5 Cara Menghadapi Stres Jelang Pernikahan Menurut Pendapat Dokter

Timbulnya stres sebelum pernikahan wajar terjadi, namun jangan sampai membuat mental dan fisik terganggu.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 21 Agu 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 20:00 WIB
menikah
ilustrasi cincin pernikahan/Photo by TranStudios Photography & Video from Pexels

Liputan6.com, Jakarta Semakin dekatnya hari pernikahan bagi sebagian orang mungkin akan menambah beban pikiran hingga akhirnya timbul stres dan penyakit. Bahkan meskipun segala persiapan sudah dirasa matang, namun ketakutan acara tidak berjalan dengan mulus masih menghantui. Munculnya berbagai risiko stres yang akan timbul hendaknya segera diatasi.

Sebab, tidak hanya dari segi persiapan baik dekorasi hingga susunan acara saja yang perlu dimatangkan, akan tetapi kondisi mental calon pengantin juga perlu dipersiapkan dengan baik. Itulah mengapa perlu dipahami bagaimana cara hadapi stres menjelang pernikahan.

Mengapa cara hadapi stres menjelang pernikahan tersebut perlu untuk diperhatikan? Sebab hal ini dilakukan mengingat tidak sedikit pasangan yang justru sering bertengkar dan beradu pendapat menjelang hari pernikahannya. Kondisi seperti inilah yang pada akhirnya justru membuat masing-masing pasangan menjadi stres dan sulit berpikir jernih ketika hari penting tinggal menghitung hari.

Berikut ini Liputan6.com telah melansir dari KlikDokter.com bagaimana cara hadapi stres menjelang pernikahan menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong yang bisa dijadikan pedoman supaya kondisi mental tetap terjaga sebelum hari pernikahan, Jumat (21/8/2020).

1. Jaga Komunikasi

cincin pernikahan
ilustrasi cincin pernikahan/Photo by Adika Suhari on Unsplash

Cara hadapi stres menjelang pernikahan yang pertama dengan menjaga komunikasi dengan pasangan meski bertengkar. Sebab, saat tidak ada komunikasi karena bertengkar dengan pasangan justru membuat stres jadi meningkat. Bahkan, tidak jarang juga pasangan yang hingga memutuskan untuk menunda pernikahannya karena efo yang dimiliki masing-masing.

“Tetap berkomunikasi merupakan kunci utama dalam berhubungan. Komunikasi memang penting dilakukan karena satu-satunya cara untuk mengekspresikan perasaan dalam suatu hubungan. Jika komunikasi antara Anda dan calon pasangan terhambat, maka yang terjadi keduanya hanyalah menerka-nerka sendiri,” ujar dr. Sepriani pada KlikDokter.

2. Mengatur Emosi

menikah
ilustrasi hubungan cinta/copyright Unsplash/Alvin Mahmudov

Rasanya sangat wajar apabila calon pasangan hidup memiliki kebiasaan yang mungkin cukup bertolak belakang dengan kebiasaan Anda. Bahkan, pacaran dalam jangka waktu yang lama tidak bisa menjadi jaminan Anda bisa memahami keinginan dan kebutuhan pasangan secara mendalam.

Maka dari itu, sebenarnya sebelum Anda dan pasangan memutuskan untuk menikah, ada baiknya masing-masing mengenali tingkat emosi pasangan dan diri sendiri. Proses pengenalan ini akan membantu Anda supaya tidak terpancing untuk saling membalas apabila akhirnya terjadi suatu konflik.

3. Cari Solusi Bersama

hubungan cinta
ilustrasi pasangan menikah/Photo by Rui Chen on Unsplash

Lalu, cara hadapi stres menjelang pernikahan yang ketiga dengan mencari segala solusi dari sebuah masalah secara bersama. Hal ini sebenarnya cukup wajar, ketika individu yang hidup pasti memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Tapi, satu hal yang harus dimiliki calon pasangan sebelum menikah adalah memiliki kemampuan untuk mengatasi konflik yang mungkin saja akan terjadi di depan nanti.

Mungkin, ketika masih berpacaran segala hal hanya diselesaikan dan dipikirkan sesuai dengan cara masing-masing individu. Akan tetapi, ketika sudah menikah menikah, semuanya setidaknya harus berakhir dengan keputusan bersama. Untuk mencapai keputusan bersama tersebut selalu gunakan diskusi dengan kepala dingin.

Tapi, menurut dr. Sepriani, apabila kedua belah pihak masih saling egois dan tidak ada yang mau mengalah, maka meminta bantuan orang ketiga seperti psikolog atau konselor pra nikah, bisa sangat membantu untuk menyelesaikan masalah yang muncul menjelang pernikahan.

4. Istirahat yang Cukup

menikah
ilustrasi hubungan cinta/copyright Unsplash/Petr Ovralov

Selanjutnya, cara hadapi stres menjelang pernikahan ini tidak kalah penting. Istirahat menjadi hal yang cukup krusial untuk dilakukan. Sebab, kondisi fisik yang terlalu Lelah bisa menyebabkan emosi menjadi mudah keluar.

“Calon pengantin akan menghadapi hari-hari yang sangat melelahkan sebelum hari H tiba. Semua persiapan itu tentu buat kedua belah pihak jadi kelelahan dan mudah terpancing emosi. Untuk menghindari konflik lainnya, Anda dan pasangan diharapkan untuk istirahat yang cukup dan tidur minimal 6 sampai 8 jam per harinya,” jelas dr. Sepriani.

5. Minum Air Putih

pasangan menikah
ilustrasi pasangan menikah/Photo by Alvin Mahmudov on Unsplash

Sedangkan cara hadapi stres menjelang pernikahan yang terakhir yaitu dengan mengonsumsi dan menjaga asupan cairan dalam tubuh. Sebab tidak hanya istirahat yang cukup saja, tercukupinya kebutuhan cairan dalam tubuh bisa membantu tubuh untuk terhindar dari dehidrasi.

Ketika tubuh kekurangan cairan, maka sistem imun dalam tubuh menjadi tidak bekerja secara optimal. Hal ini akan menyebabkan Anda jadi lebih mudah terserang virus yang menyebabkan berbagai penyakit.

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga bisa membantu Anda untuk lebih berkonsentrasi dalam memikirkan suatu hal. Dengan begitu, berbagai konflik yang sempat disebutkan di atas bisa diatasi dengan kepala dingin.

Meskipun cara hadapi stres menjelang pernikahan terlihat cukup berat, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan dan sudah seharusnya beberapa cara hadapi stres menjelang pernikahan tersebut untuk Anda coba dahulu dengan pasangan.

Akan tetapi, apabila cara hadapi stres menjelang pernikahan tersebut masih belum bisa membantu Anda dan pasangan, jangan ragu untuk segera meminta bantuan dari orang lain. Semoga berhasil dan mendapatkan kelancaran hingga hari pernikahan, ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya