Diusir dari Kontrakan, Kisah Keluarga Tinggal di Toilet Umum Rest Area Ini Bikin Haru

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini pengguna Facebook membagikan kisah haru seorang keluarga yang terpaksa tinggal di toilet sebuah rest area. Kisah itu diketahui usai seorang polisi yang sedang patroli kaget saat menemukan satu keluarga tunawisma beranggotakan lima orang tinggal di toilet umum. 

Saat itu dua petugas polisi sedang tugas patroli pada Rabu, (9/12/2020) lalu. Kedua petugas menemukan keluarga itu saat akan mandi di toilet umum. Ketika ditanya oleh polisi, keluarga tunawisma itu mengaku bahwa toilet umum di pinggir jalan raya tersebut menjadi tempat tinggal mereka selama ini.

Dicari tahu lebih lanjut, rupanya satu keluarga ini sempat tinggl di sebuah kontrakan. Namun malangnya, mereka ditipu dan akhir diusir. Alih-alih memiliki tempat tinggal, keluarga ini bahkan tak mampu membeli susu formula untuk anak mereka yang masih kecil. 

Kisah ini pun viral dan menjadi perbincangan netizen usai diunggah di sebuah forum di Facebook. Tak sedikit dari mereka turut prihatin atas apa yang dialami keluarga tersebut.

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Rabu (16/12/2020) dua petugas polisi Malaysia menemukan keluarga tunawisma ini tinggal di toilet umum di rest area. Usai jadi perbincangan, seorang pria bernama Kuan Chee Heng mendatangi keluarga malang tersebut. Melihat kondisi keluarga itu, Kuan ikut sedih dan segera memberikan bantuan.

"Saya segera pergi ke tempat itu untuk melihat kondisi mereka. Pasangan itu memiliki tiga anak kecil, yang bungsu baru berusia sekitar satu tahun. Mereka tidak punya tempat tinggal. Mereka bahkan tidak memiliki susu formula untuk susu bayi," kata Kuan.

Kuan kemudian memesan satu kamar hotel di Bandar Puteri sebagai tempat tinggal sementara keluarga tersebut.

Kuan Chee Heng juga meminta bantuan rekannya untuk membelikan susu formula untuk anak bungsu keluarga tunawisma yang tinggal di rest area jalan raya KESAS tersebut. Meski sudah ditolong oleh Kuan, keluarga itu terpaksa keluar hotel. Mereka kemudian tinggal di rest area lainnya di Awan Besar.

Menurut Kuan, keluarga ini pernah ditolongnya dengan mencarikan rumah kontrakan yang murah. Tapi oleh pemiliknya mereka ditipu dan diusir keluar dari rumah kontrakan.

"Saya bilang, apa pun yang terjadi, beri tahu saya tentang kondisi mereka. Tapi mereka mungkin merasa malu dan tidak menelepon saya kembali," kata Albert,rekan Kuan.

Keesokan harinya, Albert menghabiskan waktu sepanjang hari mencarikan pekerjaan untuk sang ayah dari keluarga tunawisma tersebut. Bukan hanya kamar murah untuk disewa dan ditinggali sementara, Albert juga berhasil menemukan pekerjaan untuk sang ayah.

Ramai di media sosial, banyak netizen yang juga turut memberikan bantuan. Salah satu netizen bernama Kevin bahkan memberikan mengirimkan bantal dan keperluan untuk anak-anak di keluarga tersebut, seperti popok dan susu formula.