Liputan6.com, Jakarta Gejala kolesterol bisa muncul ketika kadar kolesterol dalam tubuh terlampau tinggi. Jika tidak disadari dan dilakukan penanganan dengan tepat, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kadar kolesterol yang berlebihan, khususnya kolesterol jahat, bisa meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan seperti hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
Baca Juga
Advertisement
Melansit Klikdokter, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penderita kolesterol tinggi dilaporkan cukup besar. Setidaknya 7 dari 10 orang penduduk dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Jumlah tersebut bisa saja meningkat, karena banyak yang tidak menyadari berbagai gejala kolesterol tinggi.
Umumnya, para penderita baru menyadari gejala kolesterol tersebut setelah terasa mengganggu dan membuat tidak nyaman tubuh. Sehingga untuk mengetahui berbagai gejala kolesterol yang bisa timbul, berikut ini Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Rabu (21/10/2020).
Gejala Kolesterol yang Pertama
1. Tengkuk Terasa Berat dan Pundak Pegal
Salah satu gejala kolesterol yang cukup umum, yaitu ada keluhan di area tengkuk. Timbulnya gejala kolesterol ini, bisa diakibatkan adanya gangguan suplai darah dan oksigen yang terhambat. Sehingga mengakibatkan penumpukan plak pada pembuluh darah.
Â
2. Sakit Kepala
Gejala kolesterol selanjutnya yaitu sakit kepala. Hal ini bisa muncul akibat adanya peningkatan kolesterol dan menyebabkan arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Pada akhirnya, pengerasan pada pembuluh darah tersebut menyebabkan darah yang mengalir ke otak terhambat
Â
3. Cepat Ngantuk
Kolesterol membuat sempit pembuluh darah, bahkan bisa menutup pembuluh darah. Ketika aliran darah yang membawa oksigen ke otak terhambat, maka bisa membuat seseorang cepat mengantuk. Jika sudah mulai muncul gejala kolesterol ini, maka ada baiknya segera ke dokter.
Advertisement
Gejala Kolesterol Selanjutnya
4. Cepat Lelah
Orang dengan yang menderita kolesterol tinggi, pada bagian sistem vital tubuhnya bisa terganggu dan menyebabkan mudah lelah. Salah satu yang paling terasa, ketika bangun tidur dan tetap merasa kelelahan. Apabila Anda berusia di atas 30 tahun dan sering mengalami gejala ini, maka segera lakukan cek kesehatan.
Â
5. Kesemutan
Timbulnya kesemutan bisa terjadi karena aliran darah menggumpal dan tidak lancar di bagian ektremitas, baik ekstremitas atas atau area tangan, maupun ekstremitas bawah atau area kaki.
Â
6. Xanthelasma
Xanthelasma, merupakan kolesterol yang mengendap di bawah jaringan kulit. Ciri timbulnya gejala kolesterol ini berupa noda berwarna kuning muda di ujung kelopak mata atau muncul bentolan kecil padat pada bagian lipatan tubuh, seperti siku, tumit, atau lutut.
Gejala Kolesterol yang Patut Diperhatikan
7. Rasa Tidak Nyaman di Perut
Saat kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah, maka bisa rasa tidak nyaman di area perut, seperti kembung hingga mual. Hal ini muncul akibat adanya perlemakan hati, di mana organ hati dipenuhi oleh lemak.
Â
8. Nyeri Dada
Kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi, sangat berperan dalam meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebab, LDL adalah salah satu komponen yang berperan pada terbentuknya plak di pembuluh darah (aterosklerosis).
Yang berbahaya, karena plak tersebut dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan menyebabkan peredaran darah ke seluruh tubuh mengalami gangguan. Kemudian akan muncul gejala kolesterol berupa nyeri pada dada.
Â
9. Dada Berdebar
Akibat banyaknya plak kolesterol pada pembuluh darah tersebut, sehingga membuat jantung harus bekerja keras untuk mengedarkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi tersebut bisa akan berimbas pada gejala kolesterol, di mana dada akan terasa berdebar lebih cepat dan keras, yang menandakan bahwa jantung memaksakan diri agar terus memompa darah.
Advertisement
Gejala Kolesterol yang Terakhir
10. Luka Tak Kunjung Sembuh
Mungkin gejala kolesterol ini hampir sama dengan gejala penyakit diabetes. Akan tetapi, adanya luka yang tak kunjung sembuh ternyata bisa menjadi tanda jika tubuh sedang terserang kolesterol tinggi. Hal ini bisa terjadi karena adanya penurunan sirkulasi darah dan mengakibatkan luka pada kaki sulit untuk sembuh.
Namun, luka pada penderita kolesterol tinggi biasanya akan berwarna cokelat atau hitam serta terasa menyakitkan. Beda dengan luka pada penderita diabetes yang sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit karena rusaknya saraf akibat diabetes.
Â
11. Kram saat Tidur Malam
Gejala kolesterol selanjutnya, berupa kram yang muncul mendadak saat tidur di malam hari. Kram tersebut bisa disebabkan oleh aliran darah yang terganggu akibat kolesterol yang tinggi.
Ketika mengalami kram, ada baiknya segera menggantungkan kaki ke bagian ujung tempat tidur, atau mengambil posisi duduk di kursi terdekat. Memamnfaatkan gaya gravitasi bumi bisa membantu melancarkan peredaran darah dan akan mengurangi nyeri akibat kram.
Â
12. Warna Kulit dan Kuku Berubah
Gejala kolesterol yang terakhir, yaitu perubahan ada warna kulit dan kuku. Hal tersebut bisa terjadi karena dampak adanya penyumbatan. Selain pada bagian tersebut, bisa juga timbul perubahan di area lain yang mungkin terjadi, seperti bulu-bulu di kaki mulai rontok bahkan pertumbuhannya mulai terhambat.
Cara Mencegah Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi umumnya dipengaruhi banyak faktor yang erat kaitannya dengan gaya hidup, seperti kebiasaan konsumsi daging merah, makanan laut, produk susu, dan jarang olahraga. Maka dari itu, untuk mencegah timbulnya kolesterol tinggi dengan cara:
Â
1. Konsumsi Makanan Sehat untuk Jantung
Jenis makanan rendah lemak ada beraneka ragam, seperti susu skim atau susu bebas lemak, buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan gandum. Selain itu, bisa juga ganti minyak untuk memasak dengan yang lebih sehat seperti minyak sayur.
Bila perlu, konsumsi suplemen sumber alami omega-3 untuk menunjang kesehatan jantung sekaligus menurunkan kadar trigliserida alias si lemak jahat dalam darah. Pilih suplemen omega-3 dengan EPA dan DHA, dengan dosis 250 mg sampai 500 mg EPA dan DHA dalam satu hari.
2. Turunkan Berat Badan
Keadaan obesitas lebih mudah terjangkit LDL tinggi dan HDL rendah. Bahkan dengan menurunkan berat badan sebanyak 10 persen, mampu menurunkan risiko kolesterol tinggi.
Â
3. Aktif Bergerak
Aktivitas fisik atau olahraga sangat penting untuk menjaga kolesterol dalam keadaan normal. Cukup rutin berkegiatan fisik selama 30 menit, minimal sebanyak empat kali seminggu.
Â
4. Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok bisa menurunkan kadar kolesterol baik. Kebiasaan buruk tersebut juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada penderita kolesterol tinggi. Dengan berhenti merokok akan sangat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga pembuluh darah tubuh.
Advertisement