Fungsi Asam Folat untuk Ibu Hamil, Bijak dalam Konsumsinya

Ada beberapa fungsi asam folat untuk ibu hamil yang perlu diketahui.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 10 Des 2019, 09:20 WIB
Diterbitkan 10 Des 2019, 09:20 WIB
Fungsi Asam Folat untuk Ibu Hamil
Cegah Janin Cacat dengan Asam Folat

Liputan6.com, Jakarta Menjaga kesehatan ekstra selama masa kehamilan sangat dianjurkan. Memenuhi kebutahan nutrisi saat hamil dengan asam folat sangat dianjurkan. Terdapat beberapa fungsi asam folat untuk ibu hamil.

Asam folat sangat penting dikonsumsi sebelum dan selama masa kehamilan, karena fungsi asam folat untuk ibu hamil dapat membantu mencegah gangguan kesehatan yang tidak diinginkan saat lahir. Karena asam folat memiliki peran penting dalam kehamilan, maka memenuhi asupannya sangat dianjurkan.

Pastikan Anda tidak kekurangan atau kelebihan asam folat selama kehamilan. Kekurangan atau kelebihan asam folat akan menghilangkan fungsi asam folat untuk ibu hamil secara keseluruhan. Akan terjadi risiko gangguan kesehatan, baik pada ibu hamil atau janin ketika kekurangan atau kelebihan asam folat.

Oleh karena itu, Anda bisa mengkonsultasikannya dengan dokter untuk mencukuoi kebutuhan asam folat ini. Karena peran asam folat sangat penting dalam masa kehamilan, maka penting mengetahui fungsi asam folat untuk ibu hamil secara keseluruhan.

Berikut fungsi asam folat untuk ibu hamil yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/12/2019).

Fungsi Asam Folat untuk Ibu Hamil

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Mencegah Anemia

Fungsi asam folat untuk ibu hamil pertama guna mencegah anemia. Kurang darah atau anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di masa kehamilan.

Anemia saat hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi kehamilan yang berpotensi mengancam nyawa ibu bahkan janin. Untuk itu, penting mencukupi asupan asam folat dan zat besi.

Mencegah Keguguran

Fungsi asam folat untuk ibu hamil selanjutnya diyakini mampu mencegah terjadinya keguguran. Keguguran merupakan kondisi hilangnya atau kematian janin saat usia kehamilan masih tergolong muda, yaitu kurang dari 20 minggu.

Fungsi asam folat juga dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya beberapa gangguan kehamilan lain, seperti kelahiran prematur dan gangguan pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Fungsi Asam Folat untuk Ibu Hamil

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Menurunkan Risiko Preeklamsia

Mencukupi kebutahan asam folat selama kehamilan sejak trimester kedua, memiliki risiko lebih kecil mengalami preeklamsia. Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, pembengkakan, dan meningkatnya kadar protein dalam urine.

Kondisi ini akan meningkatkan risiko ibu mangalami eklamsia atau kejang yang berbahaya saat hamil. Preeklamsia juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.

Mencegah Cacat Saraf

Fungsi asam folat untuk ibu hamil lainnya untuk membantu tabung saraf bayi berkembang dengan baik. Hal ini akan menghindarkan bayi dari risiko cacat tabung saraf, seperti anensefali dan spina bifida.

Selain itu, asam folat juga dapat mencegah terjadinya bibir sumbing dan penyakit jantung bawaan pada bayi.

Jumlah Asam Folat yang Dibutuhkan Selama Kehamilan

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Pada ibu hamil yang sedang memasuki usia kehamilan pada trimester pertama atau Anda yang sedang merencanakan kehamilan disarankan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram (mcg) setiap harinya. Memenuhi kebutuhannya bisa didaptkan lewar suplemen yang mengandung asam folat.

Usia kandungan memasuki trimester 2 hingga 3, Anda membutuhkan asupan asam folat sekitar 600 mcg dan saat menyusui membutuhkan 500 mcg asam folat.

Sedangkan pada wanita yang pernah memiliki riwayat melahirkan bayi dengan malformasi kongenital seperti spina bifida atau anensefali, wajib mengonsumsi asam folat dengan dosis tinggi, yaitu sekitar 1000-4000 mcg.

Di setiap konsumsi asam folat, perlu selalu di bawah pengawasan dokter. Apabila Anda ragu atau takut persoalan keamana mengonsumsi asam folat dalam persiapan kehamuilan dan masa kehamilan, Anda bisa mendiskusikannya dengan dokter.

Makanan yang Mengandung Asam Folat

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Asam folat memiliki peran penting pada ibu hamil. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan asam folat selama masa kehamilan.

Konsumsi asam folat dalam jumlah atau dosis yang disarankan bersifat aman dan baik bagi pertumbuhan janin, terutama di usia 12 minggu kehamilan. Hal ini dikarenakan sistem saraf pusat mulai terbentuk.

Mencukupi kebutuhan asam folat selama kehamilan, selain baik untuk pertumbuhan sistem saraf, juga dapat meminimalkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan cacat bawaan pada janin. Selain lewat suplemen, Anda bisa mendapatkan asam folat lewat berbagai bahan atau jenis makanan.

Makanan yang kaya akan asam folat bisa Anda jadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhannya selama hamil. Berikut beberapa makanan yang mengandung asam folat tinggi:

- Kentang,

- Brokoli,

- Kuning telur,

- Kubis,

- Bayam,

- Asparagus,

- Kembang kol,

- Buah-buahan; pepaya, kiwi, dan alpukat.

Anda perlu mengimbangi konsumsi makanan dengan asam folat dan suplemen asam folat. Hal ini dikarenakan tubuh tidak mampu menyerap nutrisi asam folat dari makanan alami. Maka penting untuk mengonsumsi suplemen vitamin dengan asam folat setiap hari.

Dampak Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Fungsi asam folat untuk ibu hamil memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan asam folat selama masa kehamilan.

Kekurangan asupan asam folat pada ibu hamil rentan menyebabkan gangguan pada perkembangan janin. Umumnya, gangguan tersebut terjadi pada sistem saraf pusat janin, yaitu spina bifida dan anensefali.

Kekurangan asam folat selama kehamilan akan membuat spina bifida mengalami pertumbuhan tulang belakang dan saraf tulang belakang tidak sempurna. Sedangkan anensefali ditandai dengan tidak terbentuknya sebagian besar tukang tengkorak.

Anda perlu mewaspadai kedua kondisi tersebut apabila tidak mencukupi kebutuhan asam folat. Pasalnya, anensefali dapat menyebabkan kematian pada bayi setelah dilahirkan. Begitu juga dengan spina bifida, tergantung pada derajat kepatahannya.

Oleh karena itu, penting mencukupi kebutuhan asam folat sebelum masa kehamilan dan selama masa kehamilan. Konsumsilah dengan bijak, dengan dosis yang disarankan.

Dampak Kelebihan Asam Folat pada Ibu Hamil

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Agar asam folat bekerja secara maksimal, penting untuk memerhatikan takaran. Jangan sampai Anda berlebihan memgonsumsi asam folat. Penuhi kebutuhannya sesuai dengan dosis yang tepat.

Dosis yang tepat dapat membuat asam folat bekerja dengan baik di dalam tubuh. Apabila dikonsumsi secara berlebiha, asam folat memberikan dampak buruk pada tubuh dengan menunjukkan bermacam reaksi seperti berikut:

1. Mulut terasa sensasi seperti rasa logam,

2. Perubahan sikap, seperti mudah tersinggung atau hiperaktif,

3. Tubuh merasakan gejala mati rasa,

4.  Dapat memicu peningkatan tekanan darah atau hipertensi,

5.  Ibu hamil dengan kadar asam folat tinggi memiliki kemungkinan dua kali lebih besar melahirkan anak dengan autisme, dibandingkan dengan ibu yang memiliki kadar asam folat normal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya