28 Kata Mutiara Cinta ala Santri yang Romantis dan Menyentuh Hati

Liputan6.com, Jakarta Kata mutiara cinta ala santri tentu memiliki keunikan tersendiri. Apalagi dengan kehidupan para santri di pesantren, membuat berbagai cerita yang mereka lalui akan berbeda dengan orang lain yang bukan seorang santri atau tinggal di pondokan. 

Tali persaudaraan yang dibangun setiap harinya membuat hubungan antar para santri pun sangatlah erat. Mereka telah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing teman. Begitu pula halnya dalam urusan cinta.

Kata mutiara cinta ala santri tercipta dengan berbagai kegiatan yang mereka lalui. Walaupun memiliki kehidupan dan latar belakang yang berbeda-beda, lingkungan yang kurang lebih sama membuat kehidupan cinta mereka sangat berwarna.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (17/11/2019) tentang kata mutiara cinta ala santri

Kata mutiara cinta ala santri banyak mengandung apa yang mereka pelajari sehari-hari. Berbagai istilah dalam agama menjadi pengandaian dari kata mutiara cinta ala santri ini. Berikut beberapa kata mutiara cinta ala santri:

1. “Jika cinta itu Ilmu Hadith, maka, kualitas dan kekuatan cinta kita adalah hadith shohih yang sudah teruji dan terverifikasi oleh berbagai tempaan dan ujian.”

2. "Pada saat dirimu mencintai seseorang tanpa sebab, saat itu pula yakinlah bahwa seribu sebab sekalipun tidak akan bisa mencabutnya dari hatimu."

3. "Kalaulah aku kumpulkan saat-saat gembira dalam hidupku, semuanya tidak akan dapat menyamai indahnya waktu yang aku habiskan denganmu."

4. "Aku akan selalu mencintaimu walaupun penantian itu begitu lama, jika engkau memang bukan taqdirku, maka aku bahagia telah memilihmu."

5. "Cinta itu melibatkan dua belah pihak dan disertai kejujuran dan amanah. Jika tidak, maka cinta hanyalah khayalan."

6. "Jika jarak (yang jauh) tidak menambah rasa cintamu, berarti engkau memang belum mencintainya."

7. "Engkau dan aku seperti Idghom Mutajanisain perjumpaan dua huruf yang sama makhrojnya tetapi berlainan sifatnya.”

Kata mutiara cinta ala santri tentunya dialami oleh santriwan maupun santriwati. Perasaan galau dan bimbang saat merasakan cinta tentunya membuat semua orang senang bahkan sedih, tidak terkecuali pada santri. Berikut beberapa kata mutiara cinta ala santri lainnya:

1. “Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti iklab di tandai dengan dua hati yang menyatu.”

2. “Kalau engkau aku ibaratkan dengan bulan purnama yang terbit, berarti aku mengurangi hakmu sebab engkau lebih elok dan lebih indah”

3. “Bukan maksud hatiku berpisah denganmu, akan tetapi kehendak Allah diatas semua maksudku”

4. “Kita banyak membuang waktu mencari kekasih yg sempurna daripada menciptakan cinta yg sempurna.”

5. “Berhenti berusaha tuk jadi yg sempurna. Temukan dia yg tahu semua kelemahanmu tapi tetap ingin menjadi bagian hidupmu.”

6. “Doyan nyanyi alergi ngaji, karaoke bayar mahal aja mau, ngaji gratis dapat pahala aja enggak mau.

7. “Kupinang kau dengan Bismillah untuk nantinya bisa ku lengkapi dengan Alhamdulillah.”

Berbagai istilah yang mungkin jarang diketahui oleh orang awam sudah biasa digunakan pada kata mutiara cinta ala santri. Berikut beberapa kata mutiara cinta ala santri tersebut:

1. “Percayalah santri putri itu luluhnya dengan qobiltu bukan i love you.”

2. “Aku adalah fi’il yang membutuhkan fa’il sebagaimana mubtada’ yang tidak akan sempurna jika tanpa khobar.”

3. “Setengah dari cinta ialah percaya, selebihnya curiga. Setengah dari rindu adalah ragu, selebihnya cemburu.”

4. “Bukan pesta meriah atau gaun mewah yang penting satu kata SAH.”

5. “Jangan kasih aku kado, kasih aku mahar saja kang.”

6. “Ya Allah, bila nanti aku jatuh cinta pada cinta yang baik, jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya.”

7. “Wahai jiwaku, sabarlah jangan bergejolak sebab apa yang ditentukan Allah pasti akan terjadi.”

Berikut beberapa kata mutiara cinta ala santri selanjutnya:

1. “Punya suami santri itu ibarat memiliki sebuah bangunan bagus nan kokoh yang siap dijadikan tempat berteduh saat musim panas maupun hujan.”

2. “Dapat istri santri itu laksana dapat sinar bulan purnama di waktu malam. Ia akan menyinari ruang kosong dengan tulus ikhlas.”

3. “Cinta adalah ketika kamu yakin bahwa dirimu telah melupakannya, namun kamu masih menemukan dirimu peduli padanya.

4. “Berhenti berusaha tuk jadi yang sempurna. Temukan dia yang tahu semua kelemahanmu tapi tetap ingin menjadi bagian hidupmu.”

5. “Bukan karena aku tak punya rasa cinta dan kasih sayang, tapi rasa ini sedang aku simpan hingga nanti saat semua kehalalan datang.”

6. “Jadi santri jomblo itu enak dan fleksibel, layaknya alif di dalam deretan huruf hijaiyah, bisa dibentuk apa saja sesuka hati.”

7. “Tetap semangat, santri jomblo sebenarnya sudah merupakan kewajiban, laksana sinar sang mentari yang rela bersembunyi di waktu malam demi esok hari yang lebih cerah.”