8 Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan, Dapat Mencegah Penyakit Jantung

Manfaat buah tin sangat baik untuk kesehatan

oleh Husnul Abdi diperbarui 13 Mei 2019, 16:10 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2019, 16:10 WIB
Buah Tin
Buah Tin (sumber. bbcgoodfood.com)

Liputan6.com, Jakarta Buah tin atau biasa juga disebut dengan buah ara merupakan salah satu buah yang disebutkan di dalam Al-Qur’an. Ternyata buah tin memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh kamu. Manfaat buah tin dapat dilihat dalam mengatasi berbagai masalah pencernaan

Apalagi saat kamu melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Tentunya banyak orang yang bermasalah dengan pencernaan dan semacamnya. Manfaat buah tin tidak terbatas hanya kepada masalah pencernaan saja, namun bisa mengobati penyakit lainnya juga.

 

Dengan mengonsumsi buah tin saat berbuka puasa maupun sahur, kamu bisa menjaga kesehatan saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Dengan begitu kamu bisa lancar dalam beribadah dan melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/5/2019) ragam manfaat buah tin.

Menjaga Berat Badan dan Mencegah Sembelit

1. Menjaga Berat Badan

Manfaat buah tin yang pertama adalah dapat menjaga berat badan. Serat dalam buah tin dapat membantu menurunkan berat badan dan biasa direkonedasikan untuk orang yang gemuk. Serat tersebut juga dapat membantu melancarkan metabolisme tubuh dan pencernaan. Hal inilah yang membuat bauah tin sangat cocok untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang diet.

2. Mencegah Sembelit

Konsentrasi serta yang tinggi dalam buah tin membantu memperlancar fungsi usus. Serat yang bekerja untuk menambah massa di dalam usus membuat usus terangsang untuk bergerak, yang menyebabkan sembelit maupun diare dapat dicegah dan menghilang.

Mencegah Kanker dan Melancarkan Pencernaan

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

3. Mencegah Kanker

Asam lemak dan fenol yang terkandung dalam buah tin dapat menurunkan risiko kanker kulit. Selain itu kandungan enzim proteolitik juga dapat membantu dalam menghambat pertumbuhan kanker di lambung. Kandungan serat tin bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan dan membantu mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker perut, usus besar, dan kanker payudara.

4. Melancarkan Pencernaan

Kandungan pektin yang ada dalam buah tin juga berdampak baik bagi pencernaan, terutama usus besar dan usus kecil. Bagi sebagian masyarakat timur tengah, buah tin ini juga digunakan sebagai obat pencahar tradisional, karena kandungan serat yang berlimpah pada buah tin. Dengan berbagai manfaat untuk pencernaan tersebut, membuat buah tin dapat mencegah kanker, terutama kanker di perut atau usus.

Mengobati Disfungsi Seksual dan Mengatasi Hipertensi

5. Mengobati Disfungsi Seksual

Buah tin sudah terkenal dari zaman ke zaman sebagai buah yang dapat mengatasi berbagai disfungsi seksual seperti kemandulan serta disfungsi ereksi. Manfaat buah tin ini diyakini sebagai obat kuat atau suplemen seksual karena kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Kamu bisa merendam buah tin dalam susu semalaman untuk mendapatkan khasiatnya untuk mengobati disfungi seksual ini.

6. Mengatasi Hipertensi

Buah tin mengandung banyak kalium dan rendah sodium yang mampu mengatasi hipertensi. Hal ini juga menyebabkan manfaat buah tin lainnya yaitu sebagai bahan makanan yang dapat menenangkan saraf.

Mencegah Penyakit Jantung dan Memperkuat Tulang

Sistem tulang
Sistem tulang (sumber: iStockphoto)

7. Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Dengan kandungan Fenol, asam lemak omega 3 serta asam lemak omega 6, buah tin bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Bahkan tidak hanya buahnya saja, daun tin juga bermanfaat dalam menurunkan jumlah trigliserida total. Yang mana trigliserida merupakan salah satu faktor penyebab utama terjadinya berbabagi jenis penyakit jantung.

8. Memperkuat Tulang

Manfaat buah tin selanjutnya adalah dapat memperkuat tulang. Dengan kandungan kalsium yang tinggi, buah tin juga bisa mengurangi risiko kamu terkena osteoporosis sleain menguatkan tulang. Buah tin juga kaya fosfor yang mendorong pembentukan tulang dan memacu regenerasi jika ada kerusakan atau degradasi pada tulang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya