18 Kata Bijak Soekarno Tentang Pemimpin dan Semangat Kebangsaan, Inspiratif

Liputan6.com, Jakarta Kata bijak Soekarno tentang pemimpin merupakan kata-kata penyemangat dalam membela tanah air. Banyak sekali kata-kata Presiden Pertama Republik Indonesia ini yang sangat relevan dengan keadaan masyarakat di Indonesia sekarang.

Bung Karno memiliki pemikiran yang dipenuhi dengan semangat-semangat kebangsaan. Terbukti dengan berbagai perjuangan beliau dalam mencapai kemerdekaan Indonesia dengan para pejuang kemerdekaan lainnya. Pemikiran Bung Karno tentunya bisa menjadi acuan bagaimana menjadi pemimpin yang baik.

Kata bijak Soekarno tentang pemimpin patut dijadikan panutan dalam semangat bela tanah air. Apalagi hal ini juga harus diperhatikan lagi untuk membangkitkan semangat cinta tanah air. Dengan berbagai masalah yang terjadi di negara kita belakangan ini, semangat cinta tanah air tentunya menjadi penting untuk ditumbuhkan di hati setiap masyarakat Indonesia.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (17/9/2019) tentang kata bijak Soekarno tentang pemimpin.

Kata bijak Soekarno tentang pemimpin tentunya dapat dijadikan sebagai panutan. Apalagi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno sering sekali menyampaikan kata-kata yang menggetarkan, termasuk kata bijak Soekarno tentang pemimpin. Berikut beberapa kata bijak Soekarno tentang pemimpin:

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekali pun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”

“Bunga mawar tidak pernah mempropagandakan harumnya, namun keharumannya dengan sendirinya menyebar melalui sekitarnya.”

“Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian.”

“Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.”

“Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.”

“Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tapi berpikir tanpa belajar sangat berbahaya!”

Kata bijak Soekarno tentang pemimpin juga banyak yang membahas tentang bagaimana seseorang mengontrol dirinya sendiri terlebih dahulu. Dalam kata bijak Soekarno tentang pemimpin ini, mengajarkan bahwa, menaklukkan diri sendiri dan memahaminya lebih penting daripada menaklukkan banyak orang. Berikut kata bijak Soekarno tentang pemimpin untuk mengontrol diri sendiri:

“Menaklukkan ribuan manusia mungkin tidak disebut pemenang, tapi bisa menaklukkan diri sendiri disebut penakluk yang brilian!”

”Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."

“Revolusi hanya benar-benar revolusi jika ini adalah perjuangan terus-menerus – bukan hanya perjuangan eksternal melawan musuh, tapi perjuangan batin, berjuang dan menundukkan semua aspek negatif yang menghambat atau merusak jalannya revolusi. Dalam pencerahan ini, revolusi adalah … sebuah simfoni kemenangan atas musuh dan diri sendiri.”

“Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa.”

“Kita hidup dalam dunia ketakutan. Kehidupan manusia saat ini berkarat dan terasa pahit karena ketakutan akan masa depan, takut akan bom hidrogen, takut akan ideologi. Mungkin ketakutan ini adalah bahaya yang lebih besar daripada bahaya itu sendiri, karena ketakutanlah yang mendorong manusia untuk bertindak bodoh untuk bertindak tanpa berpikir, untuk bertindak berbahaya.”

“Jangan pernah melupakan sejarah. Ini akan membuat dan mengubah siapa diri kita.”

Kata bijak Soekarno tentang pemimpin patut menjadi acuan para pemimpin muda zaman sekarang. Apalagi berbagai kata bijak Soekarno tentang pemimpin ini sangat inspiratif, sehingga dapat membangkitkan semangat bela negara bagi siapapun yang membacanya. Sebagai salah satu pahlawan yang berperan penting dalam kemerdekaan Republik Indonesia, sudah sepantasnya banyak orang yang mengagumi Presiden Pertama Indonesia ini. Berikut beberapa kata bijak Soekarno lainnya:

“Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”

“Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”

“Lakukan kebaikan untuk orang lain, bahkan ketika mereka tidak melakukan kebaikan bagi Anda; orang lain tentu akan berbuat baik kepada Anda. Jika masih ada rasa malu dan takut di hati seseorang untuk berbuat baik, pasti tidak akan ada kemajuan sama sekali.”

“Saya terpesona oleh revolusi. Saya benar-benar terserap olehnya. Saya gila, terobsesi oleh romantisme… Revolusi melonjak, berkedip, guntur hampir di setiap penjuru bumi… Saudara-saudara, teruslah mengipasi kobaran api (tetap semangat)… Mari kita menjadi kayu bakar yang memberi makan api (semangat) revolusi.”

“Dimana perbudakan berada, di sana tidak ada kebebasan; dan dimana kebebasan berada, perbudakan pun tidak ada.”

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.