6 Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan, Tak Seburuk Baunya

Manfaat jengkol bagi kesehatan cukup menakjubkan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 30 Jul 2019, 16:50 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2019, 16:50 WIB
ilustrasi jengkol
ilustrasi jengkol (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Manfaat jengkol bagi kesehatan mungkin tak banyak diketahui. Jengkol merupakan tumbuhan khas Asia Tenggara. Di Indonesia, jengkol menjadi santapan favorit banyak orang. Meski meninggalkan bau tak sedap, penggemar jengkol tak pernah ada habisnya.

Namun di balik aromanya yang tajam, manfaat jengkol bagi kesehatan cukup menakjubkan. Manfaat jengkol ini didapat dari kandungan nutrisinya seperti protein, zat besi, kalsium, dan sejumlah vitamin.

Jengkol termasuk suku polong-polongan yang dimanfaatkan buahnya. Meski telah banyak klaim tentang manfaat jengkol, ada baiknya jika mengonsumsi olahan ini dalam jumlah sedang. Ini karena terlalu banyak mengonsumsi jengkol akan menyebabkan keracunan.

Manfaat jengkol bagi kesehatan tak dapat diragukan lagi. Manfaat jengkol ini dapat berupa pencegahan dan pemulihan penyakit. Jengkol biasanya diolah menjadi berbagai hidangan seperti semur, balado atau direbus. Berikut manfaat jengkol bagi kesehatan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/7/2019).

Kontrol Gula Darah dan Cegah Diabetes

ilustrasi Diabetes
ilustrasi Diabetes (sumber: iStockphoto)

Konsumsi jengkol dapat mengontrol kadar gula darah sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Gula dalam jengkol adalah gula yang paling mudah terurai yang aman bagi penderita diabetes.

Menurut sebuah penelitian, jengkol memiliki kelenjar Langerhans yang bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon yang penting untuk mengatur gula darah di dalam tubuh seseorang.

Berbeda dengan zat gula dalam makanan lain seperti makanan yang mengandung karbohidrat. Gula pada jengkol mudah terurai yang kemudian akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dengan begitu, stamina tubuh akan meningkat.

Cegah Radikal Bebas

Festival Jengkol
Jengkol (Foto: Liputan6.com/ Vinsensia Dianawanti)

Jengkol mengandung beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan dapat meningkatkan ketajaman visual penglihatan.

Vitamin A dan vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan diketahui menangkal zat radikal bebas yang menyebabkan kanker.

Adanya antioksidan juga dapat memberi perlindungan yang terkait dengan kesehatan jantung. Dengan antioksidan apa pun yang menghalangi aliran darah di pembuluh darah juga akan hilang.

Cegah Anemia

Ilustrasi anemia (iStock)
Ilustrasi anemia (iStock)

Jengkol juga kaya akan zat besi yang berperan untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel darah merah dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat mengurangi produksi sel darah merah yang menyebabkan anemia. Kurangnya zat besi akan berakibat pada turunnya pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh.

Anemia dapat menyebabkan lemah, lelah, dan tidak bersemangat. Ini dapat diatasi dengan konsumsi olahan jengkol. Jengkol juga baik di masa menstruasi karena saat menstruasi, perempuan cenderung kekurangan zat besi.

Sehatkan Tulang dan Gigi

Tulang Kuat
Tulang Kuat (sumber: iStockphoto)

Jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor. Kedua zat ini adalah zat yang dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah keropos tulang atau osteoporosis.

Orang-orang yang tidak mengonsumsi kalsium yang cukup sebelum usia 20-25 memiliki risiko yang jauh lebih tinggi terkena penyakit tulang rapuh atau osteoporosis di kemudian hari.

Kalsium juga berfungsi mengatur kontraksi otot. Ketika saraf merangsang otot, kalsium dilepaskan. Ini membantu protein dalam otot melakukan pekerjaan kontraksi. Selain itu, kalsium memainkan peran penting dalam pembekuan darah normal.

Bantu Pembentukan Jaringan Tubuh

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Kandungan protein dalam jengkol jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kandungan protein dalam kacang hijau dan kacang keledai. Kandungan protein yang tinggi dalam jengkol dapat membantu pembentukan jaringan di dalam tubuh.

Asupan protein tinggi telah terbukti secara signifikan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar. Banyak orang yang menambah asupan proteinnya cenderung kehilangan berat badan hampir secara instan.

Jengkol juga mengandung asam folat dan vitamin B6 yang membantu menstabilkan organ vital dalam tubuh. Organ-organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil jika tubuh memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6. Kandungan asam folat ini juga baik untuk pertumbuhan janin.

Lancarkan Pencernaan

Manfaat Kacang Polong
Menyehatkan Sistem Pencernaan / Sumber: iStockphoto

Jengkol juga kaya akan serat sehat. Kandungan serat yang tinggi dapat melancarkan buang air besar. Salah satu manfaat utama dari meningkatkan asupan serat adalah mengurangi sembelit. Makanan tinggi serat juga cenderung lebih mengenyangkan daripada makanan rendah serat.

Jengkol mengandung asam jengkolat yang merupakan salah satu jenis serat tidak larut air. Jenis serat ini mendorong pergerakan makanan melalui sistem pencernaan dan meningkatkan curah tinja, sehingga dapat bermanfaat bagi penderita sembelit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya