sepakbola, tetapi ia juga memasukkan anaknya itu ke klub tenis. Nasibnya? Sama seperti sepakbola, tidak bertahan lama. Lagi, lagi, semua karena napasnya Cesar yang tidak bisa panjang.
"Disayangkan memang. Soalnya, pada saat latihan tenis itu, Cesar sudah tergolong bisa. Tapi, nasibnya sama seperti sepakbola," tambah Dadang.
Kini, yang dilakukan Cesar untuk terus menumpahkan hasratnya menjadi pemain bola tapi gagal, ia memilih untuk sebisa mungkin aktif berolahraga futsal. Berhubung jadwalnya yang kian padat, harapan itu pun hanya tinggal kenangan.
"Nggak bisa lagi main futsal. Jadwalnya padat. Sedih, sih. Tapi kan, masih ada Play Station," kata Cesar sembari tertawa.
(Adt/Igw)
Meski di televisi ia terlihat lihai bergoyang, siapa sangka, kalau putra ke-5 pasangan Dadang Iskandar dan Nani Suryatiningsih ini dulu bercita-cita ingin sekali menjadi pemain bola.
"Menari tidak terpikirkan sama sekali. Dulu, cita-cita saya pemain bola, bukan penari," kata Cesar, ditulis Kamis (19/9/2013)
Ini diungkapkan pria kelahiran 29 Agustus 1989, kepada tim Health Liputan6.com, saat bertandang ke kediaman orangtua Cesar di Pekayon, Bekasi Barat, Rabu (18/9/2013)
Hal senada pun terlontar dari mulut Dadang Iskandar. Dadang menceritakan, kalau dulu sewaktu Cesar duduk di bangku Sekolah Mengenah Pertama (SMP), ia beserta istri sempat memasukkan Cesar ke dalam klub sepak bola yang ada di Bekasi. Ini dilakukan keduanya, agar anak kesayangannya itu dapat mewujudkan cita-citanya menjadi pemain bola profesional.
"Nama klub-nya itu, Klub Sepakbola Bekasi Putra. Dimasukkan selama 7 tahun. Tapi setelah itu, berhenti begitu saja," ujar pria 71 tahun ini.
Usut punya usut, Cesar yang dulu sempat menjadi asisten Yadi Sembako ini, memiliki pernapasan yang buruk. Yang membuat ia selalu ngos-ngosan apabila terlalu lama berlatih.
"Sudah bengek seperti itu, masih saja dia merokok sewaktu SMA. Bandel, tapi ya mau bagaimana lagi," tambah Dadang.
Ternyata, Dadang Iskandar tidak hanya memasukkan Cesar ke klub sepakbola, tetapi ia juga memasukkan anaknya itu ke klub tenis. Nasibnya? Sama seperti sepakbola, tidak bertahan lama. Lagi, lagi, semua karena napasnya Cesar yang tidak bisa panjang.
"Disayangkan memang. Soalnya, pada saat latihan tenis itu, Cesar sudah tergolong bisa. Tapi, nasibnya sama seperti sepakbola," tambah Dadang.
Kini, yang dilakukan Cesar untuk terus menumpahkan hasratnya menjadi pemain bola tapi gagal, ia memilih untuk sebisa mungkin aktif berolahraga futsal. Berhubung jadwalnya yang kian padat, harapan itu pun hanya tinggal kenangan.
"Nggak bisa lagi main futsal. Jadwalnya padat. Sedih, sih. Tapi kan, masih ada Play Station," kata Cesar sembari tertawa.
(Adt/Igw)