6 Obat Herbal Untuk Penyakit TBC, Bisa Ditemukan di Sekitar Rumah

Obat herbal untuk memaksimalkan melawan penyakit TBC.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 19 Okt 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 16:15 WIB
Ilustrasi Teh Hijau
Ilustrasi teh hijau (dok. Pixabay.com/appledeng/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta TBC alias tuberkulosis merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam tubuh dapat memunculkan gejala khas penyakit TBC, seperti meriang lebih dari satu bulan, keringat di malam hari, batuk berdarah, bahkan disertai dengan penurunan nafsu makan serta berat badan secara drastis.

Secara medis, pengobatan untuk penyakit TBC adalah dengan mengonsumsi obat antibiotik sesuai dengan resep dokter untuk membunuh bakteri penyebab TBC. Obat ini harus rutin diminum selama minimal 6 bulan hingga sembuh total.

Namun, selain dengan menggunakan obat antibiotik, obat herbal dipercaya dapat membantu meredakan penyakit ini. Bahkan beberapa di antaranya memiliki potensi untuk mencegah penyakit TBC.

Meski demikian, perlu diingat bahwa obat herbal tidak berfungsi sebagai pengobatan utama melainkan hanya sebagai pendamping saja. Obat herbal tentu tidak bisa menggantikan fungsi utama obat dokter, namun dipercaya khasiatnya mampu membantu memaksimalkan penanganan penyakit TBC. Berikut ini merupakan 6 obat herbal untuk penyakit TBC, dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (19/10/2020).

1. Tekokak

Buah Tekokak
Buah tekokak yang memiliki nama latin Solanum Torvum, atau yang bisa juga disebut terong pipit atau rimbang

Tanaman tekokak atau yang biasa dikenal sebagai tanaman terong-terongan ternyata mampu menjadi salah satu obat herbal untuk penyakit TBC. Dilansir dari riset yang terbit pada Journal of Ethnopharmacology, buah tekokak mentah mengandung methyl caffeate.

Zat tersebut bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab penyakit TBC. Bahkan, tak hanya buahnya saja, namun daunnya pun juga berguna sebagai obat alami TBC.

2. Meniran hijau

[Bintang] Daun meniran
Daun meniran | Via: istimewa

Penyakit TBC menyerang kekebalan tubuh penderitanya, sehingga dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, imunitas tubuh orang yang mengalami TB laten masih dapat mengendalikan dan menekan jumlah bakteri agar tidak semakin banyak. Akan tetapi jika imun sudah makin menurun, maka bakteri penyebab TBC akan semakin ganas dan memicu gejala TBC aktif. 

Meniran hijau dikenal sebagai tumbuhan yang bisa meningkatkan imunitas tubuh. Dilansir dari riset yang terbit pada jurnal Frontiers in Pharmacology, disebutkan bahwa Meniran hijau punya kandungan aktif yang bisa menstimulasi agar kekebalan tubuh bekerja lebih aktif (immunomodulatory).

3. Mimba

Dapatkan Keuntungan Sehat dari Daun Mimba. Foto: Healthyliving
Dapatkan Keuntungan Sehat dari Daun Mimba. Foto: Healthyliving

Pohon mimba biasa ditemui di pinggir jalan sebagai pohon perindang, namun tahukah Anda bahwa ternyata kulit batang pohon serta bijinya dapat menjadi salah satu obat untuk penyakit TBC? Berdasarkan penelitian yang terbit pada jurnal Nuts & Seeds in Health and Disease Prevention, sebagai obat herbal TBC minyak biji mimba mengandung senyawa nimbidin dan azadirachtin. 

Dua senyawa tersebut memiliki sifat antimikroba sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri TBC. Sementara itu, riset yang terbit pada jurnal Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention menunjukkan ekstrak kulit kayu batang pohon mimba juga mampu menghambat bakteri penyebab TBC.

Pada penelitian tersebut, ekstrak kulit kayu pada batang pohon mimba sebesar 100mg/kg berat badan dapat membuat tubuh menjadi TB negatif. Namun penelitian ini masih dilakukan pada tikus dan bukan pada manusia. Maka dari itu, meski memiliki khasiat yang bagus, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait penggunaan mimba sebagai obat TBC pada manusia.

4. Bawang Putih

Ilustrasi Bawang Putih
Bawang putih. (iStockphoto)

Bawang putih yang telah diolah sebagai minyak ternyata memiliki sifat antimikroba. Sehingga mampu menghambat 97% koloni bakteri penyebab penyakit TBC. Kekuatan ini pun setara dengan obat TBC yakni rifampicin dengan dosis 0,03 mg/ml.

Minyak bawang putih mengandung allicin dan ajoene yang bekerja sebagai antimikroba. Dua senyawa ini dapat disetarakan dengan obat standar TBC yakni isoniazid, rifampicin, dan ethambutol. 

Sehingga bagi para pengidap penyakit TBC, selain mengonsumsi obat dokter, bisa pula diiringi dengan mengonsumsi bawang putih agar bisa sembuh lebih cepat.

5. Teh Hijau

teh hijau
Teh hijau.

Selain beberapa bahan di atas, ternyata teh hijau yang merupakan bahan minuman yang banyak digemari akhir-akhir ini juga dapat dijadikan obat penyakit TBC.

Dilansir dari riset yang terbit pada jurnal The International Journal of Biochemistry and Cell Biology menunjukkan bahwa saat sel terinfeksi bakteri penyebab TBC tak kunjung “matang”, bakteri tetap bertahan pada tubuh penderitanya. Salah satu penyebab di balik ‘matang-nya’ sel tersebut adalah akibat molekul yang mengandung protein.

Dalam riset tersebut juga dijelaskan bahwa teh hijau mengandung epigallocatechin-3-gallate yang mampu bekerja sebagai obat herbal TBC. Kandungan ini ternyata mampu menurunkan fungsi molekul yang mengandung protein. Sehingga bisa menghambat kelangsungan hidup bakteri penyebab TBC.

6. Eukaliptus Lemon

Dikenal sebagai Minyak Kayu Putih Idola, Benarkah Eucalyptus Bisa Jadi Antivirus Covid-19?
(c) Shutterstock

Selain banyak digunakan sebagai minyak esensial, ternyata eukaliptus dan lemon bisa dijadikan sebagai obat herbal TBC. Hal ini diketahui melalui riset yang terbit pada jurnal Plant Archives, bahwa minyak esensialnya berkhasiat sebagai obat TBC herbal secara alami. 

Dalam minyak esensial eukaliptus lemon (Corymbia citriodora) mengandung berbagai bahan aktif sehingga mampu menjadi obat herbal TBC. Berikut ini merupakan bahan aktif yang terkandung pada minyak esensial tersebut:

- Citronellol.

- Linalool.

- Isopulegol.

- Alpha-terpineol.

- Spathulenol.

Kandungan aktif di atas dapat menjadi obat untuk penyakit TBC. Selain itu, minyak esensial ini juga mampu menangkal dan menurunkan penularan bakteri penyebab TBC dari satu individu ke individu lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya