Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan serius yang perlu mendapat perhatian. Namun, penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis buah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan tertentu secara rutin sebagai bagian dari pola makan sehat dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik (Zhong et al., 2019).
Mengonsumsi buah-buahan ini tidak hanya menambah cita rasa pada menu harian, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa kandungan serat, antioksidan, dan nutrisi penting lainnya dalam buah-buahan berperan aktif dalam mengurangi kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) atau kolesterol baik (Wang et al., 2020). Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi buah-buahan ini harus diimbangi dengan pola makan sehat secara keseluruhan. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap diperlukan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun buah-buahan ini membantu menurunkan kolesterol, perlu ditekankan bahwa mereka bukan pengganti pengobatan medis untuk kasus kolesterol tinggi yang memerlukan penanganan khusus. Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam manajemen kolesterol, yang melibatkan diet, gaya hidup, dan intervensi medis jika diperlukan (Silverman et al., 2018). Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan rencana perawatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.
Advertisement
12 Buah Penurun Kolesterol
Berikut adalah 12 buah yang dapat membantu menurunkan kolesterol, dilengkapi dengan penjelasan manfaatnya dan didukung oleh penelitian ilmiah:
- Pisang: Kaya akan serat, khususnya inulin, yang membantu mengendalikan kadar kolesterol dan menstabilkannya. Juga mengandung kalium yang baik untuk kesehatan jantung. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology, konsumsi pisang secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL secara signifikan.
- Apel: Mengandung pektin, serat larut yang menyerap kolesterol dan lemak jahat di usus, lalu membuangnya melalui feses. Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi apel setiap hari dapat menurunkan kolesterol LDL hingga 40%.
- Pir: Mirip dengan apel, pir kaya akan serat larut (termasuk pektin) yang membantu mengurangi kadar kolesterol. Sebuah studi dalam Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa konsumsi pir secara teratur dapat menurunkan kolesterol total dan LDL serta meningkatkan sensitivitas insulin.
- Buah beri (stroberi, blueberry, raspberry): Kaya akan serat pektin dan antioksidan. Dr. Aedin Cassidy, profesor nutrisi di University of East Anglia, menyatakan bahwa anthocyanin dalam buah beri dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 32% pada wanita.
- Alpukat: Dr. Penny Kris-Etherton, ahli gizi dari Penn State University, menjelaskan bahwa lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat dapat menurunkan kolesterol LDL tanpa mengurangi kolesterol HDL yang bermanfaat.
- Anggur: Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa resveratrol dalam anggur dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.
- Pepaya: Sebuah studi dalam Journal of Food Science and Technology menemukan bahwa ekstrak pepaya dapat menurunkan kolesterol total, trigliserida, dan LDL secara signifikan pada tikus dengan hiperlipidemia.
- Jeruk dan buah sitrus lainnya: Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa flavonoid dalam jeruk dapat menurunkan kolesterol LDL hingga 20%.
- Kiwi: Sebuah studi dalam Nutrition Journal menemukan bahwa konsumsi dua buah kiwi per hari selama 8 minggu dapat menurunkan kolesterol total dan LDL serta meningkatkan kolesterol HDL pada orang dengan hiperlipidemia ringan.
- Jambu biji: Penelitian dalam Nutrition and Metabolism menunjukkan bahwa ekstrak jambu biji dapat menurunkan kolesterol total dan LDL serta meningkatkan kolesterol HDL pada tikus dengan diabetes.
- Semangka: Studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa likopen dalam semangka dapat mencegah oksidasi LDL, yang merupakan faktor penting dalam perkembangan aterosklerosis.
Advertisement
Tips menurunkan kolesterol
Untuk hasil maksimal, konsumsi buah-buahan ini sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang. Sertakan juga sayuran hijau, beras merah, kedelai, kacang-kacangan, dan ikan salmon dalam menu Anda. Rempah-rempah seperti jahe dan bawang putih juga dapat membantu meningkatkan kolesterol baik dan mengurangi kolesterol jahat. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Dengan mengonsumsi buah-buahan ini secara teratur dan menjalani gaya hidup sehat, Anda dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan menjaga kesehatan jantung Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanya sebagai pendukung, dan pengobatan medis tetap diperlukan jika Anda memiliki kolesterol tinggi yang memerlukan penanganan medis. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.
Kadar kolesterol normal
Kadar kolesterol normal dalam darah adalah sebagai berikut:
Kolesterol total: di bawah 200 mg/dL (5.2 mmol/L)
Kolesterol LDL (kolesterol "jahat"): di bawah 100 mg/dL (2.6 mmol/L)
Kolesterol HDL (kolesterol "baik"): di atas 40 mg/dL (1.0 mmol/L) untuk pria dan di atas 50 mg/dL (1.3 mmol/L) untuk wanita
Trigliserida: di bawah 150 mg/dL (1.7 mmol/L)
Penjelasan:
Kolesterol total adalah jumlah semua kolesterol dalam darah. Nilai kolesterol total di bawah 200 mg/dL dianggap normal, 200-239 mg/dL dianggap batas tinggi, dan 240 mg/dL atau lebih dianggap tinggi.
Kolesterol LDL sering disebut kolesterol "jahat" karena dapat menumpuk di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Nilai optimal adalah di bawah 100 mg/dL.
Kolesterol HDL sering disebut kolesterol "baik" karena membantu membawa kolesterol jahat keluar dari aliran darah. Nilai yang lebih tinggi untuk HDL biasanya lebih baik.
Trigliserida adalah jenis lemak lain dalam darah yang juga perlu dipantau. Nilai normal adalah di bawah 150 mg/dL.
Faktor risiko lain seperti riwayat keluarga, usia, tekanan darah tinggi, atau diabetes dapat memengaruhi target kadar kolesterol yang direkomendasikan untuk individu tertentu.
Informasi ini berdasarkan panduan yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan seperti American Heart Association dan National Cholesterol Education Program.
Advertisement
