Nama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mungkin masih belum akrab di telinga masyarakat Indonesia. Namun menurut Anggota PKBI divisi pendidikan, Marta Rosalia sebelum ada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), PKBI lebih dahulu membahas keluarga berencana.
"Kami merupakan organisasi berbasis relawan yang berperan sebagai pelopor yang bergerak di bidang kependudukan, kesehatan seksual-reproduksi. Kami sudah 56 tahun dan lebih dulu kami yang menyerukan tentang keluarga berencana," katanya seperti ditulis Minggu (29/12/2013).
Organisasi yang berdiri 23 Desember 1957 ini merasa tertantang dengan masalah yang berkaitan dengan program keluarga berencana (KB).
"Selama ini kami merasa terus tertantang dengan masalah KB. Kami selalu berusaha memperjuangkan pemenuhan hak seksual dan kesehatan masyarakat di Indonesia,"kata Marta.
Menurut Marta PKBI selalu berusaha tetap konsisten dalam upaya pemenuhan hak seksual dan kesehatan reproduksi, membantu mewujudkan keadilam sosial di bidang kesehatan melalui berbagai kegiatan.
"Kami melakukan upaya yang berkaitan dengan kesehatan perempuan, KB, kesehatan remaja, penanggulan HIV/AIDS, pendidikan pra sekolah dan bersama-sama masyarakat melakukan advokasi di bidang kesehatan terutama kesehatan seksual reproduksi," ujarnya.
Menurutnya walaupun nama PKBI kalah tenar dengan organisasi KB lainnya tidak membuat para anggotanya patah semangat.
"Walaupun kami berbasis relawan dan kalah terkenal dengan organisasi lain. Kami tetap terus berupaya mewujudkan cita-cita mencegah dan mengurangi masalah terkait KB dan masalah remaja lainnya. Kami berharap motivasi dan dukungan dari masyarakat selalu tercurah," harap Marta. (Mia/Igw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca Juga:
Indonesia Harus Belajar dari Jepang Cara Urus Warga Lansia
Tiga Sekolah di Jakarta Timur akan Ada Pembelajaran Reproduksi
Anak Sekolah Butuh Ini Agar Tak Mudah Lakukan Aborsi
"Kami merupakan organisasi berbasis relawan yang berperan sebagai pelopor yang bergerak di bidang kependudukan, kesehatan seksual-reproduksi. Kami sudah 56 tahun dan lebih dulu kami yang menyerukan tentang keluarga berencana," katanya seperti ditulis Minggu (29/12/2013).
Organisasi yang berdiri 23 Desember 1957 ini merasa tertantang dengan masalah yang berkaitan dengan program keluarga berencana (KB).
"Selama ini kami merasa terus tertantang dengan masalah KB. Kami selalu berusaha memperjuangkan pemenuhan hak seksual dan kesehatan masyarakat di Indonesia,"kata Marta.
Menurut Marta PKBI selalu berusaha tetap konsisten dalam upaya pemenuhan hak seksual dan kesehatan reproduksi, membantu mewujudkan keadilam sosial di bidang kesehatan melalui berbagai kegiatan.
"Kami melakukan upaya yang berkaitan dengan kesehatan perempuan, KB, kesehatan remaja, penanggulan HIV/AIDS, pendidikan pra sekolah dan bersama-sama masyarakat melakukan advokasi di bidang kesehatan terutama kesehatan seksual reproduksi," ujarnya.
Menurutnya walaupun nama PKBI kalah tenar dengan organisasi KB lainnya tidak membuat para anggotanya patah semangat.
"Walaupun kami berbasis relawan dan kalah terkenal dengan organisasi lain. Kami tetap terus berupaya mewujudkan cita-cita mencegah dan mengurangi masalah terkait KB dan masalah remaja lainnya. Kami berharap motivasi dan dukungan dari masyarakat selalu tercurah," harap Marta. (Mia/Igw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca Juga:
Indonesia Harus Belajar dari Jepang Cara Urus Warga Lansia
Tiga Sekolah di Jakarta Timur akan Ada Pembelajaran Reproduksi
Anak Sekolah Butuh Ini Agar Tak Mudah Lakukan Aborsi