Liputan6.com, Jakarta Tempat wisata di Madiun tidak begitu terkenal dibandingkan wilayah lainnya. Bila berbicara tentang Madiun, hal pertama yang diingat banyak orang tentunya adalah Pecel Madiun. Kuliner satu ini memang sudah begitu melekat namanya dengan Madiun.
Namun, tidak hanya kuliner saja yang bisa kamu nikmati saat berkunjung ke Madiun. Berbagai destinasi wisata yang menarik juga bisa kamu dapatkan di kota ini. Alam yang terbentang indah dan tempat bersejarah bisa menjadi tujuan wisata kamu.
Advertisement
Baca Juga
Tempat wisata di Madiun memiliki keindahan alam dan sejarah tersendiri. Kamu bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda berkunjung ke berbagai wisata alam maupun wisata sejarah di Madiun yang tidak kalah dengan wisata daerah lain.
Berikut Liputan6.com rangkum tentang tempat wisata di Madiun dari berbagai sumber, Kamis (1/8/2019).
Wisata Alam
Wana Wisata Grape
Tempat wisata di Madiun yang pertama bisa ditemukan lima belas kilometer dari Kota Madiun, atau tepatnya di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, ada tempat wisata yang bernama Wana Wisata Grape. Di sini, kamu akan dibawa pada nuansa hutan asri yang berpadu dengan panorama persawahan dan perbukitan.
Bila kamu butuh tempat untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas harian yang melelahkan, maka Wana Wisata Grape adalah tempat yang tepat. Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan di sini, mulai dari bersepeda, hiking, main di sungai sampai berkemah.
Waduk Bening Widas
Waduk Bening Widas selain dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dari aliran Sungai Brantas, juga dijadikan sebagai salah satu objek wisata andalan Kabupaten Madiun.
Selain menikmati pemandangan permukaan waduk yang dikelilingi hutan, kamu juga bisa melakukan berbagai kegiatan seperti memancing, bermain banana boat, sampai keliling waduk naik perahu. Menghabiskan liburan di salah satu tempat wisata di Madiun satu ini dijamin bisa membuat pikiran kamu lebih tenang dan nyaman.
Advertisement
Wisata Alam
Air Terjun Seweru
Air Terjun Seweru yang terletak di Dusun Seweru, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, ini merupakan salah satu tempat wisata di Madiun yang tidak boleh kamu lewatkan. Untuk sampai ke air terjun Seweru ini dibutuhkan perjuangan yang cukup keras, namun semua usaha yang kamu lakukan akan terbayar lunas oleh keindahan yang dimiliki Air Terjun Seweru ini.
Air terjun ini berasal dari sumber mata air dari bawah gunung yang muncul di atas pohon rindang. Lokasinya yang berada di lereng gunung wilis dan berada di ketinggian sekitar 400 mdpl dengan luas sekitar 6 hektar, membuat Air Terjun Seweru ini memiliki pemandangan dan suasana yang menakjubkan.
Air Terjun Krecekan Denu
Air Terjun Krecekan Denu berada di Dusun Gilingan, Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Meskipun debit air salah satu tempat wisata di Madiun ini tidak begitu deras namun air terjun setinggi kurang lebih 20 meter ini memiliki keindahan yang tak boleh dilewatkan.
Air terjun satu ini memiliki lokasi yang berdekatan dengan tempat wisata Grape di Kecamatan Kare. Pemandangan pepohonan tropis di sekeliling air terjun ini menjadi salah satu penarik wisatawan karena sangat bagus untuk berfoto. Selain itu, akses ke air terjun ini cukup mudah dengan jalan yang sudah beraspal.
Â
Peninggalan Sejarah
Situs Bersejarah Nglambangan
Situs Bersejarah Nglambangan merupakan situs peninggalan bersejarah yang berlokasi di desa Nglambangan, kecamatan Wungu, tepatnya berjarak delapan kilometer ke arah timur dari kota Madiun. Tempat wisata di Madiun ini memiliki sejumlah peninggalan yang dipercaya sudah ada sejak jaman Majapahit.
Ada juga beberapa bangunan dan artefak yang masih terjaga sampai sekarang, seperti Pura Lambangsari, Watu Dakon yang biasa digunakan untuk menyimpan pusaka, punden, lumbung, sumur kuno, serta Sendang Jambangan.
Makam dan Masjid Kuno Taman
Makam dan Masjid Kuno Taman adalah tempat wisata di Madiun yang merupakan peninggalan sejarah terletak di Kelurahan Taman, Madiun. Nama lain dari masjid ini adalah Masjid Donopuro atau Masjid Besar Kuno Madiun.
Masjid ini dibangun oleh Kiai Ageng Misbach atau Kiai Donopuro tahun 1754. Masjid yang semula bernama Masjid Donopuro ini didirikan di tanah bebas pajak atau perdikan Kerajaan Mataram.
Setelah masjid kuno yang dikelilingi makam para mantan bupati Madiun ini masuk dalam daftar peninggalan cagar budaya tahun 1981, maka namanya pun diganti menjadi Masjid Besar Kuno Madiun.
Monumen Kresek
Monumen Kresek merupakan salah satu tempat wisata di Madiun yang didirikan untuk mengenang tragedi berdarah politik tahun 1948. Orang-orang sering menyebut dengan Peristiwa Madiun, yang kemudian dibuat dalam diorama dan relief-relief.
Lokasinya, hanya berjarak 8 kilometer menuju arah timur dari Kota Madiun. Tragedi Madiun sendiri tercatat sebagai salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia. Peristiwa ini menelan banyak korban di Desa Kresek mulai dari anggota TNI, Pamong Desa, hingga warga biasa.
Advertisement