Gadget Penghilang Migrain, Kerjanya Mirip `Hair Dryer`

Baru-baru ini telah dibuat sebuah gadget yang mampu mengirimkan sinyal ke otak dari seseorang bisa mengobati gangguan migrain yang diderita.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Jan 2014, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2014, 07:00 WIB
sakit-kepala-130902b.jpg
Ada kabar bagus untuk enam juta penderita migrain di Inggris. Baru-baru ini telah dibuat sebuah gadget yang mampu mengirimkan sinyal ke otak dari seseorang bisa mengobati gangguan migrain yang diderita.

Dalam pedoman National Health Service (NHS), National Institute for Health and Care Excellence (NICE) disebutkan hasil yang cukup menggembirakan atas uji klinis yang dilakukan.

Di dalam perangkat canggih ini, ada sebuah magnet listrik yang bisa mengalirkan aliran listrik berkekuatan rendah dan sedikit mengejutkan sekaligus agak menyakitkan ketika alat ini dipasang. Ukuran, berat, dan cara kerja alat ini sama persis seperti pengering rambut. Cukup menaruhnya di bagian belakang kepala atau wilayah yang terserang migrain.

Ketika tombol `on` ditekan, pemakai akan merasakan dua semburan listrik sekilas di otak yang menyebabkan rasa sakit di kepala perlahan-lahan menghilang.

Tapi, satu hal harus diingat. Alat ini tidak disarankan untuk penderita migrain yang tengah hamil. Sebab, arus listrik yang diterima akan membahayakan janin yang ada di dalam kandungan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terpisah, tiga perempat dari pasien migrain yang melakukan terapi dengan alat ini mengalami penurunan rasa sakit yang berarti, termasuk untuk mereka yang menderita migrain kronis.

Alat canggih ini tidak bebas diperjualbelikan. Harus diperiksa terlebih dulu oleh dokter, dan dirujuk ke spesialis migrain dan ahli sakit kepala.

Chief Executive dari Badan Amal The Migraine Trust, Wendy Thomas, menyambut baik penemuan terbaru ini. Menurut dia, banyak penderita yang hidupnya mulai rusak setelah menderita migrain berkepanjangan.

"Kami menyambut baik pedoman NICE, yang mana dapat membantu memberikan pencerahan hidup bagi banyak orang yang menderita migrain, terlebih setelah pengobatan lain yang dilakukan tidak bekerja maksimal," kata Wendy seperti dikutip laman Daily Mail, Rabu (22/1/2014).

Selain itu, Ketua Asosiasi Studi Sakit Kepala di Inggris sekaligus Direktur National Headache Centre di Rumah Sakit King College London, Profesor Peter Goadsby menuturkan hal yang sama. Menurutnya, rangsangan magnetik transkranial mampu memberikan perbaikan nyata dalam pengobatan migrain yang lebih baik dan efektif.

"Banyak pasien yang akan mendapatkan manfaat nyata dari perangkat ini," kata dia singkat.

(Adt/Abd)

Baca juga:

Redakan Sakit Kepala dengan Bahan Serba Gampang
Makan Permen Karet Terus Menerus Bisa Picu Migrain
Kerap Migrain Bahaya buat Perempuan!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya