7 Makanan Khas Sunda yang Hits dan Unik, Menggugah Selera

Makanan khas Sunda ini unik dari segi pengolahan dan asal usul namanya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 27 Nov 2020, 18:10 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 18:10 WIB
Mi Kocok Persib
Penjual mi kocok ini mudah ditemukan karena berada dekat gerbang Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jabar. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta Berkunjung ke tanah Pasundan tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi makanan khasnya yang unik. Makanan khas Sunda yang unik bukan berarti sulit ditemukan.

Makanan-makanan ini unik dari segi pengolahan dan asal usul namanya. Bagi wisatawan yang pertama kali berkunjung, tidak perlu risau kesulitan mencari. Makanan khas Sunda yang unik sudah tersebar luas di berbagai penjuru daerahnya. 

Mencicipi makanan khas Sunda yang unik akan membuat wisatawan seolah kembali ke tanah Pasundan lama. Rasanya khas sekali karena terbuat dari berbagai racikan bumbu Sunda yang tidak mengalami perubahan.

Berikut Liputan6.com ulas makanan khas Sunda yang unik dari berbagai sumber, Jumat (27/11/2020).

Brayot

Ilustrasi Tepung
Ilustrasi tepung beras | (dok. Pixabay.com/Alexas_Fotos /Putu Elmira)

Brayot merupakan kue basah yang dibuat dengan berbahan tepung beras, gula merah, dan kacang tanah ini memiliki rasa yang unik. Perpaduan rasa manis legit dari gula merah, gurih lembut dari kacang tanah. Bertekstur empuk karena digoreng singkat, sangat cocok untuk disajikan bersama teh atau kopi di sore hari.

Burayot khas berasal dari wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat ini termasuk makanan khas Sunda yang unik dari segi nama, rasa, dan teksturnya. Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, kata Burayot artinya menggantung. Disebut demikian karena dalam proses penirisannya harus digantung ke sebuah tusuk bambu kecil.

Karedok

Sayuran
Ilustrasi Sayuran | Credit: unsplash.com/Anna

Karedok adalah makanan khas Sunda yang unik dari segi pengolahan. Karedok disebut mirip dengan gado-gado. Jika gado-gado dibuat dengan sayuran matang dan sudah diolah, karedok tidak.

Karedok disajikan dari sayuran yang mentah dan tidak diolah. Karedok memiliki yang rasa unik karena perpaduan dari kencur dan saus kacang yang menjadi satu.

Sayur-sayuran yang digunakan untuk membuat karedok cukup beragam, seperti timun, tauge, kacang-kacangan, terong hijau kecil, kubis, basil, dan beberapa jenis sayuran lagi yang bisa ditambahkan sesuai selera pembuatnya.

Bakakak Hayam

Dada Ayam
Ilustrasi Daging Ayam | Credit: pexels.com/pixabay

Dilihat dari namanya, makanan khas Sunda ini sudah nampak unik. Bakakak hayam adalah menu masakan unggulan yang mudah dijumpai di tanah Sunda. Masyarakat Sunda khususnya daerah Pandeglang, makanan ini biasa digunakan untuk kegiatan pesta adat, seperti pernikahan, sunatan dan upacara adat lainnya.

Bakakak hayam sendiri merupakan masakan yang menggunakan bahan utama berupa ayam yang diberikan bumbu khas Sunda. Ayam ini tidak digoreng, melainkan diolah dengan cara dipanggang. Bakakak hayam bisa disajikan bersama dua macam pilihan sambal, seperti sambal merah dan sambal hijau.

Ongol-Ongol dan Gepuk Daging

Ilustrasi santan kelapa
Ilustrasi kelapa parut | (Photo by Tijana Drndarski on Unsplash)

Ongol-Ongol

Kue ongol-ongol dikategorikan sebagai makanan khas Sunda yang unik karena bentuk dan namanya. Kue ini berbentuk kubus dengan balutan kelapa parut. Wajib dicicipi jika berkunjung ke wilayah Jawa Barat bagian utara seperti Indramayu dan Cirebon.

Ongol-ongol merupakan kue yang memiliki tekstur kenyal, manis, gurih, dan warnanya cokelat. Konon katanya, kue ini sudah ada sejak tahun 1200-an. Bahan dasar pembuatan kue ongol-ongol adalah tepung singkong dan hunkue.

Gepuk Daging

Gepuk daging sapi adalah makanan yang cukup populer di tanah Pasundan. Termasuk menu makanan yang wajib dicicipi ketika mengunjungi Provinsi Jawa Barat. Gepuk daging merupakan makanan khas Sunda yang unik dari segi pembuatan dan nama.

Pembuatan gepuk daging sapi sudah direpresentasikan dari namanya. Gepuk dibuat dari sayatan tipis daging sapi yang dipukul-pukul alias digepuk sampai gepeng dan dimasak bersama lumuran bumbu bercita rasa manis.

Setelah daging gepeng dan dibumbui, daging diungkep hingga bumbu meresap sampai ke tiap serat daging. Daging yang telah diungkep biasanya memiliki tekstur yang empuk. Setelah daging bertekstur empuk, empal akan digoreng hingga kering atau bisa langsung disantap tanpa harus digoreng lagi.

Jojorong

Ilustrasi gula merah dan coklat
Ilustrasi gula merah | (Photo by azerbaijan stockers on Freepik)

Jojorong merupakan makanan khas Sunda yang unik dan lezat alias bikin ketagihan ketika dimakan. Kue Jojorong terbuat dari tepung kanji, tepung beras, dan isiannya gula merah cair. Sepintas kudapan legit ini mirip dengan puding namun lebih lembut dengan tambahan santan diatasnya.

Kue yang diwadahi daun pisang mungil ini menjadi kudapan yang cukup popular di kawasan Rangkasbitung, Banten. Jojorong memiliki arti nama didorong/jorong sesuai dengan cara makannya yang harus didorong menggunakan sendok agar mudah diambil.

Tekstur kue jojorong basah dan lengket. Tekstur ini yang membuat jojorong tidak bisa tahan lama. Jika dibuat pagi, kue jojorong hanya bisa bertahan sampai sore hari pada suhu ruang.

Mi Kocok

Ilustrasi mi kuning | Piyapong Sayduang dari Pexels
Ilustrasi mi kuning | Piyapong Sayduang dari Pexels

Mi kocok mudah sekali ditemukan di kawasan Bandung, Jawa Barat. Mi ini termasuk makanan khas Sunda yang unik karena pengolahannya.

Terbuat dari mi kuning, tauge, bakso, dan kiki yang disiram dengan kuah kaldu sapi. Biasanya, mi kocok disajikan dengan tambahan daun seledri, daun bawang, dan bawang goreng.

Asal mula nama mi kocok adalah dari proses memasaknya. Mi ini dimasak dengan cara mengocok-ngocok mi-nya dalam wadah khusus sembari dicelupkan ke dalam air panas.

Mi kuning yang digunakan mempunyai ukuran yang pipih dengan tekstur lembut. Agar menyantap mie kocok menjadi lebih istimewa, sebagian orang biasanya memberikan kecap manis dan sambal pada kaldu kuahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya