5 Cara Mencuci Jersey Sepak Bola dan Beragam Jenis Kainnya

Jangan sembarangan, ini cara mencuci jersey sepak bola yang benar agar tidak rusak.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 01 Sep 2020, 09:45 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi Sepak Bola
Ilustrasi Sepak Bola (Photo by Isaiah Rustad on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Jika kamu memiliki jersey sepak bola, maka wajib tahu bagaimana cara mencuci jersey sepak bola yang benar. Sebab jika salah cara mencuci jersey sepak bola bisa menyebabkan bahan jersey menjadi cepat rusak. Sebab kain yang digunakan dalam jersey sepak bola cukup berbeda dari kain kaos yang umumnya digunakan pada pakaian sehari-hari.

Tapi mungkin saja beberapa dari kamu masih malas untuk mencuci jersey sepak bola yang sehabis digunakan. Memang tidak mencuci jersey sepak bola bisa menekan risiko kain jersey menjadi rusak. Namun apa kamu tidak risih dengan bau keringat yang menempel? Selain keringat yang menempel, jersey yang tidak dicuci sarat akan debu dan kotoran yang menempel. Itulah mengapa tetap disarankan untuk mencuci jersey dengan tepat.

Sayangnya meski disarankan mencuci jersey, namun banyak yang asal-asalan dalam cara mencuci jersey sepak bola tersebut. Salah satunya adalah dengan mencuci jersey dengan menggunakan mesin cuci. Proses pencuciannya juga langsung dicampur begitu saja dengan pakaian lain. Padahal warna dari pakaian lainnya berpotensi menyebabkan kelunturan warna pada jersey sepak bola milikmu.

Jika sudah begitu, maka mau bagaimana lagi? Jersey milikmu tidak bisa diselamatkan dan dengan berat hati tampilannya menjadi kurang sedao dipandang mata. Maka dari itu, pastikan kamu memahami tiap tahap dan bagaimana sebenarnya cara mencuci jersey sepak bola yang tepat seperti yang akan di bahas dalam artikel ini.

Di bawah ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai bagaimana cara mencuci jersey sepak bola yang tepat. Selain itu, dilengkapi juga informasi mengenai apa saja jenis kain yang biasanya digunakan untuk membuat jersey sepak bola tersebut, Selasa (1/9/2020).

1. Jangan pakai mesin cuci

Membersihkan Mesin Cuci dengan Cara Alami
Simak beberapa cara alami dalam membersihkan mesin cuci.

Cara mencuci jersey sepak bola yang pertama yaitu dengan mencuci tanpa menggunakan mesin cuci. Sebab, mesin cuci justru berpotensi membuat jersey milikmu menjadi melar. Kamu cukup melakukan proses pencucian dengan menggunakan tangan saja.

Selain itu, hal ini juga untuk menghindari pencampuran jersey dengan pakaian lain saat proses pencucian. Sebab, apabila jersey sepakbola dicuci bebarengan dengan pakaian lain yang memiliki warna pekat, maka berpotensi terjadinya kelunturan pada jersey.

2. Jangan terlalu lama merendam jersey

Pisahkan Pakaian Putih saat Dicuci
Ilustrasi Mencuci Pakaian Credit: pexels.com/pixabay

Cara mencuci jersey sepak bola yang selanjutnya yaitu dengan memperhatikan waktu perendaman jersey. Meski tidak menggunakan mesin cuci, bukan berarti kamu perlu untuk merendam jersey dalam waktu lama. Sebab dengan merendam jersey terlalu lama, terutama jika menggunakan deterjen, maka akan berpotensi mengakibatkan adanya perubahan warna pada jersey.

Kamu cukup merendam jersey selama kurang lebih 5-10 menit saja. Namun pastikan jika hampir seluruh bagian dari jersey sudah terendam dengan baik. Lalu jika sudah, bilas dengan air bersih hingga sisa-sisa deterjen sudah tidak ada yang menempel.

3. Jangan gosok terlalu keras

ilustrasi sikat
ilustrasi sikat (Photo by C. Teacher on Unsplash)

Sebenarnya cara mencuci jersey sepak bola ini penting untuk diperhatikan, sebab meski ada noda yang menempel pada jersey milikmu, jangan sampai kamu terlalu kasar dan keras saat membersihkan noda tersebut, terutama jika kamu menggosoknya dengan sikat.

Hal ini untuk menghindari serat kain jersey yang rusak karena tergesek sikat tersebut. Jadi lebih baik untuk menghilangkan noda pada jersey dengan menguceknya perlahan. Tapi jika terpaksa menggunakan sikat, maka usahakan jika bulu sikat tersebut cukup lembut.

4. Jangan diperas

Ilustrasi
Ilustrasi pakaian yang dijemur. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Mengapa jangan memeras jersey? Sebab bahan pada jersey tentu tidak sama dengan bahan pada baju lainnya. Apabila kamu memaksakan untuk memeras jersey dengan cara dipelintir, maka berpotensi untuk membuat jersey kamu menjadi melar dan seratnya rusak.

Kamu tidak perlu memeras jersey untuk membuatnya kering, cukup angin-anginkan jersey dengan gantungan baju, maka air pada jersey akan menetes dengan sendirinya. Salah satu kelebihan bahan jersey sepak bola, yaitu bahannya cepat kering meski tanpa melalui proses pemerasan. Berbeda halnya dengan kain katun yang memang mudah menyerap air dalam jumlah besar, sehingga perlu dilakukan proses peras dengan dipelintir agar airnya terbuang habis.

5. Jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung

Jangan Dijemur di Tempat yang Terlalu Panas
Ilustrasi Jemuran Pakaian Putih Credit: pexels.com/Skitterphoto

Lalu, cara mencuci jersey sepak bola yang terakhir juga penting diperhatikan. Usahakan untuk tidak menjemur jersey langsung dibawah sinar matahari. Sebab hal ini berpotensi untuk merusak bahan jersey sepak bola milikmu.

Jadi, kamu cukup menggantung jersey di lokasi yang memiliki sirkulasi udara cukup baik dan banyak angin. Pastikan juga tempatmu untuk menjemur jersey tidak banyak debu dan kotoran.

Bahan-bahan jersey sepak bola

Warna Baju yang Dipakai Punya Makna Tersendiri
ilustrasi warna baju (sumber: pixabay)

Ada berbagai macam bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan jersey sepak bola, antara lain:

1. Drifit

Bahan jersey ini memiliki pori-pori dan membuat penggunanya tidak terlalu merasa panas. Sifat kainnya cukup lentur, dingin, dan padat sehingga nyaman saat dikenakan, serta kemampuan menyerap keringat pada kain ini juga sangat baik.

2. Paragon

Tekstur pada kain ini cukup halus, mengkilat, dan sedikit berat. Meski begitu bahan paragon cukup lentur dan dapat mengikuti gerakan tubuh. Sayangnya, bahan paragon tidak punya sirkulasi udara yang baik, sehingga cenderung cukup panas.

3. Wafer

Bahan ini memiliki pori-pori berbentuk kotak dan cenderung dingin saat dikenakan. Teksturnya sangat lembut dan lentur.

4. Hyget salur

Bahan ini memiliki kelebihan dalam penyerapan keringat yang baik, sehingga nyaman dikenakan. Bahan ini juga memiliki struktur yang padat, rapi, dan tidak mudah kusut. Ciri khas bahan ini yaitu adanya pola garis-garis lurus yang beraturan.

5. Hyget

Sebenarnya bahan ini karakternya sama dengan hyget salur, tapi bahan ini tidak memiliki pola garis-garis. Secara keseluruhan, keunggulan dari kain ini juga sama dengan kain hyget salur.

6. Serena

Bahan ini memiliki struktur yang rapi, padat, bersifat dingin, dan lentur. Selain itu bahan ini memiliki kemampuan penyerapan keringat yang baik juga. Bahan serena juga punya tekstur yang padat dan lembut karena kandungan bahannya yang hanya memiliki sedikit campuran nilon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya