Ketika Penderita Kelainan Genetik Dipeluk Paus Fransiskus

Pelukan dari Paus Francis kepada pria penderita neurofibromatosis bernilai seribu kata.

oleh Melly Febrida diperbarui 07 Nov 2013, 14:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2013, 14:00 WIB
paus-temu-131107b.jpg
Pelukan dari Paus Fransiskus kepada pria penderita neurofibromatosis bernilai seribu kata. Momen ini terjadi di Lapangan Santo Petrus, Roma. Ketika Paus Fransiskus melakukan salam khasnya ke peziarah, ia berhenti selama beberapa menit dan memeluk pria dengan penyakit langka itu.

Tak hanya memeluk, Paus mencium pria dengan kondisi kulit seperti tertutup bisul serta mendoakannya.

Umumnya, penderita penyakit genetik langka yang tak menular tersebut sering menghadapi diskriminasi karena penampilannya. Tapi, Paus memeluk sang penderita dengan penuh kasih dan lembut. Momen ini terasa mengharukan sekai.

Penyakit neurofibromatosis itu bisa menyebabkan rasa sakit hebat dan menyebabkan kelumpuhan, gangguan penglihatan, tuli, keterbelakangan mental, migrain, dan juga kanker. Pengobatan untuk kondisi ini juga sangat rumit seperti dikutip Dailymail, Kamis (7/11/2013).

Sebelumnya, di depan umum Paus Fransiskus meminta umatnya untuk berdoa buat seorang gadis yang sakit.

Foto Paus Fransiskus itu seketika bak virus menyebar secara online. Banyak komentar yang memuji belas kasih dan kebaikan Paus.

Bahkan media Italia membandingkan Paus Fransiskus dengan Santo Fransiskus dari Assisi pada abad 13, yang menjadi tokoh suci yang dihormati. Menurut legenda Paus Fransiskus mencium seseorang penderita kusta yang ditemui di jalan.

(Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya