Tidak ingin menjadi bulan-bulanan warga, seorang pemuka agama gadungan yang ketahuan berusaha mencabuli jemaahnya, memilih pura-pura mati di semak-semak yang berada di jalan Plumtree. Peristiwa ini terjadi sekitar 3 minggu lalu, di Afrika.
Salah satu warga yang ingin menghakimi pria itu, Ability Ngwenya (31) mengatakan, ketika ia dan teman-temannya ingin berbelanja ke salah satu supermarket yang berada di kawasan Plumtree, tanpa sengaja ia melihat pria yang diketahui bernama Trevor Shumba (44), sedang melakukan ritual membacakan doa untuk seorang wanita berusia 28 tahun.
Tapi, ketika si wanita itu menutup matanya, Trevor malah berusaha untuk mencumbu bagian payudara wanita itu dengan bibirnya. Beruntunglah, Ability langsung berteriak, dan tindakan pencabulan itu tidak sampai kejadian.
"Kami jelas terkejut melihat itu dan marah. Kami berpikir, inilah yang akan terjadi pada istri-istri kami ketika mereka pergi ke pemuka agama gadungan itu," kata Ability, seperti dikutip My Zimbabwe, Sabtu (19/10/2013)
Setelah berteriak dan menghentikan tindakan pria bajingan itu, Ability bersama teman-temannya berusaha menyelamatkan wanita nahas tersebut, dan membawa Trevor ke pihak yang berwajib. Di tengah perjalanan, tersangka pura-pura kesakitan dan tiba-tiba saja ia tergeletak di tengah rerumputan, seolah-olah ia tidak bernyawa lagi.
Trevor pikir, dengan apa yang dilakukan orang akan merasa kasihan padanya, padahal tidak sama sekali. Ability bukanlah pria bodoh, yang percaya begitu saja akan tipu muslihat si pria bejat itu. Karena itu, menolong Trevor yang tengah tergeletak, ia justru menyeretnya sampai ke kantor polisi.
(Adt/Abd)
Salah satu warga yang ingin menghakimi pria itu, Ability Ngwenya (31) mengatakan, ketika ia dan teman-temannya ingin berbelanja ke salah satu supermarket yang berada di kawasan Plumtree, tanpa sengaja ia melihat pria yang diketahui bernama Trevor Shumba (44), sedang melakukan ritual membacakan doa untuk seorang wanita berusia 28 tahun.
Tapi, ketika si wanita itu menutup matanya, Trevor malah berusaha untuk mencumbu bagian payudara wanita itu dengan bibirnya. Beruntunglah, Ability langsung berteriak, dan tindakan pencabulan itu tidak sampai kejadian.
"Kami jelas terkejut melihat itu dan marah. Kami berpikir, inilah yang akan terjadi pada istri-istri kami ketika mereka pergi ke pemuka agama gadungan itu," kata Ability, seperti dikutip My Zimbabwe, Sabtu (19/10/2013)
Setelah berteriak dan menghentikan tindakan pria bajingan itu, Ability bersama teman-temannya berusaha menyelamatkan wanita nahas tersebut, dan membawa Trevor ke pihak yang berwajib. Di tengah perjalanan, tersangka pura-pura kesakitan dan tiba-tiba saja ia tergeletak di tengah rerumputan, seolah-olah ia tidak bernyawa lagi.
Trevor pikir, dengan apa yang dilakukan orang akan merasa kasihan padanya, padahal tidak sama sekali. Ability bukanlah pria bodoh, yang percaya begitu saja akan tipu muslihat si pria bejat itu. Karena itu, menolong Trevor yang tengah tergeletak, ia justru menyeretnya sampai ke kantor polisi.
(Adt/Abd)