Kisah Bocah Jual Sayur Demi Hidupi Kakek di Tengah Lockdown, Bikin Terenyuh

Bocah ini jualan sayur demi hidupi kakeknya di tengah kepungan lockdown.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 30 Apr 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 19:00 WIB
Kisah Bocah Jual Sayur Demi Hidupi Kakek di Tengah Lockdown, Bikin Terenyuh
Bocah ini jualan sayur demi hidupi kakeknya di tengah kepungan lockdown. (Sumber: World of Buzz)

Liputan6.com, Jakarta Wabah virus Corona Covid-19 membuat sebagian negara memutuskan untuk mengunci negaranya atau dikenal dengan istilah lockdown. Keputusan ini pun diambil oleh pemerintah sebagai upaya memutus rantai penyebaran Corona Covid-19 sejak Januari 2020 lalu yang meluas ke berbagai negara.

Salah satu negara yang menerapkan status lockdown karena virus Corona Covid-19 yakni Thailand. Negara dengan sebutan Gajah Putih ini telah memberlakukan lockdown sejak 21 Maret 2020 yang dimulai dari Ibu Kota Bangkok dan beberapa wilayah lainnya. Semua toko hingga mal harus tutup, sekolahan hingga tempat spa pun juga tutup. Banyak masyarakat yang harus siap menghadapi kondisi ekonomi yang berubah drastis.

Meskipun keputusan lockdown ini belum dilakukan di seluruh wilayah Thailand, dibalik keputusan itu pun ada beberapa masyarakat yang mengalami kesulitan. Salah satunya adalah bocah malang satu ini. Bocah yang diketahui masih berusia 10 tahun itu rela berjualan sayur keliling demi menghidupi kakeknya yang sudah tua di tengah lockdown imbas virus Corona Covid-19 tersebut.

Ia dengan gigih dan berjuang keras mengendarai becaknya untuk menjual sayuran setiap hari. Kisahnya pun ramai dibicarakan di media sosial dan menarik perhatian banyak netizen. 

Hidupi Kakek, Nenek dan Nenek Buyutnya

Kisah Bocah Jual Sayur Demi Hidupi Kakek di Tengah Lockdown, Bikin Terenyuh
Bocah ini jualan sayur demi hidupi kakeknya di tengah kepungan lockdown. (Sumber: World of Buzz)

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Kamis (30/4/2020) bocah berusia 10 tahun itu memodifikasi sepedanya menjadi becak sederhana untuk membawa beragam sayuran untuk ia jual. Bocah yang diketahui bernama Dong itu menjadi berita utama di Malaysia setelah diketahui bahwa dagangannya tak terjual sedikit pun ditengah lockdown Thailand.

Dong telah menyusuri jalan-jalan di wilayah Songkhla, Thailand yang tampak sepi dan kosong. Dilansir dari media lokal, Dong menjual sayur-sayuran untuk menghidupi keluarganya yang sudah tua. Keluarganya mencakup seorang nenek berusia 56 tahun, nenek buyut berusia 89 tahun dan seorang kakek buyut berusia 96 tahun yang sakit-sakitan.

Jualan Sayur yang Ditanam oleh Neneknya

Kisah Bocah Jual Sayur Demi Hidupi Kakek di Tengah Lockdown, Bikin Terenyuh
Bocah ini jualan sayur demi hidupi kakeknya di tengah kepungan lockdown. (Sumber: World of Buzz)

Dong berkeliling dengan sepeda yang ia ubah menjadi becak sederhana untuk berjualan sayur segar. Tampak sepedanya yang sederhana penuh dengan beragam jenis sayuran. Sayur-sayur tersebut merupakan hasil yang ditanam oleh neneknya sendiri.

Meski membuat banyak orang terenyuh, saat ditanya Dong mengaku itu bukanlah hal baru baginya. Berjualan sayur dengan berkeliling sudah ia lakoni sejak kelas satu sekolah dasar, dikutip dari World of Buzz. Namun sayangnya, ditengah pandemi ini sayuran yang ia jual hampir tak laku. 

Thailand yang mengumumkan lockdown hingga akhir Mei mendatang, membuat Dong harus ekstra berjuang untuk menghidupi keluarganya. Meskipun demikian, bocah pekerja keras itu menolak untuk berhenti. Bahkan jalanan yang tampak sepi dan banyak bisnis yang anjlok, Dong tetap bersikeras menjual sayurannya di mana pun ia bisa memenuhi kebutuhan hidup.

 

Didengar oleh Perdana Menteri Thailand

Ketika Perdana Menteri Thailand mendengar cerita Dong, ia segera menghubungi pemerintah setempat untuk menawarkan bantuan. Sejak itu, pejabat Songkhla telah mengatur agar persediaan hidup dikirimkan ke keluarga Dong dengan jaminan penuh bahwa keluarga akan disediakan sampai akhir epidemi ini. 

Etika kerja dan keteguhan hati Dong menggerakkan hati otoritas dan para netizen yang memuji anak kecil itu atas kerja kerasnya. Banyak dari mereka yang tersentuh dan salut dari aksi bocah yang masih berusia 10 tahun itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya