7 Kuliner Khas Salatiga Penuh Cita Rasa Melegenda

Kuliner khas Salatiga wajib dicicipi saat singgah di kota ini

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 18 Okt 2019, 13:20 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2019, 13:20 WIB
Gerbang tol Bawen-Salatiga. (Dok Kementerian PUPR)
Gerbang tol Bawen-Salatiga. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Kuliner khas Salatiga wajib dicicipi saat singgah di kota ini. Salatiga merupakan kota yang erada di daerah cekungan kaki Gunung Merbabu. Kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Semarang.

Salatiga berada di jalan negara yang menghubungkan antara Semarang dengan Solo. Kota ini kerap menjadi persinggahan para pelancong. Saat singgah di kota ini, tak lengkap jika tak mencicipi kuliner khas Salatiga. Beberapa kuliner khas Salatiga sudah terkenal dan kerap menjadi langganan para publik figur mulai dari artis hingga pejabat.

Kuliner khas Salatiga begitu melegenda dan sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Cita rasa kuliner khas Salatiga yang unik membuat kuliner ini banyak digemari warga dan para pendatang. Kuliner khas Salatiga juga bisa dibilang unik dan tak bisa ditemui di wilayah lain.

Nah, penasaran apa saja hidangan yang bisa dicoba di kota ini? Berikut kuliner khas Salatiga yang legendaris, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(18/10/2019).

Soto Esto

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Soto Esto termasuk jenis soto yang menggunakan santan dan dilengkapi dengan berbagai macam lauk seperti sate kerang, sate telur puyuh, tempe dan mentho. Rasanya gurih dan segar saat disantap di pagi hari. Soto ini juga sering disajikan dengan remukan kerupuk karak. Soto Esto sudah menjadi soto legendaris di Salatiga.

Kuliner khas Salatiga ini sudah buka sejak 1953. Naman Esto berasal dari nama bus ESTO (Eerste Salatigasche Transport Onderneming) yang beroperasi sejak 1921. Dulunya warung soto Esto berdiri di dekat garasi bus ESTO, namun kini telah pindah di Jalan Langensuko no.4 tidak jauh dari lokasi lama.

Sate Suruh

[reservasi]kuliner salatiga
Sate Sapi Suruh

Salatiga juga punya menu sate yang khas. Sate yang memiliki sensasi rasa manis, pedas, dan gurih ini dikenal luas oleh masyarakat karena memiliki tekstur daging yang empuk dan lembut. Pengolahan daging sapi ini dilakukan dengan merendam terlebih dahulu daging yang akan diolah dengan menggunakan perasan jeruk nipis lalu ditutupi daun pepaya.

Nama Suruh berasal dari Pasar Suruh yang ada di Salatiga tempat pertama kami warung ini dibuka. Kuliner khas Salatiga ini biasa dihidangkan dengan alas daun pisang, ditemani ketupat, dan siraman bumbu kacang yang kental. Sate Suruh merupakan bisnis turun temurun yang kini telah dijalankan hingga generasi ketiga.

Gecok Kambing

Menu Khas Idul Adha dari Penjuru Dunia
Gecok Kambing

Gecok Kambing merupakan olahan daging kambing khas Semarang. Hidangan ini merupakan masakan daging kambing berkuah rempah yang kaya. Sekilas Gecok Kambing mirip dengan tengkleng namun tak menggunakan santan. Gecok Kambing memiliki rasa cenderung pedas dan tajam dari cabai jawa dan merica.

Kuah Gecok Kambing memiliki tekstur kasar karena campuran kelapa sangrai di dalamnya. Kuahnya juga dikentalkan dengan ampas minyak kelapa. Warung atau rumah makan yang menyajikan Gecok Kambing dapat ditemui di sepanjang jalan Salatiga dan Semarang.

Sate Blotongan

26122013-blotongan.jpg
Sate Blotongan

Selain sate Suruh, Kuliner khas Salatiga lainnya yaitu Sate Blotongan. Blotongan adalah nama suatu kelurahan di kota Salatiga. Kota yang berada di tengah - tengah antara Semarang dan Solo. Sate ini biasa disajikan diatas hot plate.

Resep rahasia kelezatan sate Blotongan ini terletak pada daging kambing yang digunakan, yaitu dengan menggunakan daging kambing muda atau yang berumur dibawah satu tahun. Kemudian dibakar dalam durasi waktu yang pas sekitar lima menit, hingga dagingnya tidak terlalu gosong. Bumbu yang digunakan untuk membakarpun cukup sederhana, celupan kecap asin, garam dan bawang putih yang dihaluskan memberikan rasa gurih khas.

Pecel Keong

kracak-keong-sawah-130717c.jpg
Pecel Keong

Tak seperti pecel biasanya, pecel ini menggunakan oseng-oseng keong dalam menunya. Warung pecel keong yang terkenal di Salatiga adalah Pecel Keong Mbak Toen di Jl. Raya Muncul 25 Desa Rawaboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang (jalur alternatif Salatiga – Ambarawa).

Keong dilepaskan dari cangkang dan diolah menjadi oseng-oseng dengan bumbu rempah seperti cabai, jahe, kemiri, kunyit, dan kecap. Pecel keong juga biasa disajikan dengan makanan pendamping seperti ikan, gorengan, dan kerupuk. Kuliner khas Salatiga ini kerap menjadi persinggahan para pelancong dari berbagai daerah.

Enting Gepuk

Enting Gepuk
Enting Gepuk (sumber: perpus jatengprov)

Salah satu camilan dan oleh-oleh khas Salatiga yang terkenal adalah Enting Gepuk. Enting Gepuk terbuat dari kacang tanah sangrai yang dicampur karamel dan digepuk hingga halus dan menyatu. Rasa Enting Gepuk adalah perpaduan manis dan gurih. Ketika digigit, camilan satu ini akan lumer di mulut.

Enting Gepuk yang paling terkenal adalah Enting Gepuk Klenteng & Hoolo. Enting Gepuk biasa dijual dalam beberapa kemasan. Kemasan kecil biasanya berisi 10 Enting Gepuk. Panganan ini bisa ditemukan di pusat oleh-oleh Salatiga atau Anda bisa mendatangi langsung tempat produksi Enting Gepuk Klenteng & Hoolo di Jl kali Bodri no.37, Salatiga.

Ronde Jago

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Kuliner khas Salatiga lainnya adalah Ronde Jago yang berada di Jl. Jenderal Sudirman No. 9, Salatiga. Ronde ini telah berdiri sejak 1964. Ronde ini bahkan telah menjadi langganan artis dan orang penting di Indonesia.

Yang membedakan Ronde Jago dengan ronde lainnya adalah isi di dalamnya. Ronde Jago berisi ragam pilihan seperti manisan jeruk, sagu delima, tangkweh, buah pala, kayu manis, dan bahan unik lainnya. Selain ronde, kedai ini memiliki menu tambahan seperti mie kopyok, batagor dan pangsit tengiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya