Liputan6.com, Jakarta Pesta Rakyat Simpedes 2020 Berbagi Suka Se-Indonesia episode 7 pada 21 November 2020 secara virtual berlangsung meriah sekaligus penuh inspirasi. Generasi muda dan para penonton mendapatkan banyak sekali ilmu dan informasi menarik seputar cara mewujudkan cita-cita belajar di luar negeri, bisnis online hingga mendapatkan hadiah spesial.
Mengusung tema besar " Muda Wujudkan Cita-Cita", PRS episode 7 menghadirkan dua sosok yang inspiratif yakni Septinus George Saa dan Nadhira Nuraini Afifa. Keduanya merupakan dua anak negeri yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Selain bincang-bincang bersama, PRS episode 7 juga menampilkan Bandung OPPO, Kotak, Tiara Andini, dan pengundian Panen Hadiah Simpedes dari Kota Solo.
Baca Juga
BRI Solo Slamet Riyadi Umumkan 30 Hadiah Live
Advertisement
        Â
Salah satu kantor cabang BANK BRI yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2020 ini adalah Kantor Cabang BRI Solo Slamet Riyadi. Dalam kesempatan ini, BRI mengumumkan secara live streaming 30 hadiah dari Panen Hadiah Simpedes. Terdiri dari 2 TV LED Samsung 49 inch, 2 TV LED Toshiba 43 inch, 23 Motor Honda Beat, 2 Motor Yamaha Aerox, 2 Motor Yamaha Lexi, dan Grand Prize 1 Mobil Honda BRV. Pemenang Grand Prize 1 Mobil Honda BRV adalah Sri Widyastuti, nasabah BRI dari Unit Pasar Kembang Solo Slamet.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BRI Yogyakarta Erizal mengungkapkan Pesta Rakyat Simpedes merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi kepada nasabah setia BANK BRI diseluruh unit kerja BANK BRI. Spesial tahun ini adalah PRS dilaksanakan secara virtual sebanyak 10 episode mulai dari September - Desember 2020.
"Di tengah kondisi pandemi saat ini, BANK BRI selalu berkomitmen untuk hadir dan mendukung UMKM yang terdampak. Dengan menyukseskan program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional antara lain penyaluran BPUM, penyaluran KUR, Kupedes Bangkit maupun KMK Tangguh," ujar Erizal. Lebih lanjut Erizal menyebutkan Pesta Rakyat Simpedes virtual tahun 2020 tetap mengusung konsep 6P yaitu Panggung, Pasar, Pawai, Panen, Pojok Xsis, dan Peduli.
"PRS kali ini, menghadirkan artis nasional dan berbagai kegiatan menarik antara lain workshop, talkshow, kompetisi esports, bazar UMKM di Indonesia Mall, dan pengundian panen hadiah simpedes, yang disiarkan langsung di Vidio.com dan FB Liputan6," kata Erizal.    Â
Bandung OPPA Sharing Peluang Bisnis di Korea
Pojok Xsis Pesta Rakyat Simpedes hadirkan Youtuber asal Korea, Bandung OPPA yang memiliki nama asli Han Jongdae. Uniknya, dalam workshop bertema "Buka Peluang Jualan di Luar Negeri dengan Bahasa Korea", Han Jongdae langsung online dari Korea.
"Saya mau rekomendasi jika bisnis di Korea, minimum belajar Korea. Mungkin berat dan butuh waktu, namun itu penting untuk bisa riset dan membaca trend yang ada di media sosial," ujar Han Jongdae.
Han Jongdae kemudian mengajak para penonton untuk belajar bahasa Korea terkait online shop, percakapan dasar, kategori dan trend online shop. Untuk jualan ke luar negeri di Korea, kata Jong dae, setiap orang perlu belajar online shop Korea.Â
Â
Â
"Di korea ada 3 online shop yang besar: Pertama, coupang (ku/pang) karena paling cepat pengiriman. Kedua, (wi/me/peu) ini murah karena paling murah dan ketiga, (si/bil/beon/ga). Paling tua dan masih laku. Rata-rata ibu saya, umur 40an suka belanja di (si/bil/beon/ga)," kata Han Jongdae.
Han Jongdae menyebutkan beberapa prospek bisnis di Korea yang bisa dilakukan orang Indonesia yakni furniture dan wisata.Â
"Orang korea suka beli furniture dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Karena bahan-bahan bagus," ujar Jongdae.
Menurut Jongdae, orang Indonesia pintar membuat furniture, mungkin bisa membuat barang ini dengan harga yang sangat murah. Karena di Indonesia ada banyak bahan bagus dan murah.
"Generasi muda Indonesia kerjanya sangat teliti, ada kemungkinan bikin barang seperti ini (furniture) dan jual ke Korea. Orang korea suka membeli barang interior dan membuat kamarnya lebih cantik," kata Jongdae. "Orang Korea juga kangen dengan Bali, jadi bisa buat interior terkait Bali. Pasti laris," tambahnya.
Selain furniture, peluang bisnis selanjutnya adalah sektor wisata seperti menjadi tour guide. Karena orang Korea suka berwisata ke kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Balinya.
Advertisement
Panggung Kotak Nyanyikan Lagu-Lagu Baru
Pesta Rakyat Simpedes 2020 menjadi panggung spesial bagi Kotak. Karena berkesempatan menyanyikan banyak lagu-lagu baru.
Di panggung, Tantri dan Chua menyampaikan terima kasihnya kepada BANK BRI yang telah memberi kesempatan Kotak tampil di Panggung Pesta Rakyat Simpedes 2020 dan membawakan lagu-lagu baru
"Terima kasih sama BRI. Baru kali ini Kota direquest untuk membawakan lagu. Lagu-lagu baru ini banyak related keadaan sekarang," kata Chua.
Beberapa lagu baru yang dinyanyikan antara lain, Diatas Cinta, Inspirasi Sahabat, Hoax dan Teman. Selain lagu tersebut, Kotak juga membawakan lagu hits di album-album sebelumnya seperti: Tinggalkan, Tendangan, Terbang, dan Beraksi yang menutup penampilan Kotak.
"Terima kasih Pesta Rakyat Simpedes yang menggelar acara musik virtual. Seluruh Indonesia menjadi saksi bahwa BRI selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia," kata Tantri.
Â
Kunci Wujudkan Cita-Cita
Talkshow "Muda Wujudkan Cita-Cita" bersama Septinus George Saa dan Nadhira Nuraini Afifa berbagai beberapa tips dan trik untuk generasi muda yang ingin bisa sekolah ke luar negeri dan mendapatkan beasiswa pendidikan.Â
Sejak kecil Nadhira memang termotivasi untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Dari sejak SMP dan SMA memilih sekolah paling bagus hingga perguruan tinggi. Semangat itulah yang membawanya sampai bisa masuk ke Harvard T.H. Chan School of Public Health.
"Selesai kuliah S1 mulai bekerja sebagai dokter, lalu aku merasa banyak ilmu-ilmu yang belum aku tahu, masih banyak masalah belum bisa diselesaikan, akhirnya aku mulai tertarik untuk mencari S2 dan waktu itu tertarik dengan public health, ujar Nadhira yang merupakan lulusan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan juga S2 Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Â
"Dengan usaha yang tinggi dan mimpi yang tinggi, alhamdulillah itu bisa tercapai ke kampus impian," tambahnya.
Beda lagi dengan cerita George Saa. Menurutnya pencapaian bisa studi ke luar negeri terjadi karena terpaksa dan tidak direncanakan. Namun lebih karena pada kesukaan dengan belajar dan pelajaran IPA.
"Kalau dulu bilangnya bisa karena terbiasa. Kalau Saya dulu bisa karena terpaksa. Tidak ada dorongan siapapun untuk belajar, menjadi ini dan itu, secara natural saja dulu saya suka IPA.
Lanjut George, ketekunan untuk belajar di sekolah dan kesukaannya pada ilmu-ilmu pasti menjadi jalan untuk meraih pendidikan tinggi.
"Sekolah seperti heaven, saya senangnya itu di sekolah. Dari dasarnya saya suka ilmu pasti. Fundamental itu terjadi karena suka tidak perlu pakai alasan," tambah George Saa yang berhasil menempuh pendidikan S1 di Aerospace Engineering, Florida Institute of Technology dan S2 di Materials Science and Engineering, University of Birmingham.
Â
Â
Selain karena memang suka dan tekun belajar, salah satu motivasi besar yang membuat George Saa akhirnya bisa sampai menempuh pendidikan tinggi adalah motivasinya untuk tidak membuat orang tua susah, sebaliknya ingin membuat orang tua merasa senang dan bangga dengan dirinya.
"Pertama, hidup) sudah susah, jadi saya berharap supaya tidak membuat orang tua susah. Kedua, saya mencari cara supaya membuat orang tua bangga, saat itu yang bisa saya lakukan adalah berprestasi dalam kelas. Apapun yang saya lakukan dalam hidup dulu untuk membuat orang tua saya senang walaupun dalam keterbatasan," ujar George.
Berangkat dari situlah yang membuat George termotivasi untuk berprestasi. Berlanjut sampai ke SMP, SMA dan perguruan tinggi. Lebih lanjut George menekannya bahwa terus belajar dengan baik dan tekun serta terus mempersiapkan diri, ditambah ada dukungan beasiswa dan sponsor menjadi modal bagi dirinya untuk bisa melanjutkan studi ke Amerika dan Inggris.
Masih banyak sekali cerita dan pesan yang disampaikan oleh George Saa dan Nadhira Nuraini yang bisa membuat kamu semangat untuk menempuh pendidikan lebih tinggi. Simak selengkapnya di video Pesta Rakyat Simpedes 2020 Episode 7 ditautan ini.
Â
Advertisement
Penampilan Spesial Tiara Andini
Â
Puncak acara Pesta Rakyat Simpedes 2020 episode 7 ditutup dengan penampilan spesial dari Tiara Andini. Mengenakan busana berwarna orange yang menjadi warna khas BRI Simpedes, Tiara membawakan 6 buah lagu mulai dari lagu Waktu yang Salah, 365, Gemintang Dihatiku, Mimpi dan Maafkan Aku.
Penyanyi mudah berbakat asal Jember ini menutup penampilannya di PRS dengan lagu "Berharap Tak Berpisah" yang dipopulerkan oleh Reza Artamevia.
Di tengah situasi pandemi saat ini, BANK BRI tak berhenti memberikan dukungan untuk masyarakat Indonesia, khususnya nasabah Bank BRI. Selain gencar menyalurkan KUR dan mendukung UMKM terus maju, melalui Pesta Rakyat Simpedes 2020 yang digelar secara virtual Bank BRI terus semangat berbagi suka se-Indonesia dan menunjukkan kepedulian melalui Pilar Pesta Rakyat Simpedes yaitu Peduli.
Jangan lewatkan Pesta Rakyat Simpedes 2020 selanjutnya karena masih ada 3 episode lagi sampai dengan Desember 2020.
Â
Buat kamu yang nasabah Tabungan BRI Simpedes, jangan lewatkan segmen pengundian hadiah. Siapa tahu nama kamu keluar sebagai pemenang. Seperti diketahui, pada Panen Hadiah Simpedes, BANK BRI membagikan 19.219 hadiah yang terdiri dari 1 rumah, 484 mobil, 4.347 sepeda motor, 7.777 televisi serta ribuan hadiah lainnya, dan pengundian Panen Hadiah Simpedes dilakukan setiap minggu. Peluang nasabah Tabungan BRI Simpedes mendapatkan hadiah lebih besar karena pengundian dilakukan di 400 kantor cabang BRI di seluruh Indonesia.
Untuk dapat mengikuti Panen Hadiah Simpedes bisa dimulai dengan memiliki saldo minimal Rp 100.000,- setiap bulannya. Maka otomatis mendapatkan satu kupon undian yang akan diundi setiap episodenya dan berlaku kelipatan. Semakin banyak menabung, maka semakin banyak peluang mendapatkan hadiah dari Program Panen Hadiah Simpedes.
Â
(*)