Liputan6.com, Jakarta Kisah orang tua dengan anak selalu menyenangkan. Namun ternyata tidak selalu demikian. Kadang seorang ibu sambung bisa jadi sosok ibu yang benar-benar merawat dan penuh kasih sayang. Namun sebaliknya banyak orangtua yang berperilaku kasar sehingga tak semua anak beruntung untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang.
Baca Juga
Kisah menyedihkan dialami oleh seorang balita dari China yang hanya bisa pasrah ketika menerima tindak kekerasan dari ibu tirinya. Di usianya yang begitu belia, ia pun hanya bisa pasrah dan menangis menerima perlakuan tak wajar dari ibu sambungnya tersebut.
Advertisement
Dilansir dari worldofbuzz, kisah gadis cilik berusia empat tahun ini mengalami kekerasan dalam rumah tangga sebagai bentuk pelampiasan kekesalan. Seakan tak memiliki dosa, sang ibu tiri tega menyakiti anak tersebut dan membuatnya kelaparan.
Kini sang ibu tiri ini pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya ke pihak yang berwajib. Seperti apakah kisah selengkapnya? Dilansir dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (1/5/2020).
Anak malang tersebut dilukai menggunakan gunting dan puntung rokok oleh Ibu tirinya
Akibat sering beradu argumen dengan sang suami, lantas si ibu tiri ini pun menjadi gelap mata. Dengan tega ia pun memukul dan kerap melukai anak berusia 4 tahun ini dengan puntung rokok.
Seolah hal tersebut belum cukup parah, wanita tersebut pun melukai jidat dan bibir sang anak menggunakan gunting. Alhasil anak malang ini pun terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena berada dalam kondisi yang kritis.
Dilansir dari Epoch Times, sang anak bahkan mengalami malnutrisi karena dibiarkan kelaparan. Anak tersebut mengungkapkan bahwa akibat putus asa tak kuasa menahan lapar, ia pun mencoba mengonsumsi tisu toilet.
Advertisement
Ibu kandung dari anak malang tersebut kehilangan hak asuh anak saat bercerai di tahun 2018
Saat orang tua kandungnya bercerai di tahun 2018, hak asuh anak malang ini pun jatuh pada sang ayah. Meski demikian, sebenarnya ibu kandung dari sang anak selalu rutin mengunjunginya.
Namun, setelah adanya pandemi Corona Covid-19 dan adanya imbauan untuk melakukan social distancing, wanita ini pun tak tahu lagi bagaimana kabar anaknya selama kurang lebih dua bulan.
"Aku tak mau anakku tersakiti lagi. Aku akan berjuang untuk hak asuh dari anakku. Aku juga memastikan wanita itu untuk mendapatkan hukuman yang pantas atas perbuatannya," ungkap sang ibu kandung dilansir dari worldofbuzz pada Jumat (1/5/2020).