Gofar Hilman Rajin Ingatkan ABG Putri Agar Tak Jadi `Cabe-cabean`

Gofar Hilman atau biasa disebut pakar cabe-cabean di Twitter, memiliki cara sendiri untuk mencegah para remaja putri lainnya menghindari ini

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Des 2013, 10:30 WIB
Diterbitkan 19 Des 2013, 10:30 WIB
cabe-cabeans-131218b.jpg
Sebagai seorang penyiar di salah satu stasiun radio ternama di Indonesia, Gofar Hilman atau biasa disebut pakar cabe-cabean di Twitter, memiliki cara sendiri untuk mencegah para remaja putri lainnya terhindar dari cabe-cabean ini.

"Ketika gue siaran dan nge-MC di pensi (pentas seni) SMA, gue selalu nyentil anak-anak muda dengan jokes gue. Gue berharap, mereka mulai ngeh dan tahu apa yang harus dilakukannya," kata Gofar Hilman saat diwawancarai Health Liputan6.com melalui surat elektronik, Kamis (19/12/2013)

Untuk jokes (candaan), biasanya laki-laki berkacamata ini memilih topik tentang kebiasaan dari cabe-cabean itu sendiri. Misalnya, naik motor bonceng tiga, memakai behel seharga Rp 200 ribu, dan mengenakan pakaian tak berlengan di malam hari dan dalam kondisi cuaca yang sangat dingin.

"Berharap mereka mengerti apa itu kebiasaan-kebiasaan yang biasanya cabe-cabean itu lakuin," kata Gofar menambahkan.

Fenomena cabe-cabean yang tengah melanda para remaja putri di Indonesia, menarik keprihatinan dari berbagai kalangan. Banyak yang menyayangkan hal seperti ini terjadi pada remaja itu.

Sebelumnya, istilah untuk para remaja tanggung ini adalah `alay` dan `jablay`.

Cabean-cabean sendiri merujuk pada remaja perempuan yang kebanyakan masih duduk di bangku SMP dan SMA, yang memang senang keluar malam dan tak memiliki tujuan yang jelas.

Tiga Kategori

Gofar Hilman yang di Twitter dijuluki Pakar Cabe-cabean ini juga mengungkapkan ada tiga kategori cabe-cabean yang sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Ketiga kategori itu adalah:

1. Cabe ijo

Menurut pria berkacamata yang dijuluki sebagai pakar Cabe-cabean oleh para followersnya di Twitter, Cabe Ijo ini merupakan tipe dari para Cabe-cabean yang tergolong kelas atas. Biasanya, Cabe-cabean ini berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) gaul di Jakarta.

"Nongkrongnya di tempat yang lagi hits banget. Dandanannya dress up parah. Kalau pergi ke mall misalnya, sudah kayak mau ke kondangan," tulis Gofar melalui surat elektronik.

Dilanjutkan Gofar, cabe-cabean tipe satu ini sangat ingin sekali dibilang dewasa.

2. Cabe merah

Untuk tipe yang satu ini, biasanya para cabe-cabean ini memilih untuk kongkow di club yang ada di sekitaran Kemang, Jakarta Selatan.

"Sebelum masuk ke club, nongkrong dulu di salah satu swalayan (nyebut merek), nunggu guestlist. Hidup gratisan!," tulis Gofar lagi.

3. Cabe oranye

Tipe cabe oranye adalah tipe cabe di jalanan. Dikatakan Gofur, biasanya tipe ini nongkrongnya sambil ngelihatin orang balapan liar. Ketika sore, para cabe-cabean ini senang sekali naik motor bonceng tiga, dan tidak pake helm.

"Biasanya sambil cekikikan, sambil mainin hape, dan pakai behel Rp 200 ribuan," tulis Gofar lagi.

Saat ini, cabe-cabean menjadi fenomena yang sedang melanda para remaja perempuan beranjak dewasa (ABG) di kota-kota besar. Sebelumnya, istilah untuk para remaja tanggung ini adalah `alay` dan `jablay`.

Cabean-cabean sendiri merujuk pada remaja perempuan yang kebanyakan masih duduk di bangku SMP dan SMA, yang memang senang keluar malam dan tak memiliki tujuan yang jelas.



(Adt/Igw)


Baca Juga:

Fenomena `Cabe-cabean`, Ini 10 Kategori Gadis Cabe-cabean

Fenomena Cabe-cabean Melanda Gadis ABG, Apa Kata Anak Gaul?

#PrayforCabecabean, Cara Young Lex Selamatkan Gadis Cabe-cabean

Gadis Belia Jadi Cabe-cabean, Demi Apa?

Tips Buat Orangtua Agar si Gadis Belia Tak Jadi Cabe-cabean

Remaja Cowok Juga Alami Fenomena `Terong-terongan`

Ini Tiga Tipe `Cabe-cabean` Menurut Pakarnya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya