Liputan6.com, Jakarta Kabar duka kembali menghinggapi Tanah Air. Penulis naskah Keluarga Cemara yakni Arswendo Atmowiloto menghembuskan napas terakhir hari ini Jumat (19/7/2019). Kabar meninggalnya Arswendo cepat tersebar dan menimbulkan duka bagi para penulis dan seniman Indonesia.Â
Baca Juga
"Berita duka: Telah meninggal dunia dengan tenang pak Arswendo Atmowiloto hari Jumat, 19 Juli 2019 pukul 17.50 di rumah kompleks kompas jalan damai, pesanggrahan, Jakarta," tulis broadcast yang dikutip Liputan6.com kutip dari KapanLagi.com, Jumat (19/7/2019).
Advertisement
Arswendo meninggal di usia 70 tahun. Arswendo terkenal sebagai penulis dan wartawan Indonesia yang aktif menulis di berbagai media Tanah Air. Kabar duka meninggalnya Arswendo membuat publik merasa kehilangan.
Arswendo dedikasikan hidupnya untuk jurnalistik dan sastra. Banyak karyanya tersebar luas di berbagai media cetak ataupun elektronik. Selain kehidupan jurnalistiknya, masih banyak fakta lain tentang Arswendo.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tentang fakta semasa hidup Arswendo Atmowiloto, Jumat (19/7/2019).
1. Arswendo pernah menempuh pendidikan di IKIP Solo. Sayangnya, Arswendo tidak menyelesaikan pendidikannya sampai tamat.
Advertisement
2. Arswendo sangat mencintai dunia sastra. Ia pernah memimpin Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah pada tahun 1972 di Solo.
3. Arswendo aktif menulis cerpen, novel, skenario film, dan naskah drama. Hingga akhirnya Arswendo miliki rumah produksi sinetron bernama PT. Atmo Chademas Persada. Dari situlah, serial Keluarga Cemara terkenal di tahun 1996 hingga 2002.
Advertisement
4. Keluarga Cemara merupakan buku Arswendo yang terbit tahun 1981. Kemudian di tahun 1996 dibuat sinetron hingga tahun 2018 dibuatkan sebuah film
5. Karya tulis Arswendo lebih dari 30. Ia juga menulis 7 naskah sinetron. Ali Topan Anak Jalanan adalah judul sinetron terakhir yang ia garap pada tahun 1997-1998
Advertisement